Kisah tentang seorang anak perempuan yang di kurung oleh kedua orang tuanya, karna Anna dan Jack memiliki konflik terhadap perusahaan besar Sehingga mereka terancam. Anna di anugrahi seorang anak perempuan yaitu "Valena" gadis itu di kurung oleh Jac...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini malam telah tiba tepat pukul 20.00, valena tak kunjung bangun dari tidurnya. Wanita itu masih terlelap hingga yang berada di kamarnya khawatir sekaligus sedih, Margaretha tak henti berdoa untuk keselamatan valena, sedangkan Jack ia mengelus surai rambut putrinya yang terbaring di atas ranjang.
"Valena, Get up...." Lirih Jack sembari menghela nafas.
Sementara itu, Noah berada di dalam kamarnya ia enggan untuk menjenguk valena. Pria itu menghabiskan waktu merenung di kursi, sesekali bersiul jari jemarinya mengetuk seperti irama melodi.
"Bangunlah valena, kau sangat menyusahkan!" Batin Noah.
Margaretha tak henti menangis karena Valena tak kunjung bangun. apakah obat yang diberikan oleh Noah palsu dan berbahaya? Itulah yang terlintas dibenak Margaretha, sedangkan Jack ia sama sekali tak berpikir seperti itu karena percaya kepada Noah.
Jack melirik Margaretha memastikan bahwa lututnya baik-baik saja "Margaret, bagaimana dengan lutut mu?" Tanya Jack.
"Kurasa baik tuan," jawab Margaretha.
"Baiklah." Kata Jack.
"Tuan, apakah perlu aku memanggil Noah?" Tanya kal.
"Tidak perlu, biarkan dia istirahat," ujar jack.
"Lebih baik kalian menutup semua pintu dan jendela," lanjutnya.
"Baik tuan!" Serempak mereka berdua.
ooOoo
Saat Erick menutup jendela ia tak sengaja melihat sosok bayangan hitam tengah berjalan keluar gerbang. Erick terbelalak apakah itu Noah? Karena postur tubuhnya begitu mirip, Erick memanggil kal memastikan bahwa yang ia lihat bukan Noah.
"Apakah kau melihat seseorang di depan gerbang?" kal mengikuti arah tunjuk Erick ke arah gerbang, tetapi sayangnya kal tak melihat apapun. Ia merasa heran ada apa dengan Erick?
"Aku tak melihat apa-apa, kau kenapa?" Tanya kal.
"Are you serious?" Tanya Erick memastikan.
"Of course!"
Erick menghela nafas berat mungkin ia kelelahan dengan kejadian ini, kal yang mendengar helaan nafas sahabatnya mengelus punggungnya sembari mengatakan "istirahatlah, aku tau kau lelah," ujar kal.
"Tak apa, bagaimana dengan punggung mu?" Tanya Erick mengalihkan pembicaraan.
"Aku baik, jadi tenanglah," jawab kal.
Kedua pria itu kembali menuju kamar valena, karena tugasnya sudah selesai. Saat mereka hendak membuka pintu, Jack dan Margaretha terlebih dahulu keluar.