Welt yang x Reader

54 9 2
                                    

[Name] POV :

Awal mulai dari ini adalah ketika aku bergabung ke astral express. Dan awal nya biasa saja, aku mendapat teman baru tapi saat aku bertemu dengan lelaki tinggi seperti nya Ia lebih tua dari ku...

Sayang sekali... Padahal ganteng...

End of [Name] POV:

"Tuan Yang! Aku kembali!" Ucap [Name] dengan semangat.

"Ah, [Name] bagaimana hati mu?" Tanya Welt dengan senyuman.

"Ya biasa saja... Hmmp... Aku cape!! Banyak tugas yang tiba tiba dateng!!" Ucap [Name].

Welt hanya tertawa kecil dan melanjutkan mendengar curhatan curhatan [Name].

Tapi tiba tiba [Name] berhenti bercurhat, Ia melihat ke arah Welt dan bertanya.

"Tuan Yang, apakah kamu punya pasangan?"

Pertanyaan itu membuat Welt terdiam untuk sementara sebelum Ia mengangguk pelan pelan, jawaban itu membuat [Name] menjadi sakit hati tapi ya lagian kalau Welt gak punya pasangan tetap saja mereka gak bisa bersama.

"Tapi sayang nya Ia kecelakaan... Dan meninggalkan dunia ini" sambung Welt yang membuat [Name] terkejut dan merasa agak bersalah untuk menanyakan hal ini.

"U-uh... Aku minta maaf..." Ucap [Name]

"Tidak apa apa" ucap Welt dengan senyuman.

"... Tapi... Kalau boleh nanya... Mengapa Ia bisa... Tau lah... Dan boleh ceritakan tentang nya??" Tanya [Name] dengan penasaran.

"... Pada saat itu dia adalah orang yang selalu menemani ku bisa dibilang teman kerja...."

"Tapi..."

"Karena suatu insiden terjadi kepada nya..."

Sebuah ingatan datang ke Welt. Ingatan Welt bersama orang itu.

"Welt~, kamu ada tugas tidak?? Aku bosen..." Ucap sang wanita.

"Maaf Aku tidak bisa menemani mu sekarang Aku harua pergi" ucap Welt.

"Hmm.. Kalau gitu, Aku ikut ya!" Ucap nya lagi.

"Tentu saja, boleh" jawab Welt yang langsung mengiyakan sang wanita.

Jika saja aku menolak permintaan mu... Mungkin kau masih hidup dan selamat...

Kini sang wanita sedang duduk di pangkuan Welt. Sang wanita mendapat kan luka parah.

"... Bertahan lah..." Ucap Welt.

"Welt..." Gumam sang gadis dan senyuman lembut muncul. Ia tertawa kecil dan tangan nya bergerak, memegang pipi Welt dengan lembut.

"Kuharap suatu saat... Jika aku terlahir kembali... Tolong cari aku.."

Itu kata kata terakhir nya sebelum menghembuskan napas terakhir nya dan mati di pelukan sang pasangan.

-

"Ahh... Aku... Minta maaf..." Ucap [Name] yang makin bersalah, mengungkit ungkit ingatan pahit itu.

"Tapi... Anda belum beri tahu siapa Ia" ucap [Name], "dia seperti apa?" Tanya [Name] dengan penasaran.

Kepenasaran [Name] membuat Welt tertawa kecil melihat kecemasan [Name].

"Eh? Apa yang lucu??" Ucap [Name] saat melihat Welt tertawa kecil tapi adem sih pikir [Name].

"... Ya.. Ia adalah orang yang baik, lemah lembut dan sangat aktif... Ke aktifannya ini yang membuat semua orang merasa berharga untuk dunia ini..." Jelas Welt dengan senyuman.

"Mm.. Tentang kata kata terakhir nya... Apakah.. Ia terlahir kembali??" Tanya [Name] yang lebih penasaran.

"Ya, bisa dibilang iya... Aku juga sudah bertemu dengan nya" ucap Welt.

"Huahh! Benaran?? Aku mau bertemu dengan nya!" Ucap [Name].

Welt tertawa kecil sekali lagi, "kau tidak perlu bertemu dengan nya... Karena... Dia sudah disini..."

"Hmm!? Dimana??" [Name] terkejut.

"Dia ada di samping ku.." ucap Welt yang melihat ke [Name].

[Name] terkejut sedikit. Ia bingung dengan ucapan Welt. "Maksudnya?"

"... [Name]... Orang itu sebenarnya..."

"adalah..."

"Kamu..."

-[End]-

Free quotes :


know that we have met before and that we will meet again.
I will find my way to you
in the next life, and every life after that”

-quotes from : -
-Mia Hollow-

-----

{Sorry abang Aku gak update update btw ada gak sih yang ngehusbuin kakek kakek ganteng yang satu ini??? Kalau ada gak papa kita sama kok hehe}

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Honkai Star rail x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang