Korea, Seoul.
Pesawat yang terbang selama 10 Jam akhirnya mendarat di Bandara Seoul, Korea. Penumpang Turun dan melakukan pemeriksaan dan pengambilan barang. Seorang pria yang tampak berusia 31 Tahun terlihat di pintu keluar bandara, memegang koper dua biji.
Selang menunggu dengan melamun, sebuah telpon berdering dan menyadarkannya dari lamunan. Terlihat jelas nama di telpon Kang Jina.
"Halo"
"Kak apa kau sudah sampai?"
Suara itu terdengar dengan sangat gembira seakan menantikan suara itu menjawabnya.
"Iya, Hyung sedang dalam perjalanan. Apa kau mau nitip sesuatu?" Tanya ku
"Belikan komik baru ya, nanti listnya aku kirim."
"Iya. Jika ada yang lain kasih tau saja." Aku menutup telpon dan memanggil taksi, berhenti di toko buku dan membeli komik yang diminta adik ku.
"wah..keren kali Peter!! udahlah ganteng, kuat, seksi lagi, kyaa!!" Suara perempuan yang terlihat kegirangan membaca Komik yang dia baca.
'Kalau tidak salah Komik itu ada di List yang dikirim adikku. Killer Peter ya?' Karena penasaran aku membaca sinopsi cerita itu.
'Killer legendaris bernama Peter yang kini sudah tua dan sakit-sakitan diincar mati-matian! Setelah tertangkap oleh salah satu kelompok yang mengincarnya, dia menghilang entah ke mana. Ternyata... setelah terluka parah, Peter kembali ke wujudnya saat masih remaja yang lebih kuat dengan raga muda dan sehat. Apa rencana Peter setelah perubahan hidupnya yang tak masuk akal ini?'
'Perubahan fisik? Cerita yang tidak masuk akal. Jika di dunia nyata dia pasti sudah mati karena terluka. Sungguh cerita aneh!" Setelah membaca sinopsi aku mencari komik lainnya dan pergi ke Kasir untuk membayar.
"Terimakasih banyak, silahkan mampir lagi!"
Aku keluar toko dan menuju Toserba terdekat, membeli barang titipan lainnya. Hingga tak terasa hari sudah gelap, aku mencari taksi dan segera pulang.
'Killer legendaris ya? Hahahaha rasanya sangat geli hingga membuatku ingin tertawa. Tapi, kenapa cerita ini tidak beda jauh dengan pekerjaan ku? Ah! Lupakan saja, lagi pula itu cerita. Sebaiknya aku segera pulang dan beristiraha.'
Lampu merah menyala dengan jelas, menandakan untuk berhenti. Malam semakin larut dan keadaan semakin gelap. Tapi, hawa di sekitar sangat dingin dan agak aneh. Kesunyian ini sungguh tidak masuk akal.
'Masih jam 10.22 tapi kenapa jalan ini sangat sepi? Apa lagi supir ini dari tadi matanya mencuri-curi kebelakang?'
Mobil itu maju saat lampu sudah hijau, tapi berhenti di tengah jalan raya. Karena merasa janggal, aku berusaha keluar tapi pintu di kunci, merasakan bahaya aku menangkis sebuah tangan yang memegang suntik.
"Apa yang kau lakukan Ajushi!?" Tanya ku dengan panik
"Dosa harus di murnikan, perintah dari surga untuk membersihkan dosa seperti mu. Kau datang meminta pertolongan dan pergi begitu saja, 'Ayah' sangat sedih"
"Suruhan Pastor Gabriel! Sialan!"
Ditengah perkelahian diruangan sempit itu, lampu menyapa terang di tengah kegelapan dan mendekat dengan cepat. Terlihat sebuah truk melaju dengan kecepatan yang tinggi dan menabrak taksi yang berhenti di tengah jalan itu. Ledakan tercipta karena bensin bocor dan percikan yang tercipta karena tabrakan.
Bau darah dan bensin bercampur diudara. Sejumlah mobil hitam berhenti didepan tempat kejadian. Sejumlah orang bersetelan jas hitam keluar, tapi ada satu yang menarik perhatian, seorang pria tua yang menggunakan setelah seperti pastor yang tampak sedang berdoa.
"Semoga dosa mu diampuni wahai anakku yang tersesat." Suara serak seorang pria berusia 70-an menatap mobil yang meledak dengan tatapan datar.
"Inilah yang akan kalian dapatkan karena keluar dari organisasi kami setelah melunasi hutang. Tapi, kalian melupakan satu hal, jiwa dan raga kalian sudah sepenuhnya milik kami. Buatlah kejadian anak tersayang ku ini sebagai pembelajaran bagi kalian Anak-anak ku." Ucap sang pastor
"Kami tidak akan mengecewakan mu, Ayah!"
Aku mati ditangan orang yang menolong ku. Sejak umur 8 tahun, orang tua ku menjual ku serta adik perempuan ku ke organisasi rahasia. Saat masuk aku mengira ini seperti panti asuhan pada umumnya, tapi seiring berjalannya waktu, aku sadar kalau ini bukan panti asuhan biasa.
Setelah tinggal kurang dari 4 minggu, disitulah mereka mulai menyuruh kami berlatih senjata bahkan beladiri. Membunuh seseorang. Panti asuhan mana yang memberi pelajaran kepada anak-anak untuk menikam seseorang diarea vital. Tapi, aku bertahan demi adikku. Aku memohon kepada mereka untuk mengirim adikku ke keluarga normal dan aku berjanji akan membayar utang adikku.
Dan tak terasa 23 tahun telah berlalu, aku berhasil membayar semua utang-utang ku. Aku berencana keluar dan bertemu dengan adikku dan memulai hidup baru. Tapi, yang tidak aku ketahui adalah mereka yang keluar dari organisasi tidak akan kembali hidup-hidup.
'Kumohon jika keajaiban itu ada, tolong selamatkan aku, aku tidak ingin mati. Kumohon.'
Alat medis yang berbunyi masuk kependengaran ku. Apa aku ada dirumah sakit? Apa aku selamat?
"Akhirnya jantungnya menunjukan detakkan. Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut."
Suara laki-laki yang sepertinya dokter menandakan kalau aku memang ada dirumah sakit. Bau obat-obatan tercium dan Suara-suara yang hanya ada dirumah sakit menandakan kalau aku memang ada dirumah sakit. Terimakasih atas keajaibannya!
Setelah beristirahat selama beberapa hari, mata ini akhirnya bisa terbuka. Tapi......
"APA YANG TERJADI!!??"
'Ke..kenapa wajah ku seperti anak sekolahan? Dan badan ini....kenapa sangat gemuk!! Aku ini ada dimana?' Batin ku yang berteriak histeris karena mendapatkan kenyataan yang aneh.
Dipantulan cermin aku bisa melihat dengan jelas bahwa orang yang ada dipantulan cermin itu bukan aku. Badan gemuk dan wajah gembul ini sangat jelas bukan aku. Aku berjalan keranjang dan melihat plat nama yang terletak disitu. Dengan jelas aku melihat Nama Kim [m/n].
'Nama belakang sama, tapi Kim bukan nama depan ku. Apa aku mengalami Reinkarnasi!?'
Tbc
Sekian Terimakasih.
Maaf jika banyak Typonya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Companion || Killer Peter X Male Reader
FanfictionApa yang akan terjadi pada ku kedepannya? Aku tidak tau apapun tentang cerita ini. ⚠ Warning ⚠ Slow update typo dimana-mana bl dikit Jika suka jangan lupa Votenya😍