The Mission : Lost in Mind

1 0 0
                                    

Di kota yang bising dan penuh dengan rahasia, Shena Gwhynet, yang dikenal dengan nama samaran Anneth, berjalan dengan langkah berat. Pencariannya terhadap mafia berbahaya bernama Rayyas telah berlangsung berbulan-bulan tanpa hasil yang memuaskan. Tekanan misi dan frustrasi yang mendalam telah menggerogoti semangatnya.

Pada malam yang dingin dan hujan, Shena merasa lelah dan memutuskan untuk berhenti sejenak di sebuah kafe kecil yang tersembunyi di sudut kota. Dia memesan secangkir kopi dan duduk di meja pojok, berusaha menenangkan pikirannya yang kacau. Dia memeriksa catatan dan laporan yang dikumpulkannya selama ini, namun tidak ada petunjuk yang cukup jelas.

Saat dia menyesap kopi panasnya, seseorang masuk ke kafe tersebut. Suara pintu yang terbuka menarik perhatian Shena, dan dia melihat seorang pria dengan penampilan yang menawan dan karisma yang kuat. Pria itu duduk di meja yang tidak jauh dari tempat Shena duduk. Tanpa sengaja, kaki Shena menyentuh kursi pria tersebut, dan dia terkejut saat pria itu menoleh dan tersenyum.

"Maafkan aku," kata Shena, mencoba menghindari tatapan pria tersebut dengan wajah yang dingin.

"Tidak masalah," jawab pria itu dengan nada lembut. "Aku baru saja datang untuk mencari tempat yang tenang. Hujan deras."

Percakapan mereka mulai berlangsung. Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Rayyas, dan Shena merasa anehnya nyaman dalam percakapan tersebut. Mereka berbicara tentang berbagai hal, dan Shena merasa sedikit terhibur. Namun, dia tidak menyadari bahwa pria yang dia ajak bicara adalah targetnya.

Tanpa diduga, ketika Shena hendak bangkit untuk pergi, dia kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh. Dengan cepat, tangan Rayyas menangkapnya dan menariknya kembali ke posisi duduk. Shena terkejut dan menatap Rayyas dengan rasa terima kasih. "Kau benar-benar sangat membantu," kata Shena, mencoba menyembunyikan rasa terkejutnya.

Rayyas tersenyum lembut. "Kadang-kadang, kita semua butuh sedikit bantuan," katanya.

Setelah pertemuan itu, Shena merasa ada sesuatu yang berbeda. Meskipun dia terus melanjutkan misinya dengan semangat baru, perasaan yang ditinggalkan oleh pertemuan tersebut mengganggu pikirannya. Dia tidak bisa mengabaikan bagaimana sikap Rayyas dan ketulusan dalam bantuannya mempengaruhi dirinya.

"Aneth" teriak Rayyas yang langsung menghampirinya.

"hai, kamu mau kemana?"

"aku mau mengajak mu jalan jalan ayo ikut dengan ku" Rayyas memperkenakan Mobil jeep hitam nya yang gagah itu kepada Aneth. Ia pun langsung masuk ke mobil jeep nya yang nayaman itu.

"Aneth apa yang membawa mu sampai ke tempat ini? Darimana kau berasal"

"aku hanya sedang mencari jati diri, kenapa kamu menanyakan hal tersebut?"

"aku hanya penasaran bagaimana bisa seorang bidadari datang ke tempat seperti ini?" seketika Anneth tersenyum lebar saat Rayyas mencoba merayunya. Karena selama ini ia belum pernah merasakan rasanya d perhatikan oleh seorang pria.

Anneth hanya seorang Perempuan yang tidak memiliki orang tua, ia di besarkan oleh ketua agen rahasia yang sangat terkenal di wilayah tersebut ia di besarkan dengan begitu keras dan dengan didikan yang kuat karena nya ia bisa menjadi mandiri dan kuat. Dia tidak pernah mendapatkan cinta oleh siapapun tidak menerima pujian, juga perhatian yang lebih.

"aku hanya seorang tidak memiliki orang tua, aku bahkan tidak tahu siapa orang tua ku" matanya berkaca kaca.

"jadi sekrang kau punya aku, jika kau merasa kesepian dan memerlukan apapun kau hanya perlu menelpon ku"

"kita baru saja kenal kita tak sedekat itu'

"jujur saja, aku pun merasa kesepian di saat malam hari. Hanya ada selimut yang menghangatkan ku, aku baru bertemu Wanita yang sangat hangat saat melihat mu tersenyum"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Mission : Lost in MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang