ONE SHOT : Mudik Lebaran-2-

2.5K 64 2
                                    

Perlahan ia meraba kaki Fikri dengan lembut lalu semakin ke atas dan keatas. Sampaialh Aldo di pahanya dan adlo berusaha mencari tahu apakah abangnya itu menggunakan celana dalam atau sempak. Saat tidak merasakan adanya celana dalam, Aldo langsung meraba bagian selangkangan abangnya itu. Tangan kanannya berhasil mendarat dengan sempurna di atas selangkangan Fikri yang menggunung.

Walaupun menggunung Aldo tahu jika abangnya itu belum ngaceng, Aldo pernah melihat kontol ngaceng abangnya itu dan jauh lebih besar dari yang sekarang ini ia pegang. Aldo merabanya dengan perlahan sambil mencari resleting celanya jens yang di gunakan Fikri. Saat Aldo mendapatkannya, ia sekilas melihat kedepan dan bapaknya sedang fokus menyetir sambil merokok. Aldo tersenyum puas lalu melanjutkan aksinya.

Dengan perlahan ia menurunkan resleting celana itu dan telapak tangan Aldo langsung merasakan gundukan empuk dari kontol Fikir yang sedang tertidur. Dengan posis kaki Fikri yang ada di paha Aldo, itu memudahkan Aldo untuk menggrepe kontol Fikri. Setelah resleting berhasil terbuka sempurna, Aldo langsung menuju kontolnya sendiri. Ia mengeluarkan kontolnya dari dalam celana ketatnya dan ternyata Aldo sudah sangat tegang. Aldo menghimpitkan kontolnya yang berukuran normal itu di kedua betis Fikri, Aldo merasa akan crot jika dirinya lepas kendali.

Karena waktu masih lama, ia langsung beralih ke kontol abangnya itu. Kontol Fikri masih terbungkus dengan sempak yang tipis sehingga Aldo akan menyingkirkannya. Pertama Aldo menarik celana jenas abangnya itu hingga ke paha dan setelah itu dalam remang-remang cahaya Aldo bisa melihat kontol Fikri yang membentuk kepala kontol mengecap di sempak yang sepertinya berwarna coklat muda. Aldo meneguk ludah melihat itu.

"Izin comot kontol bentar ya mas Fikri ganteng." Ujar Aldo dalam hati. Seleuruh tubuhnya kini sudah gemetaran karena sensasi grepe badan cowok normal seperti Fikri.

Dengan ke dua tangannya Aldo membuka sempak Fikri dari atas secara perlahan. Sambil mengamati abangnya yang sedang tidur sambil mengorok dan mulut terbuka. Aldo bersiap lalu boom! Kontol indah Fikri yang masih tertidur terlihat jelas di mata Aldo. Aldo semakin sange melihat pemandangan kontol itu. Rasanya ia ingin sekali menyepong kontol itu.

Kontol jumbo itu memiliki bentuk palkon yang sangat besar, mirip sekali dengan jamur. Kontol yang di sunat itu terlihat sangat bersih dengan bulu jembut yang dicukur rapih. Aldo tidak menyangka jika abangnya itu memperhatikan jembut di kontolnya. Aldo berpikir jika hanya cowok gay saja yang sering memperhatikan bulu jembut di kontolnya agar terlihat rapih saat ngewe.

Tak menunggu waktu lagi, dengan tangan kanannya Aldo menggengam kontol yang masih tidur itu. Aldo merasakan kontol yang empuk itu sangat nikmat di tangannya. Saat Aldo angkat kontol itu, ia bisa melihat testis Fikri yang menggandul sangat besar karena suhu yang dingin.

Sambil mengamati wajah Fikri Aldo terus menggenggam kontol itu dan merasakan betapa hangatnya kontol itu. Tidak ingin berhenti dari sana saja, Aldo langsung menggenggam dengan keras kontol itu agar segera ngaceng. Dan benar saja setelah Aldo genggang batang kontol itu dan ia elus kepala kontolnya, kontol indah itu perlahan mulai berdiri tegak.

"Nggrhh...." Fikri mendesah kecil karena kontolnya yang mulai ngaceng.

Aldo berhenti sebentar untuk menormalkan tangannya yang bergetar hebat. Hampir saja Aldo gagal melancarkan aksinya itu. Walaupun ini bukan pertama kali, tapi Aldo selalu saja gerogi jika melakukannya dengan Fikri. Setelah cukup tenang dan abangnya itu sudah tidur pulas kembali, Aldo langsung melanjutkan aksinya.

Aldo mengocok pelan kontol jumbo itu dengan tangan kanannya sambil tangan kirinya ia gunakan untuk menggesekkan kontolnya sendiri di kaki Fikri. Aldo menahan dirinya mati-matian agar tidak cepat crot. Aldo ingin menikmati moment ini selama mungkin jadi sebisa mungkin jangan terlalu cepat crot.

One Shot ; Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang