01. Takdir

7 1 0
                                    

SEGALA MACAM PLAGIAT MENJAUH!
GUE BENCI SIAPAPUN YANG MENJIPLAK
KEPEMILIKAN GUE! ENTAH ALUR, NAMA, TEMPAT,
DLL!!

Karya ini Dilindungi oleh Allah, jika plagiat ingat sangsi nya NERAKA!!!




Ini murni buatan aku sendiri jadi tolong jangan dicopy,
kalo ada kesamaan alur atau sebagainya mohon maaf
karena aku juga terinspirasi dari beberapa novel, dan juga drama-drama yang aku liat.





---

Semua mata tertuju pada seorang gadis, anak dari seorang kaisar dari kerajaan  Eldoria Tubuhnya tergantung dalam keadaan sangat mengenaskan. Setelah menerima 100 cambuk petir yang menghantam tubuhnya dengan keras, dia mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya. Di depannya berdiri seorang pria, kekasih yang sangat dicintainya, memegang sebuah pedang panjang dan tajam, menatapnya dengan penuh kebencian yang jelas terlihat di wajahnya.

"Ada kata-kata terakhir?" tanya sang kekasih dengan dingin.

Gadis itu, yang bernama Eirene Astraea hanya diam, tidak mampu berkata-kata karena tubuhnya terasa tak bisa digerakkan. Dia hanya menatap kekasihnya dengan tatapan sayu, menyimpan segudang rasa yang tak terucapkan.

"Tak ada rasa cinta sedikit pun? Aku hanya ingin cintamu, tapi ini balasan dari rasa cintaku? Aku tidak pernah menyesal mencintaimu, Pangeran," lirih Eirene, dengan senyuman lemah yang penuh kesedihan.

Deg!

Sang kekasih mengepalkan tangannya, wajahnya tetap datar meskipun ada sedikit keraguan yang tampak di matanya. Perlahan, ia mendekati gadis itu, siap mengayunkan pedangnya. Gadis itu menutup matanya, pasrah pada nasib yang menantinya.

"Ayo cepat bunuh pengkhianat itu!"

"Dia tidak pantas hidup!"

"Menjijikkan!"

"Kekallah di neraka, gadis murahan!"

Srang!

Kepalanya terpisah dari tubuhnya.

Brak!

Suara buku yang dilempar terdengar, memecahkan keheningan di sebuah kamar. Kemarahan seorang gadis atas akhir cerita dalam novel itu tak terbendung.

"Novel sialan! Siapa sih yang nulis nih novel?! Ending apaan itu, berengsek! Female lead kesayangan gue! Kenapa akhir ceritanya sesedih itu, padahal dia baik banget. Kenapa dia selalu menderita? Kenapa dia gak pernah bahagia? Hiks, sedih banget anj!" Ucap gadis itu di bumbui dengan ekspresi dramatis nya.

"Gue ngerasa si cowok itu sebenarnya cinta sama female lead-nya, kayak terpaksa gitu dia memenggal sang kekasih. Pasti ada teori konspirasi ini. Semoga aja novel ini ada season 2-nya, gak terima gue ending-nya begini, hiks. Entah kenapa baru kali ini gue baca cerita sedalam ini, seakan-akan gue ikut merasakan perasaan menyesakkan dan kerinduan yang mendalam. Biasanya gue cuma baca dialognya aja, tapi ini beda!" Lanjut nya

"Hah, udahlah, gue tidur aja. Capek banget, gak kerasa udah mau subuh."

Gadis itu pun terlelap.

---

"Aduh, telat nih gue kerja!" teriak gadis itu sambil berlari menuju jalan raya. Tak sengaja, dia menabrak seseorang berjubah hitam, membuatnya terjatuh ke semak-semak.

"Aduh, sakit banget, bangsat! Apaan sih tuh orang, gak tau apa gue udah telat malah nabrak lagi, gak ada niat nolongin malah pergi!" ucap gadis itu sambil mengusap bokongnya.

"Cit cit cit."

"Suara apaan tuh? Burung kah? Tapi suaranya kayak beda ya," gadis itu menghampiri sumber suara dan melihat seekor burung berwarna merah bercampur biru, tampak kesakitan dengan luka di sayapnya.

BENANG MERAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang