Membiasakan diri dalam genangan,
Saat hujan mulai reda, pasti akan lebih ringan..Dibanding menghadapi demamnya,
Serta gigil yang mendera setelahnya..Karena hujan yang tak kunjung hilang,
Akan berujung pada kubangan..Menampung yang tak teredam,
Masih keruh dalam kaleng berkarat hitam..Hei..
Ini hanya hujan, katanya..Jangan takut pada basahnya!
Nikmati saja rintik yang indah, celotehnya..Ah.. Dia tak tahu saja;
Tubuhku sudah terbiasa menari bersamanya,
Sudah hafal lirik dan irama derasnya..Bahkan saat dia bergumam dalam riak,
Aku dan guntur bersenandung tanpa teriak..Aku suka..
Hujan pandai samarkan noda airmata..Tapi anehnya,
Dia masih saja memberi luka yang sama..Meski sudah ku beritakan betapa deras airmata,
Lebih riuh dibanding gerimis dan badainya..Aku, dan hujan airmata..
Seperti sepasang penari balet yang tergelincir,
Dalam ruang kaca yang digetarkan petir..Aku,
Ketakutan..🍂
~pink fantaa~ ❤