.
.
.Cerita ini berawal dari seorang gadis berusia 16 tahun yang sedang berjalan menuju rumahnya untuk beristirahat, setelah seharian bekerja melayani pelanggan.
Namun entah suatu kebetulan atau sudah direncanakan, ia menemukan seorang anak kecil yang tampak sekarat dimatanya. Seorang anak laki-laki, dengan tubuh kurus meringkuk kesakitan di pinggir jalan. Di malam yang dingin, ia mengenakan pakaian tipis dan sudah robek di sana-sini. Benar-benar terlihat malang.
Dengan rasa simpati, gadis itu membawa si anak lelaki ke rumah kecilnya—bisa dikatakan juga gubuk kumuh—yang hanya berjarak beberapa langkah lagi.
'Setidaknya kau bisa berlindung dari dinginnya hujan malam ini nak' batin si gadis berbicara. Sungguh, jika boleh dikatakan ia sangat bodoh. Untuk kebutuhannya seorang diri saja ia sulit, sekarang ia malah menambah satu beban dalam hidupnya.
Entah bagaimana cara gadis itu berpikir, dan entah bagaimana ia bisa bertahan hidup dengan pemikiran seperti itu.
Terlebih lagi, dengan sosok yang baru saja ia bawa pulang.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raised a Vampire
Short StoryPernahkah kau bayangkan bagaimana rasanya membesarkan sosok vampir? Jika kau ingin tau, rasanya sangat tidak menyenangkan. Setiap hari kau akan merasa was was pada anak-ralat, vampir yang kau besarkan. Entah dia akan menghisap darahmu atau menghisa...