-POV di rumah sakit-
"Kamu pulang aja udah la"ucap Shifa
"Nggak,ku tungguin aja kalo kamu kenapa kenapa gimana?nanti malah aku yang di marahin risu senpai"ucap kaela
"Risu senpai?kok pake senpai?kan satu kelas"tanya Shifa
"Ohh aku sama yang lain sepakat manggil risu,moona,sama iofi jadi senpai Karan mereka yang paling tua,ya sebenarnya cuman pengen aja sih biar kayak di anime anime gitu"ucap kaela
"Ohhhh gitu"ucap Shifa"Oh iya tadi kata dokter,di tubuh mu seperti ada bekas luka sebelum ini katanya bekas luka cambuk"ucap kaela
"Oh itu mah biasa"ucap Shifa
"Biasa?ada banyak loh bekas luka di tubuh mu itu"ucap kaela kebingungan
"Yaaa, mungkin karna sudah terbiasa tubuhku jadi semakin kuat atau imun terhadap pukulan/serangan serang semacam itu,jadi aku masih hidup walau di serang dengan kapak"ucap Shifa dengan tersenyum tipis
"Apa maksud mu?! terbiasa? Kau sering di pukuli dan di cambuk?sama siapa??"sontak kaela kaget
"Ada semacam aturan di keluarga ku yang mengharuskan setiap penerus keluarga harus sempurna dalam hal apapun dan ya aku lah penerusnya namun,karna aku sering kali melakukan kesalahan tentu saja orang tua ku akan marah dan menghukum ku seperti mencambuk ku atau hal lain"ucap Shifa mencoba menjelaskan"Aturan macam apa itu?!!,sangat sangat tidak masuk akal!!"ucap kaela
"Yaa,aku sudah terbiasa dengan itu jadi itu tidak masalah untuk ku"ucap Shifa
"Tidak masalah bagaimana?!!,kau bisa saja mati Shifa!!"ucap Ollie yang tiba tiba datang"Eh? kapan kamu datang lie?"ucap Shifa
"Aku sudah mengetuk pintu sebelumnya tapi tidak ada yang membukakan pintu jadi aku masuk saja dan kebetulan aku mendengar tentang aturan keluarga mu yang ga masuk akal itu"ucap Ollie
"Bebagai mana kau bisa tahan dengan keluarga mu itu?,jika aku jadi kamu pasti aku sudah kabur dari rumah"ucap kobo yang juga datang
"Hahahaha,kalau pun aku mencoba kabur mereka pasti akan menemukan ku dan menambah hukuman ku"ucap Shifa
"Kau sudah mencobanya?"tanya Ollie
"Iya,aku pernah mencoba kabur sebelumnya dan yaah aku bahkan hampir mati saat itu"ucap Shifa
"?!!!"reaksi kaela,Ollie,dan Kobo yang mendengar itu tentu saja kaget"Keluarga macam apa itu?!!!"ucap Ollie dan kobo
"Kamu sangat kuat Shifa"ucap kaela
"Hahaha,biarkan saja"ucap shifa
"Biarkan saja?? Kalau kau terus seperti ini mungkin saja kau bisa mati Shifa,kau hanya manusia!tubuh manusia tidak akan tahan terhadap ini semua jika terus menerus seperti ini!kau harus melawan mereka!"ucap Ollie
"Kalau pun aku melawan mereka tidak mungkin aku akan menang!!aku juga tidak bisa melawan mereka karna mereka itu orang tua ku!!"ucap Shifa yang mulai terbawa emosi"Ollie senpai,sudahi dulu Shifa butuh istirahat "ucap kaela menenangkan suasana
"Haaah... baiklah "ucap OllieOllie dan Kobo pun pulang kerumahnya masing masing sedangkan kaela menjaga Shifa di rumah sakit
-esok harinya-
"Tok tok tok"bunyi pintu yang di ketuk
"Iya masuk saja"ucap Shifa
Orang itu pun masuk dan ternyata
Itu adalah ayah Shifa,sontak Shifa pun kaget dengan kedatangan ayahnya itu"A..ayah?!!!"ucap Shifa kaget
"Darimana saja kamu hah?!!! Seharian ga pulang!!"bentak ayahnya Shifa
"A..aku kemarin terluka dan dibawa ke rumah sakit"ucap Shifa
"Udah berani ngejawabnya sekarang!!!,lagian lemah banget sih jadi anak luka dikit aja butuh kerumah sakit!! Kamu kira biaya rumah sakit itu ga mahal?!!!"ucap ayahnya Shifa/aroba"Tenang dulu om,Shifa sekarang memang benar benar terluka parah,dan untuk biaya rumah sakit semua saya yang tanggung!"ucap kaela mencoba membela Shifa
"Memangnya Kamu siapanya Shifa?!!"ucap aroba
"Saya temannya Shifa om"ucap kaela
"Shifa!!"bentak aroba
"I..iya ayah?"ucap Shifa
"Apa betul dia teman mu?!"tanya aroba'bagaimana ini????,kalau aku jawab iya aku takut akan terjadi sesuatu terhadap kaela..., sesuatu yang terjadi terhadap teman teman lama ku....'batin Shifa
"Kenapa malah diem hah?!!jawab apa benar dia teman mu?!!"ucap aroba
"Bu....bukan ayah....,dia hanya sekelas dengan ku.."ucap Shifa
"??!!"kaela sontak kaget"Baiklah kalau begitu,jangan coba coba kamu berteman dengan orang lain selain orang orang yang ayah pilih!!,ingat itu!!!"ucap aroba
"Iya ayah..."jawab Shifa
"Sekarang kita pulang!!!kamu harus di hukum karna tidak pulang ke rumah"ucap aroba sambil menarik Shifa
"...b...baik ayah.."ucap Shifa
"Om tunggu!!"ucap kaela sambil menggenggam tangan aroba menghentikannya menarik Shifa
"Apa?!!"ucap aroba sambil menatap tajam kaela
"Shifa masih butuh perawatan,luka luka yang diterimanya masih belum sembuh sepenuhnya"ucap kaela
"Saya tidak peduli!anak ini harus pulang sekarang!!"ucap aroba menarik kembali Shifa
"Tapi-"
Sebelum kaela mengucapan kalimatnya, aroba menatap kaela dengan mata yang seperti bersinar terangDan tiba tiba kaela terdiam dan duduk kembali di kursi seperti sudah terhipnotis
Ayah Shifa/aroba pun segera menarik Shifa untuk pulang menuju rumahnya
Sesampainya di rumah Shifa tentu saja Shifa dihukum cambuk berkali kali sampai Shifa pingsan
-POV Risu-
"Yop benerkan ini ruangannya?"tanya risu kepada iofi
"Kalo kata kaela sih ini udah bener"ucap iofi
"Yaudah ayo masuk"ucap risuMereka pun memasuki ruang rawat untuk menjenguk Shifa
Namun.....mereka malah hanya menemukan kaela yang diam terduduk dengan tatapan kosong sendirian
"Kaela?!!"ucap risu dan iofi sontak kaget
"Kaela?!! Kaela!!! Sadar la!!!"ucap risu yang mencoba menyadarkan kaela
"Elaaa!!!!"ucap iofiKaela pun tersadar dengan keadaan yang kepala yang pusing
"Akh...kepala ku sakit.."ucap kaela
"Kaela?!!kamu kenapa tadi tiba tiba kayak bengong gitu???terus Shifa kemana???"tanya iofi
"Sebentar senpai... kepala ku sakit banget!"ucap kaela"Nih minum dulu la"ucap risu yang memberikan segelas air putih
"Makasih senpai..."ucap kaela sambil meminum air itu"Jadi ada apa ini?"ucap iofi
"Tadi kalo gasalah ayahnya Shifa Dateng terus maksa Shifa buat pulang,karna aku tau keadaan Shifa masih belum baik aku ngehentiin ayahnya,tapi saat aku ingin ngehentiin ayahnya....aku tidak tau apa lagi yang terjadi,senpai"ucap kaela
"Hah?gimana?"tanya risu dan iofi yang masih belum paham
"Saat aku coba ngehentiin ayahnya,aku malah hilang kesadaran gitu,dan sekarang aku yakin Shifa udah dibawa pulang oleh ayahnya,maaf senpai aku ga bisa jaga dia"ucap kaela
"Jadi gitu....,udah gapapa kok la ini juga bukan salah kamu,kita juga yang salah Karan Dateng telat"ucap iofi
"Tapi yop,kok Ela bisa tiba tiba hilang kesadaran gitu?,yang aku liat tadi kaela kayak lagi di hipnotis gituu"ucap risu
"Hipnotis?,gimana caranya dia ngehipnotis Ela?"ucap iofi
"..... menurutku ayahnya Shifa itu bukan manusia sembarangan"ucap risu
"Hah?"
"Iya, kayaknya ayahnya Shifa punya sebuah kekuatan gitu"ucap risu
"Tapi kalo ayahnya punya kekuatan bukankah anaknya juga punya?jika begitu moona pasti ngasih tau kita bahwa Shifa itu bukan manusia biasa"ucap iofi
"Aku juga ga tau tapi,kali bener keluarga mereka punya semacam kekuatan itu mungkin bakal masuk akal kenapa moona punya dendam ke keluarga Shifa"ucap risu
"Akhhh aku ga ngerti deh!,gimana kalau kita tanya moona aja langsung,ini keadaan darurat, firasat ku agak buruk!"ucap iofi"Yaudah besok kita kasih tau moona,tapi besok kan ada acara yop"ucap risu
"Acara?....,oh iya! Jadi gimana dong?,aku pasti sibuk banget pas acara"ucap iofi
"Eee....kaela!'ucap risu
"Iya kenapa senpai?"ucap kaela
"Besok kamu boleh tolong ngomong ga sama moona?,bilangin ada hal penting yang aku sama iofi mau omongin sama dia"ucap risu
"Siap senpai!,senapi aku janjian dimana?"tanya kaela
"Di... halaman belakang sekolah aja!"ucap risu
"Oke senpai"ucap kaelaKarna tidak ada yang bisa mereka lakukan lagi jadi mereka memutuskan untuk pulang dan mempersiapkan diri untuk acar besok
-bersambung-
——————————————————
Sip cukup sekian bab kali ini besok ceritanya bakal berlanjut sekakian bab tentang 17anMakasih yang udah baca dan vote mohon maaf atas segala kekurangannya
Sampai jumpa di bab selanjutnya
Bye👋
![](https://img.wattpad.com/cover/368533883-288-k63416.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA Holoid
Randommenceritakan tentang keseharian member holoid di SMA Mereka yang awalnya damai aman dan tentram tetapi semakin lama semakin kacau