Chapter 1 - Pertanyaan Mengubah Takdir

100 1 0
                                    

"Tringgg Tringgg Tringgg"bel sekolah pun mulai berbunyi ini bertanda pelajaran akan dimulai sebentar lagi.

Terlihat seorang siswa yang berlari tergesa-gesa menuju gerbang sekolah,nampaknya ia takut terlambat.Wajahnya penuh memar dan di kakinya penuh luka.Siswa ini pun bergegas menuju ke kelasnya berharap ia tidak terlambat mengikuti pelajaran pertamanya.Sesampainya di kelas,nampaknya pelajaran belum di mulai dan ia terlihat lega.

"Hufftt,hampir saja aku terlambat lagi"kata ia sambil penuh kecemasan dan kelelahan

Namanya adalah Reza,dia adalah orang yang sabar,baik dan lumayan pintar tapi dia selalu di bully dan dipukuli oleh teman sekelasnya.Luka memar yang didapatnya tadi pagi merupakan luka karena habis di pukuli oleh preman.

Reza mulai duduk di bangkunya berharap hari ini bisa belajar dengan maksimal.Namun ia tidak berharap agar temannya tidak memukulnya karena nasibnya memang seperti itu.Selalu di bully dan dipukuli adalah hal yang biasa terjadi dalam hidupnya.Jika ada yang tidak memukulinya selama seharian,menurutnya hal itu sebuah keajaiban namun itu jarang terjadi.

"Hei,Reza!"temannya pun memanggil dia dengan keras

Reza hanya terdiam setelah dipanggil oleh temannya.

"Sebentar kau harus belikan aku roti sama susu ya..eh tapi uang mu dulu yang aku pake soalnya uangku tidak ada.Awas kalau kau tidak membelikan aku"

Terlihat sekali wajah dengan penuh kesedihan yang ada pada Reza,hari-harinya selalu buruk bahkan bisa menjadi lebih buruk lagi.Di samping itu,Reza menyukai teman sekelasnya yang bernama Melani.Melani adalah siswi yang cantik dan pintar,ia juga populer di sekolah karena kecantikannya yang mengalahkan siswi-siswi yang lainnya.Setiap harinya Reza selalu melihat wajah Melani sambil tersenyum.Namun yang aneh adalah Reza dan Melani sudah berteman sejak masih SD namun Reza sendiri malu mendekati Melani bahkan mereka juga tetanggaan.

Bel bunyi sekolah yang menandakan istirahat pun berbunyi.Reza langsung menuju kantin untuk membeli pesanan temannya.

"Sial,aku harus cepat-cepat nih ke kantin"kata Reza yang kemudian berlari menuju ke kantin.

"Hahh..selalu saja begini.Kapan sih aku bisa menjadi kuat?"Reza nampaknya kesal dengan perbuatan temannya tadi.

Setibanya di kantin,Reza langsung membeli roti dan susu lalu segera kembali ke kelas.Tapi kemudian ia melihat Melani yang tengah duduk di kantin.Reza pun tersenyum dan terlihat bahagia sambil berkata dalam hatinya

"Melani,semakin hari kau semakin cantik aja..melihat mu saja aku sudah bahagia apalagi bisa me..."

Tiba-tiba Reza di tabrak oleh gebetan Melani yaitu Fauzan.Fauzan ini anaknya sedikti nakal namun kaya,ia juga terkenal di sekolah karena kepandaiannya dalam berkelahi makanya ia juga bisa mencoba mendekati Melani.

"Ehh,maaf yah Reza..aku menjatuhkan susumu"kata Fauzan sambil tersenyum kepada Reza.

"Oh iya nggak apa-apa"jawab Reza

Namun kemudian dengan sengaja Fauzan menginjak susu yang dibeli Reza itu.

"Uupss,aku menginjak susumu nih Reza..nggak apa-apakan?"tanya Fauzan sambil tertawa yang memang sengaja ingin membuat Reza menderita nampak jelas dari ekspresinya yang jahat.

Orang-orang yang ada di kantin pun tertawa melihat penderitaan Reza.Melani yang menyaksikan hanya bisa diam dan pasrah saja melihat kondisi Reza.Sekali lagi,Reza dibuat menderita oleh teman-temannya.Susu yang seharusnya diberikan kepada temannya itu pun sudah terjatuh dan terinjak lalu terpaksa Reza harus membelinya lagi,tapi uang Reza hanya sisa sedikit dan hanya untuk membeli satu susu saja.Dengan penuh kesabaran Reza pun kembali membeli susu itu.

The QuestionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang