06

116 18 1
                                    

Happy reading 🌻🐻

SIAPA?

Sekarang jam istirahat haechan memilih berdiam di roof top seorang diri

Dia males pergi ke kantin, kalau kalian bertanya dimana yangyang?

Jawabannya sedang tertidur di kelas tcik tcik... Baru juga sekolah di situ udah tidur aja

"Chan" haechan yang di panggil pun mengalihkan pandangannya ke sumber suara, di sana dia melihat Mark yang sedang berjalan ke arahnya dengan tangan yang berada di dalam saku celananya

Saat sudah berada di dekat Haechan, Mark mendudukkan dirinya di samping haechan

"Ngapain lo di sini?" Tanya Mark sambil menghidupi rokok

"Seharusnya gue yang nanya. Ngapain lo di sini?" Haechan berujar malas

"Nyariin Lo" ujar Mark setelah menyesap rokoknya

Haechan menatap bingung Mark, namun beberapa detik ekspresi nya berubah

"Lo sendiri ke sini?" Tanya Haechan datar, wajahnya sudah kembali menatap layar ponselnya

Mark mengangguk sebagai jawaban

"Kenapa?" Ujar Mark

Haechan menggeleng lalu menutup ponselnya dan memilih untuk turun dari roof top saja

Mark memperhatikan sikap haechan yang terkesan aneh lalu memilih untuk turun juga mengikuti haechan

"Lo kenapa chan?" Setelah berada di samping haechan, Mark pun mulai bertanya. Namun hanya gelengan yang Mark dapati

Mark akhirnya memilih diam dan mengikuti haechan menuju kelas mereka

Saat sudah sampai di kelas haechan berjalan menuju kursinya dan menelungkup kan wajahnya di lipatan tangan

Yangyang yang memang berada di dalam kelas pun menatap haechan bingung lalu menolehkan kepalanya ke arah Mark

"Kenapa?" Tanya Yangyang sambil menunjuk haechan dengan dagunya bertanya ke arah Mark

Mark hanya mengangkat bahunya lalu berjalan ke kursi tempat renjun duduk yang berada di sebelah haechan

"Lu napa Chan?" Yangyang yang melihat Mark hanya diam akhirnya bertanya pada haechan

Haechan mengangkat wajahnya lalu menatap Yangyang

"Yang, lu tau ga tadi pagi gue nabrak cowok di depan apart" kata haechan yang membuat Yangyang mengangguk karena Yangyang memang melihatnya

"Terus? Lu suka itu cowok atau itu cowok yang suka lu?" Tanya Yangyang

"Tcik! Bukan, tapi masa tadi gue lihat dia ada di roof top" kata haechan lagi

"Ya mungkin dia sekolah disini" Yangyang yang gamau ambil pusing hanya menjawab seadanya

Sedangkan Mark hanya diam karena tidak paham arah pembicaraan mereka berdua

"Lu lupa dia tadi pagi pakai jas kantor, sekolah darimana coba?!" Haechan sedikit meninggikan suaranya karena melihat respon bodo amat Yangyang

"Guru disini kali" Yangyang masih gak nyadar sama haechan yang emosi karenanya

Haechan yang sudah kelewat emosi langsung berdiri dari kursinya dan menuju tempat Yangyang

"HEH ANJING KALAU DIA GURU PASTI GUE TAU LAH, TOLOL!" marah haechan sambil menarik-narik rambut Yangyang dengan nada emosinya

"Anjing sakit Chan, akhh sakit setan" Yangyang mencoba menarik tangan haechan dari rambutnya

Grep

"Lu apa-apaan sih yang" haechan masih marah karena dengan tiba-tiba si Yangyang narik pinggang nya hingga bagian dadanya nyentuh kepala Yangyang yang masih duduk

"Ya lu main narik rambut gue" Yangyang gak mau ngalah sama haechan

Mark sih main ponsel aja gamau dia ikut campur entar rambut dia lagi yang kena sasaran

"Lepas gak kalau gak gue jewer telinga lu" ancam haechan yang hanya di balas tawa ringan oleh Yangyang

"Jangan kira gue gak berani jewer lu ya!" Ujar haechan lagi

Yangyang mengangguk-anggukkan kepalanya "iya iya nih gue lepasin" ucapnya sambil melepaskan tangannya dari pinggang haechan, karena Yangyang tau haechan kalau emosi bicaranya gak bercanda

"Eh tapi kalau dia bukan guru apa dia donatur di sini? Kan katanya para donatur di sekolah bakalan datang hari ini" Mark yang hanya diam akhirnya membuka suaranya, walaupun dia gatau siapa yang di maksud

"Bisa jadi tuh Chan" Yangyang ikut menimpali

Haechan mengangguk pelan merasa perkataan Mark ada benarnya

Tapi yang haechan bingung kan, kenapa saat haechan tak sengaja melihatnya mengintip dia langsung sembunyi

Kan aneh

Apalagi mengingat barang yang tadi pagi haechan lihat dari orang itu membuat haechan semakin bertambah curiga dengan orang itu

'apa dia penjahat? Kalau bukan..pistol yang di bawanya itu untuk apa?' batin haechan

Yap! Barang yang haechan lihat adalah ujung dari pistol dan haechan dapat menyimpulkan bahwa itu pistol

Apalagi gerak-gerik orang itu mencurigakan

'semoga saja dia benar-benar hanya seorang donatur'

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SIAPA? ||| HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang