Ano?ini hanya sebuah ide aneh yang terlintas di kepala Sarashi. Jadi kalo ada yg jelek dan aneh mohon maaf yaa..dan di cerita Ini ada Sedikit bantuan dari kakak Sarashi..hehehe jadi ini kurang murni cerika sarashii~ Okee Lets'Go!
Sedikit Ket:
Kata Sakura/Sasuke yg Di Blod(tebal)Itu Adalah SasuSaku Yg Di Serial Shippuden/Di Syuting gitu dehMelewati sebuah ruangan, langkah kaki seorang anak lelaki berusia 16 tahun itu sejenak terhenti. Dia menoleh, sedikit mengintip kedalam celah pintu yang terbuka kala melihat cahaya samar berpendar dan terdengar pula suara isak tangis seorang gadis di dalam sana.
Siapa? Dalam hati dia jadi penasaran.
"Ah, hik hiks... kenapa Sasuke-kun..."
Dan makin heran ketika didengar namanya pun ikut disebut. Rasanya agak merinding karena lantai gedung studio itu kini suasananya sedikit sepi. Ketika melewati jam kerja, banyak pekerja sudah pamit pulang. Begitupun dengan dirinya yang baru saja selesaikan pekerjaan dan hendak pulang. Kini hanya ada beberapa pegawai kantor yang lembur masih hilir mudik atau sibuk sendiri di ruang kerjanya masing-masing. Tapi dia tetap putuskan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
"Sakura?" sapa Sasuke, ketika dia masuk dan mendapati seorang gadis yang dikenalnya tengah duduk di sebuah kursi sambil menatap layar monitor. "Kau kenapa?" tanyanya kemudian, sedikit merasa cemas. Karena Sakura hanya balas menatap matanya sekilas dan seketika kembali fokus pada apa yang dilihatnya. Perlahan Sasuke berjalan menghampiri. Mata emerald itu sembab, masih menangis dan mengabaikan kehadirannya jelas bikin Sasuke penasaran.
Keheningan sejenak tercipta antara mereka. Sasuke ikut memerhatikan apa yang Sakura lihat pada layar. Itu hanya sepotong adegan film yang mereka mainkan. Adegan yang diambil beberapa minggu lalu, sudah masuk proses editing dan akan tayang lusa nanti di televisi. Adegan perpisahan Sasuke dan Sakura di malam bulan purnama dalam serial Shippuden.
...
"Aku sangat, sangat, sangat mencintaimu, Sasuke !" teriak Sakura sambil terisak. "Jika kau tetap bersamaku, aku tak akan membuatmu menyesal. Tak peduli apapun. Setiap hari akan menyenangkan dan kita akan bahagia. Aku akan membantumu membalas dendam. Bagaimanapun juga aku akan melakukannya. Aku berjanji padamu. Jadi tolong, tetaplah di sini bersamaku. Kalau kau tak bisa, bawa saja aku bersamamu. Hiks hiks hiks..."
Dengan dingin Sasuke berbalik dan menatap rekan satu timnya dengan tajam, "Urusai." desisnya. Satu kata yang terdengar begitu menusuk hati. Lelaki itu tetap pada pendiriannya dan mulai melangkahkan jenjang kakinya pergi.
"Jangan pergi!" ucap Sakura, masih coba hentikan. "Kalau kau pergi, aku akan teriak!"
Syuut
Sasuke berbalik dan mengambil langkah cepat berdiri di belakang tubuh Sakura yang tersentak. Sejenak dia pandangi helaian rambut merah muda gadis itu. Bibirnya sedikit gemetar untuk ucapkan kalimat perpisahan, tapi memang harus dia lakukan.
"Sakura... Arigatou."
...
Deg
Dalam diam entah kenapa jantung Sasuke dan Sakura berdegup kencang kala melihatnya. Padahal mereka berdua tahu betul adegan itu hanya akting. Apa saking bagusnya mereka memerankan tokoh itu sampai-sampai terhanyut jadinya. Saat syuting masing-masing dari mereka memang berkonsentrasi pada pekerjaan, sampai tak perhatikan kalau dilihat dari sudut pandang penonton adegan itu akan jadi begitu berkesan seperti ini.
"Tega..." desah Sakura kemudian setelah filmnya selesai, memainkan theme song ending episode kali ini. "Kenapa Sasuke sekejam itu? Padahal dia tak perlu jadi egois dan memilih pergi sendiri."