Before
"Caine,nanti latihan nembak di arena belakang ya,nanti di temani anak yang lain"
"ohh okay"
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ────── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
Pada siang hari
Mereka semua berkumpul di arena penembakan untuk latihan menembakAuthor: yaiyalahh apa lagi nying -_-
Di sana,terdapat beberapa bodyguard yang menjaga Mereka,dan juga ada beberapa senjata api yang sudah di sediakan
Terdapat ada,mini SMG,Mikro,Revolver,Pistol,AK,snipper,dll
Dor!
Dor!
2 peluru di lepaskan oleh Rijji dan Gin,peluru itu mengenai papan yang menunjukkan untuk menembak ke arah nya
"Nice!"
"Good play"
Disisi lain
Para wanita sedang sibuk mencari keberadaan peluru senjata tersebut
"Dimana peluru nya dah,perasaan dah di Taru disini"
Ucap Aenon"Coba tanya dah"
Ucap selia"Permisi,ini peluru nya di Taru di mana?"
Tanya Mia ke salah satu bodyguard"Maaf nona mudah,kata tuan kalian tidak di perbolehkan dulu untuk mendapatkan peluru"
Ucap bodyguard itu"Hah?! Gimana?,wahhh sih papi"
Ucap echi bersiap untuk pergi mengomel sang ayah"Weitss santai santai"
Ujar key secara tiba-tiba menarik tangan echi"Btw ada alasannya nggak kenapa papi ga ngasih kita peluru buat latihan?"
Tanya Elya"Untuk itu saya kurang tau,tapi jika nona mudah ingin tau bisa menemui tuan di ruang kerja nya"
Ucap bodyguard itu sembari menunduk hormat"Baiklah kalau begitu,terimakasih"
Ucap key lalu menyuruh saudara nya mengikuti dirinya﹢ ۫ ♪ ི
Mereka pergi menemui Rion untuk menanyakan kenapa mereka tidak di kasih peluru untuk latihan?
"Ini kenapa dah kagak di kasih peluru kita"-Echi
"Ga tau,nanya papi aja nanti"-Aenon
Sesampainya di ruang kerja Rion,mereka mengetik pintu kerja itu untuk mendapatkan izin masuk ke ruangan tersebut
Tok
Tok
Tok
"Masuk"
Terdapat jawaban dari dalam mereka membuka pintu ituTerlihat pria Surai ungu sedang menghadap ke laptop nya
Dengan kacamata yang ada dipertengahan wajah nyaRuangan dengan nuansa hitam,abu,dan highlight dark purple yang terlihat indah di mata seorang Rion
Rion yg menyadari itu adalah anak nya pun menanyakan ke mereka
"Ada apa?"
"Kok papi ga ngasih kita peluru?"
Tanya selia"Ohh,kalian papi suruh buat ngelatih Caine"
"Lah terus kalau peluru nya kagak ada kek mana mau ngelatih sih mami anying
"Udah check berangkas?"
"......"
"O-ohh iya,lupa"
"Yeeu"
"Yauda pi kita latihan dulu,papi ga latihan kah?"
"Nanti nyusul"
Setelah perbincangan yang cukup lama mereka pun mencari keberadaan Caine untuk mengajaknya latihan
Caine room
Sesampainya di kamar Caine,mereka mencoba mengetuk pintu untuk menemukan lelaki itu
Tok!
Tok!
Tok
Setelah sekian lama akhirnya pintu itu terbuka
Ceklek
"Oh kalian,ada apa?"
Terlihat pria berambut merah yang pastinya itu Caine
Ilustrasi kamar Caine:"Anu mih,ayo kita latihan nembak,di suruh sama papi"
Ucap Mia"Iya mih,ayok"
Girang echi"Yauda ayo"
Setelah perbincangan itu,mereka berjalan ke halaman belakang untuk latihan nembak
Author:wehh untuk ilustrasi tempat nya,gaada dulu aku gak Nemu,makasih ;>
"Loh Caine disini?"
Tanya Rijji saat melihat Caine yg baru datang"Iya, diajakin mereka buat latihan"
Jawabnya"Ohh yaudah,nih mih pilih"
Ucap Gin melihatkan beberapa senjata yg boleh di pakai"Uhmm"
To be continued
392 words
Vote vote
Dikit dulu lagi pusing
YOU ARE READING
Who are you?
Fanfiction'dia siapa?mengapa aku disini?' ucap seseorang dalam hatinya "halo pria cantik" ujar seseorang berbadan besar "h-hah kamu siapa?dimana aku?" "kau milikku sayang.." ⚠️warning ⚠️ -blood (?) -B×B -romance -mafia