Prolog

3 1 0
                                    

Di Griya Putri, setiap pagi pukul 8, kehidupan mulai bergerak. Satu per satu, para penghuni meninggalkan kamar mereka untuk bekerja atau kuliah. Namun, di balik keheningan rumah yang ditinggalkan, terdapat dinamika unik yang berlangsung setiap harinya. Setiap tokoh memiliki kepribadian yang berbeda, menciptakan suasana yang penuh warna namun menantang. Awalnya, sulit bagi mereka untuk saling memahami, karena semua ingin didengar dan diakui. Tetapi seiring waktu, mereka mulai mengerti satu sama lain—ironisnya, justru pemahaman ini yang membuat mereka berlebihan dalam mengatur kehidupan bersama.

Namun, segalanya berubah ketika masa lalu mulai mengetuk pintu masing-masing. Orang-orang dari masa lalu para tokoh ini muncul kembali, membawa luka lama yang belum sepenuhnya sembuh. Seiring dengan itu, mereka mulai melihat bahwa setiap orang di rumah ini membawa beban yang sama—keinginan untuk sembuh dan berdamai dengan diri sendiri.

Dalam proses ini, kedewasaan mereka diuji. Mereka mulai belajar untuk memaafkan, baik orang lain maupun diri sendiri. Perlahan, mereka menyadari bahwa hidup bersama bukanlah tentang siapa yang paling benar, melainkan tentang bagaimana mereka bisa saling mendukung dalam perjalanan penyembuhan ini. Pada akhirnya, Griya Putri bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga tempat di mana perdamaian, baik dengan diri sendiri maupun dengan masa lalu, bisa ditemukan.

On The Same Page But DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang