Semarang. Kumpulan siswa berbaris di tengah lapangan sekolah SMA Negeri Tujuh, Hari ini telah mengajukan kelas yang akan di pilih sesuai dengan keputusan sekolah." Nggak seru tau, sudah capek-capek ketemu teman baru eh harus cari lagi, mana teman yang lama asik, " ungkap serombongan Murid yang terjebak kepada masalah beradaptasi.
Anala Yayana, Murid baru SMA Ngeri Tujuh alias Smantu, Anala Yayana terlamun karena tak belum ada satu pun teman yang Anala dapatkan sejak hari pertama, Sampai sejak ini.
Anala pergi meninggalkan tempat duduk yang panas sekali, Dia berpindah tempat duduk di tempat yang lebih dingin.
" Hei kamu! Ngapain di sini, sana! " teriak kakak osis yang dimaksudkan adalah Anala
" Panas kak " balas Anala Protes, Dia tetap duduk di tempat yang jauh dengan barisan Siswa baru,
" Banyak juga siswa yang kepanasan tapi tidak seperti kamu! " sambung sang kakak osis, Namun ia melihat semakin banyak siswa tak beratur, dia mengisyaratkan salah satu panitia yang ditugas untuk keamanan, dia menunjuk ke arah Anala dan kemudian pergi mengurus siswa lain nya yang berbaris tidak sesuai,
" Dik, Baris pada tempat nya, " Suruh nya, Namun Anala kekeh tidak mau berpindah ke semula. " Silakan baris ke awal, adik" Tangan dia menunjukkan ke arah lapangan, Terlihat pergelangan tangan yang berisi gelang gelang biru berinisial A
" Nggak mau gimana dong? " cetus Anala.
" Adik ini belum ingin baris ke awal juga, Ta?" sahut kakak osis tadi, dia baru kembali menyelesaikan tugas nya,
" Belum kak, " balas nya.
" Eh eh. Sebelumnya kalian udah kenal?" spontan tanya kakak senior itu.
" Nggak. " balas cetus Anala,
" Tapi kok gelang kalian Couple? Cie Prata" ungkap sang senior yang bernama Nia, saat itu dia menjadi bagian dari 12 ips 5, Nia awal nya sudah sadar dengan gelang yang digunakan oleh Anala seperti tak asing menyadari pernah melihat sebelumnya, ternyata benar gelang tak asing itu milik laki-laki bernama Aboy Taadya Pratama, jadi paniatia dalam aktivitas ini, bukan anggota osis.
Gelang biru beriniasial A. Gelang itu menjadi perhatian di mata Nia.
" IDIH LO NGIKUTI GUE YA? " tanya Anala teriak, asal berbiacara. " Dia nih kak ngikuti aku," lanjut Anala,
" Sebelumnya aku udah lama lihat gelang yang digunakan sama Prata, " bilang Nia, tak membela namun memang fakta. Anala gugup dan mengatakan " Terus kok bisa samaan sama gue? Ngaku lo! " ujar Anala
" Mungkin beli di toko yang sama kali, " balas Nia
" Nggak tau sih kak, tapi dia ngikuti aku, pasti " jawab Anala lagi,
" Sudah sudah sekarang kamu baris," suruh Nia.
Saat ingin pergi Anala masih sempat mengatakan " Heh lo jangan ngikuti ngikuti gue! "
Nia tertawa " Lucu deh adik kelas sekarang pra, " bilang Nia, sambil melihat Anala yang masih merasa kesal sambil menginjak tanah dengan kasar secara sengaja
Aboy membalas dengan senyuman tipis dan meninggalkan tempat itu
Urutan kelas sudah dinyatakan lewat mic, mulai dari ips hingga saatnya ipa, Sampai nama 'Anala Yayana' terdengar di speaker menunjukkan bahwa kini ia menjadi bagian dari 10 mipa 1,
" Cantik banget adek kelas kita itu please," ungkap salah satu kelas 11 mipa 2, menunjukkan Anala yang berjalan mengikuti teman teman seangkatan nya,
Siapa tidak? Yang kagum pada Anala Yayana, Mata nya cantik, Manis.
***
" Eh kamu yang tadi ya? " ujar Nia kepada Anala yang sedang menyendiri sambil meminum teh es.
" Hehehe " tersipu malu " Iya kak " bilang Anala malu,
" Kamu cantik, " ungkap jelas Nia,
" Terima kasih kak, kamu juga cantik " balas Anala seraya kembali memuji, tak di pungkiri Nia manis
Anala menyuap makanan demi sedikit, dan mengatakan " Emang teman kakak itu aneh! "
" Siapa? " ujar Nia sambil tertawa kecil, Nia tau siapa maksud nya namun hanya basa basi
" Itu yang pakai gelang biru loh kak" sambung Anala serius,
" Prata? Aku sih nyebutnya itu nggak tau yang lain, "
" Serius kak dia nyebelin " ujar Anala kesal
" Jangan merasa kesal dulu, An. "
" Kenapa? "
" Takut jadi cinta " ujar Nia sambil tersenyum manis dan sedikit tertawa.
" Semoga itu tidak benar " balas Anala malu, memang dia tak ingin Aboy menjadi orang yang akan menyelam di hati nya.
Tetiba Aboy terlihat sedikit jauh, Aboy bersama keempat teman nya berjalan menuju kantin, "Sok cakep " cetus Anala memaksudkan Aboy, " Pasti story Instagram nya alay semua " sambung Anala kesal,
" Woi Prata!! " tegur Nia pada Aboy
Aboy menoleh dan membuang wajah tanpa tersenyum semestinya Aboy tersenyum untuk bukti bahwa dia orang yang ramah, Nia menegur sapa dengan baik tapi tak dibalas.
" Dih jamet " ujar Anala cemberut, lagi-lagi kata kata itu untuk Aboy yang membuatnya kesal
Tak tau mengapa, Perasaan Anala justru tidak senang, seharusnya dia biasa saja menganggapi hal yang sama, Itu hanya gelang yang sama
Di hari yang sama, Anala tak belum mendapatkan teman, bagi nya teman tidak akan selalu tulus, semua punya ketidakan baikan.
" Eh sudahi kesal mu sama Prata, "
" Nggak bisa kak, " balas Anala
" Btw, kamu dari kemarin belum punya teman ya? " tanya Nia,
" Belum kak "
" Kenapa? Mau aku bantuin cari? "
" Aku bisa kok kak, tapi lebih senang bersendiri, Aku senang bersama kesendirian ku, lagi pula saat ini tak belum ada yang harus ku cari dari teman, mereka datang ketika membutuhkan ku dan itu hanya keletihan yang tak ada habis nya, "
" Gile kamu keren, tapi An teman itu tak selalu seperti itu, kamu cari yang sefrekuensi, " balas Nia takjub, pemikiran Anala mampu memecahkan rasa Nia, " Emang sulit tapi akan ada, " lanjut Nia.
" Dan itu semua proses kan, kak? " bilang Anala
Nia senyum tipis dan mengelus pundak Anala.
" Semua akan tertawa lepas ketika kami bersama" Itu kata Nia, " Kamu tau tidak kata kata itu siapa yang ngomong? "
" Siapa? "
" Orang yang senang berkenalan untuk berteman dan menjadi sahabat, " Nia tersenyum lagi dan melanjutkan " Coba aja dulu An, Jangan berpikir semua itu tidak baik, tapi mulailah dari perkenalan kemudian hari nya jadi teman dekat, dan jadi sahabat, kalau kamu merasa dia tidak baik untuk kamu, berkenalan dan cukup jadi teman, Dan ingat ya An jika itu menyakit kan buat kamu, jangan terlalu dalam untuk mengetahui tentang nya, cukup dalami tentang nya ketika kamu senang berteman dengan nya, "
" Senang bisa berkenalan dengan kamu, Kak " bilang spontan Anala, ia juga sepertinya takjub dengan kata kata Nia, Itu cukup menenangkan Anala dan tak takut untuk berkenalan.
" Aku juga senang, " juga balas Nia, " Semoga selalu senang ya An " Lanjut Nia
" Itu akan, kan kak? "
" Semoga saja" seraya tertawa kecil,
Pada akhirnya semua orang bertemu dengan ujung perpisahan, tapi jadi kan pertemuan itu sebagai pengalaman. Pertemuan dan perpisahan sudah menjadi hal yang tak perlu di ragukan, akan selalu.
Hi!
Bagaimana? Semoga menyukainya!
Bantu aku dengan cara Vote dan Follow!!!
Jika ada kesalahan, maaf.
Terima Kasih🖤Tik tok : @chaeecy
Instagram : @zazzaya

YOU ARE READING
Sejuk Smantu
Teen FictionSemua akan selalu ada, dan abadikan semua tokoh di dalam ini dengan sebaik-baiknya! Vote dan Follow! Instagram : @zazzaya Tik tok : @chaeecy