Sorry for typo
And
Happy reading♥
.
.
.
.M
enu pagi itu roti gandum dengan mentega, lengkap dengan beragam buah tersaji. Jihoon meletakan mentega di atas roti dengan pisau dan memakannya lahap. Sama sekali tidak terganggu saat ada pelayan yang masuk untuk menyampaikan sebuah pesan.
"Tuan Daniel akan segera tiba."
Jihoon tidak peduli, ia tetap memakan habis rotinya dan mengambil roti kedua. Para pelayan saling melempar pandangan tak terkecuali Seongwoo.
Sudah menjadi tradisi di kediaman Kang, jika Tuan mereka datang maka para pelayan akan berbaris diluar untuk menyambutnya. Jika sudah menikah maka istrinya yang akan berdiri di barisan terdepan untuk memberikan sambutan pertama.
Seongwoo melirik ke arah Jihoon yang duduk di depannya. Ia tak tahu di Keluarga Park memiliki tradisi yang sama atau tidak, jadi Seongwoo mendekat. Menunduk untuk berbisik di telinga sebelah kanan Jihoon.
"Kita harus keluar untuk menyambut kedatangan Tuan Daniel."
Jihoon berhenti mengunyah, ia menoleh ke kanan. Mendelik ke arah Seongwoo yang berada disamping, "Kau tidak lihat aku belum selesai makan?"
Seongwoo menelan ludah.
"Tapi i-"
"Aku tidak suka jika ada yang menggangguku saat makan."
Jihoon memotong ucapan Seongwoo dan kembali mengoles mentega di atas roti ketiga.
Seongwoo kembali melangkah mundur dengan perasaan lelah. Menghadapi Daniel dengan segala kemauannya saja hampir membuat Seongwoo gila, sekarang ia harus menghadapi lelaki manis dengan sifat yang tidak manis sama sekali, keras kepala. Bahkan lelaki manis itu terlihat sengaja mengulur waktu makan dengan mengambil roti keempatnya.
Akhirnya Seongwoo mengisyaratkan pelayan lain untuk menyambut kedatangan Daniel tanpanya. Karena ia tetap mendampingi Jihoon.
Tidak lama kemudian Daniel datang dengan senyum di wajahnya. Sebelum menarik kursi untuk duduk, ia menatap Jihoon yang terlihat masih mengunyah rotinya. Dan tepat saat Daniel duduk, Jihoon meletakan roti yang sudah separuh digigit ke atas piring, mengelap sudut bibirnya dengan tisu dan melenggang pergi begitu saja.
Meninggalkan semua orang yang ada disana diam membisu dengan berbagai perasaan.
Para pelayan, melirik takut ke arah Daniel yang tidak bereaksi apapun. Tindakan Jihoon barusan tentu dianggap tidak sopan dan tidak menghargai Daniel sebagai suaminya.
Seongwoo gelapan, ia bingung harus mengikuti Jihoon ada tetap diam di tempatnya.
Daniel?
Pria bergigi kelinci itu terperangah.
Baru kali ini ada yang mengabaikannya seperti itu. Ia menatap ke arah Seongwoo meminta penjelasan, yang dibalas Seongwoo mengangkat bahu dengan wajah yang memelas.
"Kan' sudah kubilang dia marah."
Akhirnya Daniel hanya tertawa seraya menggeleng pelan dan memakan menu yang dihidangkan.
Para pelayan yang awalnya takut, akhirnya jadi saling berbisik, "Tuan Daniel tidak marah. Pasti karena beliau sangat mencintai Tuan Jihoon."
Seongwoo hanya menatap Daniel penuh kebingungan. Meski Daniel bukan orang yang gila hormat tapi pria itu juga bukan orang yang hanya akan diam jika ada seseorang yang berbuat semena-mena kepadanya. Melihat Daniel yang memakan roti dengan senyum geli yang terkadang menyela wajah tampannya. Membuat Seongwoo yakin, Park Jihoon masuk ke kategori pengecualian dalam hidup Daniel.

KAMU SEDANG MEMBACA
[M] MARRIED IN RED [ NIELWINK ] ON HOLD
De TodoM-Preg, Romance - Drama, 2024 - On Going Menikah tidak ada dalam rencana hidup Park Jihoon, namun di dalam hidup Kang Daniel ; menikah dengan Park Jihoon adalah rencananya. Kang Daniel, Dom! Park Jihoon, Sub! Wanna One.