Sehun Mommy?

Part 1 of 1

Oke, this is my oh so long ago story =w= sedang kena WB masih gara gara lappy kesayangan ilang, so yeah saya mau repostin ff aja biar keliatan ada kerjaan(?) TWT maafkan saya okey*-*

~ DV28 ~

"HAPPY THIRD ANNIVERSARY, YOU TWO!!"

Keduabelas pria tampan itu saling tertawa riang di halaman belakang rumah yang– well, bisa dibilang mewah itu. Yeah, mereka sedang mengadakan acara peringatan tiga tahun pernikahan dua mate mereka, Oh Sehun dan Kris Wu –apa harus kukatakan Kris Oh?–, juga sekaligus acara reuni bagi keduabelas pria itu, ayolah, hampir 2 tahun lebih mereka tidak berkumpul bersama seperti ini, bisa dibilang mereka sibuk dengan urusan masing-masing dan benar-benar lost contact satu sama lain, yeah, selain Sehun dan Kris.

"Jadi, bagaimana kabar anak kalian? Oh, sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan gadis kecil itu." Baekhyun menyesap sedikit latte dalam gelasnya, matanya menatap pasangan yang tepat duduk di depannya, mereka menggunakan meja melingkar, ngomong-ngomong.

Kris menelan cheese cake-nya –ini buatan Kyungsoo– sebelum menjawab, "Sangat baik, dia sudah lancar berbicara dan selalu membuat kami pusing dengan rengekannya itu."

"Benarkah?" Joonmyeon menaruh cangkirnya sebelum menatap Kris –juga Sehun– lucu, "Aku ingin lihat bagaimana caranya membuat kalian pusing."

"Lebih baik jangan." Sehun merebut sendok kecil Kris dan dengan seenaknya memakan potongan cheese cake itu tanpa memperdulikan protes dari sang istri, "Kau akan pusing sendiri melihatnya."

"Ngomong-ngomong, siapa namanya? Lyla?"

Kris mendecih mendengar ucapan Luhan, "Dasar paman tidak bertanggung jawab, namanya Lyra."

"Lyna? Lira? Rila? Lyra?" Baekhyun mengernyit sebal, "Oh, terima kasih sudah memilih nama yang sulit sekali, tuan dan nyonya Oh." Kris dan Sehun memutar kedua bola mata mereka malas mendengar ucapan Baekhyun.

"Apa artinya Lyra?"

"Sebenarnya–"

"Tidak tahu– AW!"

Kris tersenyum lebar setelah menginjak kaki Sehun keras dibawah meja itu, "Lyra itu nama salah satu rasi bintang."

"Oh–"

"Galaxy addict."

Yixing mengernyitkan keningnya khawatir, "Hei, apa salah jika aku takut kalian akan saling membunuh saat mendapat masalah nanti?"

"Tidak akan." Sehun –yang masih sedikit meringis, hei, Kris sedang menggunakan pantofel jika kau mau tahu, dan kakinya benar-benar sakit sekarang– menjawab pertanyaan Yixing datar, "Paling parah mungkin kau tidak akan melihat Kris keluar dari kamar sebulan lebih– AW!"

"Abaikan saja dia." Kris –masih dengan senyuman lebarnya– kembali menginjak kaki Sehun –mungkin lebih keras dari tadi?

Zitao melirik kearah Minseok yang duduk tepat disampingnya aneh, "Ge, apa kau pikir Kris-ge bertambah sensitive hari ini?"

"Sejak bersama Sehun, Kris menjadi sangat sensitive, Zitao." Minseok tersenyum –sok– innocent melihat Kris meliriknya tajam.

"Bukannya saat itu Kris sedang hamil, eoh?" Luhan melirik kesembilan pria yang mengangguk menyetujui ucapannya.

"Ah, aku lupa mereka menikah karena 'kecelakaan'." Yixing tertawa melihat tatapan mematikan Kris.

"Dan kalau kalian lupa, aku yang melamarnya, tanpa paksaan dan drama-drama menyedihkan seperti yang selalu kalian tonton itu." Sehun mendelik tajam mendengar suara tawa dari teman-temannya, Sehun bahkan tidak mengerti kenapa dia masih bisa mengakui mereka sebagai teman-temannya.