Ini ada 2000+ kata jadi bacanya pelan pelan aja ya dan semoga ga bosen hehe
Happy Reading Dear 🤗
"Yuta mau nikah, tapi sama dia," Yuta menunjuk seorang perempuan yang duduk di pojok kafe.
"Kamu jangan ngada-ngada, mana mungkin kamu nikah sama dia kamu kan ngga kenal," ayah Yuta jelas kaget denger ucapan Yuta. Disuruh memilih anak dari kolega bisnisnya malah milih cewe sembarangan di kafe.
"Belum Yah, Yuta cuma belum kenal dia bukan enggak, dan Yuta pastiin setelah kenal dia bakal jadi istri Yuta,"
"Tapi kamu sama dia beda-"
"Syuut, Mama tenang aja percaya sama Yuta semua pasti baik-baik aja," Yuta menyela ucapan ibunya yang sudah jelas dia tau artinya tanpa ibunya itu menyelesaikan ucapannya.
"Liat aksi Yuta kali ini pasti berhasil," Yuta beranjak dari kursi yang dia duduki lalu meninggalkan orang tuannya menuju pojok kafe tempat perempuan incarannya duduk.
Orang tua Yuta hanya menghela nafas lelah melihat tingkah anak tunggalnya. Yuta sudah sering sekali menghindar jika diajak membahas tentang pernikahannya tapi kali saat dia mau membahas malah melenceng seperti ini. Padahal ayahnya sudah menunjukan beberapa anak dari koleganya yang memenuhi syarat dan sesuai dengan tipe Yuta, tapi Yuta malah tiba-tiba saja memilih hadis yang dia lihat di kafe. Sungguh tidak habis pikir.
.
.
"Hai, boleh duduk disini?" Sapa Yuta pada gadis yang duduk sendirian di pojok kafe.Tidak langsung menjawab, gadis itu malah mengedarkan pandangannya ke sekeliling kafe, "Meja lain masih banyak yang kosong," ucapnya.
"Iya si, tapi gue mau ngomong sesuatu sama Lo,"
Si gadis mengernyit bingung, "Kita saling kenal?" tanyanya.
"Enggak, eh belum maksudnya,"
"Kenalin gue Yuta, Nakamoto Yuta," Yuta mengulurkan tangannya ke depan si gadis.
Bukanya menyambut uluran tangan Yuta, dia malah memandang tangan dan wajah Yuta secara bergantian membuta sedikit kikuk.
"Shazira Aulia," jawabnya tanpa membalas uluran tangan Yuta. Tangannya hanya tertangkup didepan dada. Yuta seketika menarik tangannya malu.
"Nama yang cantik kaya orangnya," puji Yuta untuk mengalihkan rasa malunya.
"Thanks," Shazira sedikit menyunggingkan senyumnya mendengar pujian Yuta.
"Jadi, gue boleh duduk?"
"Ya, Silahkan,"
Setelah mendapat izin Yuta langsung saja duduk di kursi depan Shazira.
"Lo masih kuliah atau udah kerja?" Yuta memulai basa-basi.
"Kerja,"
"Terus itu baca buku apa?"
"Novel biasa,"
"Njirr irit banget ngomongnya," batin Yuta mulai menggerutu melihat respon dari Shazira yang tidak sesuai ekspektasinya. Dia kira mendekati Shazira akan sama gampangnya seperti dia mendekati perempuan pada umumnya yang akan klepek-klepek hanya dengan senyuman darinya, ternyata itu tidak mempan untuk Shazira.
"Kerja dimana?" Tak pantang menyerah, Yuta mencari topik lagi untuk lebih akrab dengan Shazira.
"Kalo aku bilang aku yang punya kafe ini, kamu percaya ngga?"
Yuta terkejut mendengar ucapan Shazira.
"Ehh serius? Lo yang punya kafe ini?""Kan aku nanya, kamu percaya ngga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What If He's Mine || Yuta
Фанфик~ Story of the Song Nakamoto Yuta ~ Kumpulan Oneshoot Yuta NCT ❤️ Jangan Lupa Follow dulu sebelum baca 🤗