75

3.7K 417 29
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!














Di dalam mobil Chika terus memainkan jemari tangannya, dia berusaha untuk menerka kemana Gita akan membawanya. Dalam lamunannya tentang Cio terlintas dipikiran Chika tentang satu hari dia pernah mengantar Christy ke rumah sakit.

"Tan... Jangan bilang Tante mau bawa aku ke rumah sakit," ucap Chika sambil menatap Gita yang tengah fokus mengemudi.

"Ko kamu tau?" Tanya Gita heran.

"Ayah sebenarnya kenapa Tan???" Tanya Chika pada Gita.

"Kamu tau darimana?" Tanya Gita penasaran.

"Aku pernah nganter Christy ke salah satu rumah sakit, Tan. Dan dia bilang kalo ayahnya yang berarti itu ayah aku juga, sakit. Itu bener Tan?" Gita terlihat bingung, apa ini saat yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya pada Chika tentang kondisi Cio. Gita mencoba untuk menepikan mobilnya lebih dulu.

"Kenapa berhenti Tan? Apa yang aku bilang itu bener kan?" Tanya Chika.
Gita memposisikan dirinya menghadap Chika.

"Sayang, dengerin Tante." Ucap Gita sambil meraih tangan Chika dan menggenggamnya erat.

"Ini semua atas kehendak Yang Maha Kuasa, kita gak bisa lari dari apa yang sudah Dia gariskan untuk kita. Tugas kita hanya menjalani setiap alur kehidupan yang kita punya. Kisah kamu, kisah Tante itu berbeda. Yang sama cuman satu, kamu tau apa?" Tanya Gita pada Chika, matanya menatap dalam mata coklat milik Chika.
Chika hanya menggelengkan kepalanya saja, tanpa menjawab pertanyaan Gita.

"Sabar..." Ucap Gita sambil menyentuh dada Chika.

"Kita harus sabar dalam menjalaninya. Sekalipun itu sulit untuk kita terima, kita harus tetap bertahan dan melanjutkan perjalanan hidup kita. Kamu yakin akan ada kemudahan di setiap kesulitan?"
Dibalas anggukan Chika.

"Tanamkan itu selalu dalam diri kamu sayang, Tuhan gak akan pernah ninggalin hambanya yang selalu ingat padaNya di setiap langkah yang kita tuju. Apa yang terjadi saat ini itu bukan kesalahan siapapun, apalagi kamu harus menyalahkan diri kamu sendiri. Apa yang kamu bilang tadi itu memang benar." Ucap Gita.

"Jadi bener ayah sakit Tan???" Tanya Chika lagi, kini giliran Chika yang menggenggam erat tangan sahabat bundanya itu.

"Ayah sakit apa Tan? Bilang sama aku!!!" Tanya Chika sambil mengguncangkan tangan Gita. Sementara Gita masih terus menatap Chika, dengan tatapan sendu.

"Ayah kamu sudah membaik sayang, mungkin dia tau kalo kamu akan datang menemuinya." Lirih Gita.

"Hikss hiks ayah... Ayah sakit apa Tante???" Tanya Chika lagi.
Dengan berat hati Gita pun menceritakan kejadian yang menimpa Cio beberapa tahun yang lalu sejak dia dibawa pergi oleh Gracia dan juga Sean. Chika terus menyimak perkataan Gita, airmata terus mengalir mendengar kenyataan pahit yang menimpa ayahnya tersebut.

"Lagi-lagi ini semua salah aku, Tan." Lirih Chika, matanya fokus menatap ke arah depan. Dengan airmata yang terus menetes dipipinya.

"Suuttss... Sayang, Tante kan udah bilang ini bukan salah kamu. Kamu tenang ya..."

"INI SALAH AKU TAN!!! HARUSNYA AKU GAK HADIR DI KELUARGA AYAH SAMA BUNDA hiksss... AKU CUMAN ANAK PEMBAWA SIAL, ANAK PUNGUT YANG GAK TAU DIRI. NGANCURIN HIDUP KELUARGA YANG JELAS-JELAS UDAH BAIK BANGET hikks... AKU GAK PANTES ADA DITENGAH-TENGAH MEREKA, Taaan hiksss... AKU ANAK DARI ORANG YANG UDAH BIKIN KELUARGA MEREKA HANCUR. CHIKA GAK PANTES Taann..." Tangis Chika kini tak terbendung lagi, dia terus merasa bersalah akan apa yang menimpa keluarganya.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang