Happy reading
-------
Pagi pagi sekali mansion di hebohkan dengan teriakan dari si bayi yang membuat seluruh penghuni terbangun. Terlihat waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi dan Avin sudah bersiap dengan setelan merah putihnya.
Kemarin ketika Avin bangun dari tidur siangnya ingin menemui mamanya untuk meminta susu,namun saat dipertengahan jalan rungunya tak sengaja mendengar percakapan para Abang abangnya yang ingin pergi melihat beberapa perlombaan menyambut hari merdeka,tepatnya 17 Agustus.
Si bayi terus saja merengek bahkan berguling-guling di lantai dingin itu sembari menangis karena ingin ikut. Alhasil karena tidak tega,mereka mengizinkan dengan syarat semua anggota keluarga juga ikut. Avin yang mendengar tentu saja senang.
Dan pagi ini semua dipaksa bangun oleh si bayi guna bersiap-siap untuk pergi. Bahkan Avin sendiri yang membangunkan mereka dengan menuju satu persatu kamar mereka menggunakan panci serta spatula yang dia dapat dari bibi maid. Bayi itu menokok-nokok panci itu dekat dengan telinga membuat suara semakin bising.
"Astaga sayang ini masih pagi,bahkan ini belum jam 6." papa terbangun dengan suara sedikit serak.
"Ini juga siapa yang gantiin baju adek?" Mama tertawa kecil melihat baju yang dikenakan Avin terbalik,bagian depan di belakang serta celana bagian dalam di luar.
"Adek sendili yang pakai. Ayo Mama bangun,nanti telat tidak dapat tonton lomba-lomba nya." Avin menarik tangan mamanya untuk bangun dari tidurnya.
"Acaranya juga belum mulai,dek." Ucap papa yang ikut bangun.
----------
Pagi ini selesai mereka sarapan bersama,mereka berjalan menuju mobil untuk pergi ke tempat diadakan perlombaan.
"Adek senang?" tanya Daddy yang duduk di kemudi,sedangkan di sampingnya duduk sang istri. di tengah terdapat mama dan papa yang memangku Avin. sedangkan di belakang ada papi dan bunda.
Avin mengangguk riang "hu'um,nanti adek mau ikut lombanya juga,boleh papa?" Avin mendongak menatap papanya meminta izin.
"Iya boleh,tapi ditemani salah satu dari kita." Avin semakin riang mendapat izin dari papanya.
"Emang adek mau ikut lomba apa?" tanya bunda.
"Adek mau ikut lomba mam kelupuk,telus mau ikut lomba keleleng,telus telus mau lomba balap kalung,telus telus....." Mereka tersenyum mendengar ocehan Avin dan sesekali mereka tanggapi membuat Avin senang.
Tak terasa mobil yang mereka tumpangi sampai di arena perlombaan,sudah banyak orang-orang yang berada disana, anak-anak,dewasa pun sudah berkumpul.
Avin semakin memberontak saat melihat para Abang nya yang mendekat. tangannya merentang ingin meminta gendong pada Jullian abangnya.
Para anak-anak mendekat kearah meja pendaftaran untuk mendaftar lomba yang mereka minati. Avin yang paling bersemangat,ketika ditanya ingin ikut lomba apa jawabannya membuat mereka tercengang.
"Adek mau ikut semua lomba." teriak nya semangat 45.
Para orangtua kini sudah duduk di kursi yang sudah disediakan oleh panitia perlombaan.
Tidak lama acara dimulai,perlombaan pertama akan dimainkan oleh anak-anak. Lomba kelereng akan menjadi perlombaan pertama. Nama-nama yang disebutkan sudah berbaris di garis start termasuk Avin yang kini berada di barisan kedua.
Dari samping mereka ada para orangtua dan saudaranya yang menyemangati Avin. mereka membawa bendera merah putih ukuran kecil di tangan masing-masing.
Panitia mengarahkan agar gagang sendok di bibir dan kelereng diletakkan di sendok kemudian mereka berjalan lurus ke depan sampai garis yang ditentukan kemudian kembali ke garis awal.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LITTLE ANGEL (END)
HumorSaat ingin memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibuat bingung mendapati tubuhnya menyusut dan terdampar disebuah tempat yang tidak dia ketahui.