Bagian 2 antara pasrah atau melawan (lanjutan pov suci sebelumnya)

5.8K 12 2
                                    

Untuk saat ini mungkin terlebih dahulu menceritakan kisah nyata suci dimasa lalu ya gan sampai dengan suci berpacaran dengan andi. Disini aku menambahkan sedikit bumbu drama dalam percakapan, tetapi kejadian yang terjadi tidak ada yang ditambah atau dikurangi. Sama seperti yang suci ceritakan pada waktu itu. Agar alurnya jelas dan gak muter2. hehe

"kakkkkk, aku pulang".

Aku dan kakek sama-sama kaget mendengar suara itu. Ternyata itu suara adikku indra. Kakek yang sedikit mengendurkan tangannya menjadi sebuah kesempatan bagiku. Aku berdiri lalu membetulkan handukku dan aku sangat ketakutan pada saat itu. Kakek yang melihatku ketakutan hanya tersenyum, lalu ia memakai bajunya dan keluar dari kamarku. Setelah kakek keluar aku memakai baju sambal terisak tangis. Aku bingung, apa yang barusan terjadi. Aku mulai khawatir dengan kehadiran kakekku di rumah. Takut bila ia melakukan hal itu lagi kepadaku.

Waktu sudah menunjukkan jam setengah 8 malam, dan aku mendengar suara motor ayahku. Aku yang sedari tadi sore hanya diam tiduran di kamar karena masih takut dan teringat kejadian tadi sore. "kak, ayah sama ibu pulang." Kata indra sambil membuka pintu kamarku. Akupun hanya membalas "iya dek, biarin aja." Ya pada saat itu tidak keluar kamar karena aku takut bila bertemu kakekku.

Karena terlalu lama di kamar akhirnya aku ketiduran, dan pada saat itu aku merasa geli pada area pahaku. Aku merasakan ada tangan yang mengelus lutut hingga pahaku. "mmmhhhhh mmmhhhhhh" aku merasakan seperti mimpi, tapi setelah aku merasakan sentuhan berulang kali. Aku mulai tersadar, dan anehnya aku masih merasakannya. Keadaan kamarku memang gelap, karena aku selalu mematikan lampu disaat tidur. Aku membuka mataku pelahan dan aku sekilas melihat bayangan karena terpantul cahaya dari jendela kamarku. aku sangat ketakutan dan aku tidak bisa menahan rasa geli ini. "mmmhhhh mmmhhhh ahhh" aku mendesah pelan sambal menggerakkan kedua kakiku. Aku memejamkan mataku kembali sambil merasakan sentuhan itu. setelah 10 menit aku merasakan sentuhan itu sampai di ujung cd ku. Aku membuka mataku kembali dan mulai memperhatikan bayangan itu. mungkin ia mulai menyadari bila aku terbangun. Dan ia menuju saklar untuk menyalakan lampu. Setelah dipencet, dan byaarrr cahaya terang langsung menyinari kamarku. aku terkejut ternyata bayangan itu adalah kakekku. Aku langsung bangun dan membetulkan daster bagian bawahku (aku memang tidur selalu memakai daster). Aku terkejut karena dasterku tersingkap hingga paha atasku dan cd ku hamper terlihat.

Aku: "kakk..keek, kenapa ada di dalam kamarku?" (aku berbicara berbisik karena disebelah adalah kamar orang tuaku, aku takut mereka terbangun.

Kakek: "ini nduk kakek bawain makanan, kan kamu dari tadi di kamar terus. Jadi kakek bawain ke kamarmu. Eh ternyata kamu sudah tidur hehe." (kata kakek sambal tersenyum sambil menunjukkan makanan di meja kamarku).

Saat kejadian tadi aku mulai benci dengan senyum kakek. Aku pun mulai melirik jam dinding di kamarku dan sudah menunjukkan jam setengah 12 malam. Aku hanya mengangguk dan bilang terima kasih kepada kakek karena sudah membawakan makanan, tetapi saat itu aku tidak nafsu makan. Melihatku masih duduk di pinggiran Kasur ia menyuruhku untuk segera makan makanan itu. "cepat makan nduk"

Aku: "aku sedang tidak nafsu makan kek."

Kakek: "apa mau kakek suapin?"

Aku : "eee. Tidak usah kek."

Kakek: "yaudah dimakan dong makannya."

Aku dengan malas mulai mengambil piring itu dan mulai memakan makananku, kakek lalu duduk disampingku sambil memperhatikan tubuhku. Aku takut melihat mata itu, tatapan kakek seolah menelanjangiku. Setelah makananku habis lalu kakek membawa piring ke dapur dan membawakan ku segelas air. Aku ambil gelas yang dibawakan kakek, saat ingin meninumnya "duuuaaarrrr" suara petir sangat keras hingga menggetarkan kaca jendela kamarku. aku yang kaget lalu tidak sengaja menumpahkan air dan membasahi bagian bawah dasterku. "yahhh, malah tumpah" kata kakekku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Ku Kisahnya Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang