!Typo!
Gentar mendongak ketika mendengar permintaan Sopan.
"Beli apa?" tanya Gentar sekali lagi.
"Minum, di Kopi Kenangan yang deket SMA Jewelry itu," kata Sopan sembari membereskan barang-barangnya.
Sopan telah selesai melaksanakan ekstrakurikulernya hari ini. Gentar juga sama, telah menyelesaikan ekstrakurikuler basket.
Gentar tampak berpikir sejenak. Kopi Kenangan itu setahunya adalah teritorial Grisson. Gentar acuh dengan hal itu, yang penting beli kopi lalu pulang. Lagipula Gentar tak mencari ribut.
Setelah Sopan selesai dengan urusannya. Mereka langsung pergi menuju tempat ditujunya sebelum pulang ke rumah.
"Gesa, aku beli itu dulu ya." Sopan menunjuk pada gerobak tukang cilor di depan toko busana.
Gentar menaruh helmnya, ia mengikuti arah yang ditunjuk oleh Sopan. Kemudian ia menganggukkan kepalanya.
"Lo mau pesen apa?" tanya Gentar.
"Hazelnut milk yang large."
Gentar mengangguk-angguk mengerti. Ia turun dan masuk ke dalam coffee shop. Sedangkan Sopan berbelok menuju tukang cilor.
"Selamat sore, ada yang ingin dipesan, Kak?"
"Hazelnut milk satu, matcha juga satu. Large semua."
Kasir mengangguk paham. "Baik Kak, dibawa pulang atau di sini?"
"Dibawa pulang, atas nama Earl ya."
"Baik Kak, hazelnut milk satu dan matcha-nya satu, totalnya Rp.48.000 Kak."
Gentar memberikan uang biru itu pada kasir dan menerima kembalian serta struk pembelian.
"Dimohon untuk tunggu sebentar ya, Kak."
"Iya," kata Gentar.
Ia berbalik badan dan mencari bangku kosong. Di hadapan tempat kasir ada beberapa bangku yang diisikan oleh anak laki-laki yang sedang bercanda ria. Gentar tak tertarik untuk duduk di pinggir mereka, jadilah Gentar melalui bangku mereka.
Gentar baru beberapa langka berjalan langsung tersandung, untungnya ia bisa mempertahankan keseimbangannya.
"Siapa sih!" Gentar menoleh dan menemukan remaja sepertinya sedang menatapnya penuh remeh.
Gentar melihat beberapa remaja memakai seragam dengan logo Jewelry di dada kirinya.
Remaja yang sepertinya pemimpin dari golongan kecil mereka berdiri dan menghampiri Gentar dengan tatapan sinis.
"Lo anak Panthera 'kan, ngapain ke sini?"
Gentar mengangkat satu alisnya. Anak ini tahu bahwa dirinya dari bagian Panthera.
"Gue? Gue beli kopi," balas Gentar dengan biasa saja.
"Anak baru tuh, gak tau ini wilayah siapa!" seru dari yang duduk di bangku.
"Buset dah, alay banget kayak bocah rebutan wilayah," sindir Gentar dengan senyuman meremehkan.
"Bocah? Lo kali yang bocah, ini teritori Grisson, lo ngapain nginjek kaki lo di sini!"
Gentar menatap malas remaja di depannya. Grisson isinya bocah semua ya?
"Dongo!" maki Gentar.
"Anjing! Lo ngatain gue dongo?"
Gentar tertawa kecil. "Lo tuli? Gue jelasin lagi," Gentar menunjuk wajah remaja di depannya. "Lo itu d-o-n-g-o, tolol!"
Tangan itu melayang ke arah wajahnya, namun Gentar dapat menghindari tinjuan tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA✓ [Glacier Frostfire]
NouvellesAsmaraloka artinya dunia kasih sayang. Dunianya Frostfire itu Glacier, begitupun Glacier yang menganggap Frostfire itu segalanya. • Frostglace SIBLINGS AREA • NOT BL • BROTHERSHIP • MURNI BUATAN SENDIRI • DON'T COPY MY BOOK (alias gua ngintai ya) St...