"Shan lo sehat?"tanya jinan menatap horor pada shani.
"Sehat nan sehat banget malah"ucapnya sambil tersenyum ramah pada jinan,tak biasanya ia seperti ini aneh.... kemana shani yang biasanya tegas dan bermuka datar?
"Lo sakit shan,mau gue anterin kerumah sakit?"tawar nya pada shani yang masih tersenyum
"Apaansih nan! Gue ga sakit udah deh mending lo pergi dari ruangan gue!"ucap nya memutar matanya malas.
"Sorry shan lagian lo senyum-senyum ga jelas kek orgil jalanan tau ga! Lagian kenapa si?"tanya jinan ia menatap bingung pada shani yang masih tersenyum,sungguh bukan shani yang ia kenal.
"Gue kayanya suka sama seseorang nan"ucapnya singkat
"HAH YANG BENER LO?! SEORANG SHANI INDIRA BISA SUKA SAMA SESEORANG?"balasnya,ia kaget bukan main karena setau jinan shani paling susah untuk mendapatkan pasangan atau mencintai seseorang.
"Stt jangan brisik,iya gue kayanya suka sama dia,lo tau tante ve? Waktu gue pesen baju sama dia,dia bawa anak nya,dan lo tau?waktu gue pulang dari kantor kemarin,gue beli kopi nah ga sengaja ketemu dia gue samperin ternyata dia lagi nungguin supirnya ydh lah gue ajak buat pulang bareng untungnya dia mau.pas gue udh sampe rumahnya gue minta nomor ponselnya"jelas shani
"Dan itu dikasih"lanjutnya
"Omgg shan? Lo terlalu sat-set kalo udah cinta ya kwkwkw"ucap jinan
"Hahaha memang kenapa? Lagian lebih cepat lebih baik."
"Syalan emng lo,yaudah kerjaan lo kan dah selesai sekarang mau ngapain?"tanya jinan
"Kayanya gua mau pulang ke rumah deh nan capek betul ini"ucap nya sembari merapikan berkas" sisa kerja nya.
"Yaudah"
~ ~ ~ 14:00
SeSampainya di rumah, shani tak langsung membersihkan tubuhnya melainkan ia merebahkan tubuh nya ke ranjang. Setelah puas shani pun segera mengambil handuk nya dan masuk kedalam kamar mandi.
"Cek kerjaan dulu deh baru tidur,capek bngt ni badan"gumamnya
~ ~ ~
"Gre"panggil veranda pada gracia yang sedang menonton tv diruang tamu
"Kenapa mah?"jawabnya menoleh kepada veranda
"Mama kan buat kue,tolong kamu bagiin ketetangga ya sekalian anterin buat shani"uvap veranda sembari memberikan kue yang akan gracia antar
"Duh,maa kan aku gatau alamat kak shanii"keluh nya
"Deket kok gre dia satu komplek sama kita,kamu lewatin 4 rumah ke kanan sejejer sama kita,udah sana daripada kamu di rumah mulu ga ngapa-ngapain"ucap ve
"Yaudah deh"ucap gracia
*anggap aja rumah mereka deket
~ ~ ~
Gracia hampir selesai mengerjakan tugas dari sang mamah tercinta,gracia kini melamun di rumah terakhir yaitu rumah shani tempat yang dimaksud veranda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ingin berlama2 gracia segera memencet bel rumah itu,ia terkejut ketika shani membuka pagar rumah nya,"gila cakep bngt anjr"ucapnya dalam hati sembari memandang shani yabg tampak bingung dengan datangnya gracia kerumahnya.
"Ge? Kok kamu bisa tau rumah aku? Trus kamu ngapain kesini?"tanya shani betubi" sambil menatap gracia.
Bayangkan saja tubuh gracia yang lebih rendah dari shani,sambil memegang bungkusan kue pipinya yang chabi menggemaskan sekali bukan? Andai saja shani berani,sudah pasti ia sudah menculik gadis itu.
"Ah iya kak,aku disuruh mama buat nganterin ini ke kakak katanya disurh cobain"ucap nya sambil menyerahkan bungkusan itu ke shani.
"Oh oke,tapi mau masuk dulu gak?"tawarnya
"Gak usah deh kak aku mau langsung pulang takut dicariin mamah"tolak nya secara halus
"Gapapa biar aku yang izin"ucap shani,entah sadar atau tidak ia menarik pergelangan gracia secara lembut dan membawanya ke kamarnya.
"Huhh kakak mah,nanti kalau aku diomelin mama gimana?"keluh gracia ketika sudah sampai di kamar shani,ia mengerucut kan bibirnya.
"Sialan pengen gua pacarin ni anak"ucap shani dalam hati
"Gapapa kan udah aku bilang kalau aku yang izin,kamu temenin aku ya?kalau bosen bilang aja"ucap shani
"Huum"setelah mendapat jawaban shani segera menyelesaikan urusannya nya.
20 menit kemadiun
"Gre aku ud-
"Loh tidur?"tatapnya pada gracia yang kini tertidur di ranjang nya.
"Shh gemes bngt kamu bocil,andai aja kamu udh jadi pacar aku bisa aja aku cium PIPI kamu yang gemesin itu"gumam nya sambil menatap sang empu yg kini tertidur
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mending gue tidur juga deh"ucap shani sembari menaiki ranjang nya dengan hati2 karena takut bocah itu terbangun.
~ ~ ~ ~
Tak terasa kini waktu sudah menunjukkan pukul 19:00 yaitu pukul tujuh malam tetapi dua gadis yang sedari tadi masih betah dengan efek bunga tidur mereka,tak terusik satupun sehingga dering ponsel dari yang tertua berbunyi.
"Shh ganggu aj- eh kok gua meluk dia?"ucap nya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Baru kali ini gua bangu langsung disuguhin bidadari"gumamnya
Drittt dritttt Tante Veranda calling
"Halo?"
"Halo shan,gracia masi sama kamu?kalau masi ada tante minta tolong titip gracia sama kamu sampe besok tante ada urusan ke bandung"
"Oh,oke tante shani akan jaga dengan sepenuh hati"
"Yaudah makasi ya shan maaf ngerepotin soalnya disini gada saudara2 nya gracia jadi gabisa dititipin"
"Yaudah tente gracia aman kok sama saya"
"Oke tante tutup ya maaf ngerepotin"
Setelah telfon itu tertutup shani melanjutkan tidur nya sampai pagi,asalkan bocah itu tak terbangun ia akan tetap melanjut kan istirahatnya sampai sang mentari tiba