Chapter 4

888 138 6
                                    

Ayura segera mendorong Devan untuk menjauhi tubuhnya dan pria itu tengah menatapnya dengan seringaian gelinya.

Brengsek! Bagaimana bisa Devan masih terlihat tampan bahkan dengan wajah menyebalkan seperti itu.

"Lalu kau dan Tuan Nicholas?" Tanya Ayura langsung dan Devan tertawa pelan sebelum menggelengkan kepalanya.

"Kau mempercayai berita sampah itu bahkan setelah kau tidur denganku ? Kau mencoreng harga diriku, Ayura"

Ayura membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu tetapi semua itu seolah tertahan di bibirnya tanpa bisa di katakan.

Ayura segera menutup mulutnya kembali dan menggelengkan kepalanya. Seolah tak mempercayai kenyataan yang sedang diterimanya.

Pria di hadapannya ini tidak gay ?! Bos pemilik perusahaan tempatnya bekerja tidaklah gay ?

Sebelum dirinya bekerja di perusahaan itu. Ayura sudah mendengar berita itu dari Catarina. Sahabatnya itu sudah mengatakan jika bos tampannya adalah seorang gay berulang kali.

Setelah Ayura masuk ke perusahaan itu. Dirinya tidak terlalu mengingat dan mengikuti perkembangan gosip terkini.

Bahkan Ayura tidak pernah tau jika pria yang tidur dengannya adalah bos tempat dirinya bekerja.

Jadi jelas saja Ayura begitu shock saat mengetahui jika sosok utama yang menjadi berita terpanas perusahaan adalah pria yang sama dengan sosok pria yang tidur dengannya.

"Kau mungkin saja bi..." Devan melototkan matanya dan menarik Ayura untuk mendekatkan tubuh mereka sekali lagi.

Ayura harus camkan di otaknya jika pria di hadapannya ini terlalu physical touch padanya. Bahkan dengan santainya pria itu memegang pinggangnya dengan tenang.

Berbanding terbalik dengan dada Ayura yang berdegup kencang.

"Aku menyukai perempuan Ayura. Kau tak perlu ragukan itu dan atau mungkin kau seharusnya tak meragukannya. Bukankah bayi yang ada di perutmu sudah jadi buktinya ?"

Blush.

Kedua pipi Ayura terasa memanas dan membuat senyuman Devan semakin mengembang.

Bagaimana mungkin pria itu memberikan efek berlebihan pada tubuhnya seperti ini ?!

Jelas saja ini bukanlah pertanda baik!

*-*-*

Kau belum menjelaskan apapun padaku, Tuan Putri. Kau hutang banyak padaku

- Catarina

Ayura yang sedang sibuk dengan pekerjaannya seketika mendongak menatap meja kerja Catarina yang ada di depannya.

Sahabatnya itu menatapnya dengan tatapan tajamnya. Seolah-olah tatapannya bisa membunuh Ayura saat ini juga.

Walaupun Ayura cukup yakin jika Catarina memang berharap seperti itu saat ini.

Ayura tersenyum layaknya orang bodoh yang sukses membuat Catarina mengangkat jari tengahnya. Hal itu membuat Ayura tertawa sebelum kembali menatap layar komputernya.

Hari ini Ayura telah kembali bekerja dan berangkat terlalu siang. Hal itulah yang membuat Ayura tidak sempat memberikan penjelasan pada Catarina.

Lagipula Ayura tidak terlalu nyaman menceritakan semua itu di sini. Berita tentang dirinya yang di tahan di lift bersama Devan menyebar begitu cepat.

Beberapa orang menatapnya secara terang-terangan dengan tatapan penasaran. Sedangkan Ayura berusaha mengabaikan semua itu dan tak menganggapnya serius.

Berita itu lama kelamaan akan hilang di gantikan berita lainnya.

Trapped By Mr. GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang