1

25 5 1
                                    

" Sayang mau berangkat bareng aku gak? " Tanya Alison kepada sang kekasih

"Nggak, yang ada aku telat kalo berangkatnya bareng kamu" Ujar sang kekasih sambil memasang jam tangan

Alison yang mendengar itu langsung memajukan bibirnya tanda ia sebal.

"Buruan mandi udah setengah 7, nanti upacara. Jangan telat! Awas aja sampe ga ikut upacara" Ancamnya sambil melirik Alison yang masih setia duduk di atas ranjang dengan muka bantalnya.

"Iya-iya, selalu aja marah-marah" Gumamnya pelan

Ia lalu bangkit dari duduknya, kemudian menyambar handuk dan bergegas untuk mandi.

"Aku denger ya al! " Ujar sang kekasih marah

"Hehehe canda shena sayang" Ujar Alison dengan cengengesan

"Dasar! Aku berangkat duluan, kamu jangan lama mandinya. Aku udah buatin kamu sarapan, jangan lupa di makan" Ujar sheana sedikit keras agar Alison bisa mendengar suaranya

"Iya! Makasih sayang" Ujar Alison sedikit berteriak
.
.
.
.
.
.
.
Setiap hari senin, semua warga sekolah SMA Pelita melakukan kegiatan wajib mereka seminggu sekali, Yups apalagi kalo bukan upacara bendera.

Upacara dilakukan dengan hikmat, tanpa adanya suatu halangan apapun. Mereka berbaris dengan rapi tanpa suara sampai upacara selesai. Namun belum sempat komandan upacara membubarkan mereka sebuah suara dari kejauhan terdengar begitu menggelegar.

Bagaimana tidak, seorang guru laki-laki berusia hampir kepala 6 itu membawa sebuah rotan. Dia datang dengan beberapa siswa siswi yang tidak mengikuti upacara.

"Ayo baris yang rapi" Ucap pak beni selaku guru BK, menggiring beberapa orang siswa/i yang terlambat datang atau sengaja tidak ikut upacara. Mereka yang sengaja tidak ikut upacara lebih memilih bersembunyi di berbagai tempat, seperti kamar mandi, gudang, sampai warung belakang sekolah.

Mereka baris berjejer di tengah lapangan dengan di saksikan seluruh warga sekolah. Dengan kepala tertunduk malu mereka semua berdiri di tengah teriknya matahari.

" Ini sebagai contoh kalo anak-anak ini tidak memiliki rasa nasionalisme, mereka sengaja bersembunyi dan memilih tidak mengikuti upacara, dan bla bla bla" Ucap pak beni panjang lembar

Ia lalu meneliti satu persatu murid yang tidak mengikuti upacara.

"Alison" Ucapnya datar, Alison yang mendengar namanya disebut menegakkan kepalanya menatap sang guru

"Lagi-lagi kamu yang jadi biang keladinya. Kamu pasti yang mengajak mereka untuk skip upacara kan?! " Tuduh nya

"Lah? Kok saya pak?" Tanya Alison bingung

"Iya kamu! Mereka satu komplotan dengan kamu. Kamu pasti ketuanya makanya mereka bisa nurut sama perkataan kamu daripada saya"

Anying! Mana bener lagi mereka komplotan gue! Batin Alison

"Bukan pak! Saya ga ngajak mereka buat skip upacara, ngadi-ngadi deh si bapak" Kilahnya

"Pak silahkan di bubarkan dulu upacara nya, Anak-anak nakal ini biar sama saya" Ujar pak beni menginterupsi kepala sekolah.

Setelah upacara bubar, pak beni memanggil ketua OSIS untuk memberikan mereka hukuman. Karena jujur pak beni saat ini sudah frustasi dan hampir darah tinggi dengan kelakuan mereka.

Hukuman apalagi yang harus ia berikan supaya anak-anak nakal ini bisa bertobat dan berhenti membuatnya marah.

"Bapak manggil saya?" Tanya sang ketua OSIS

"Haaah! Sheana kamu tolong urus mereka, saya sudah tidak sanggup lagi" Ujar pak beni lelah

"Baik Pak" Ujar sheana menurut

Selepas kepergian pak beni, Sheana a.k.a Ketua OSIS ini memandang satu persatu murid yang di depannya. Komplotan anak-anak nakal yang sering membuat ulah serta membuat semua guru darah tinggi. Matanya memandang datar satu orang yang membuatnya marah. Siapa lagi kalo bukan Alison.

Murid perempuan yang terkenal dengan julukan BADGIRL'S  langganan masuk ke ruang BK sekaligus menjabat sebagai pacarnya itu membuatnya kesal.

"Hukuman apa lagi yang harus gue kasih ke kalian supaya kalian bisa jera? Kayanya udah ga ada selain kalian dapet surat panggilan orang tua. Itu pun kalo kalian dapet yang dateng bukan orang tua kalian, melainkan orang bayaran yang mengaku sebagai orang tua kalian" Ujar sheana datar

"Bersihin kamar mandi lantai 2 dan 3 , lalu lapangan indoor, sekalian kebun belakang sekolah. Kalian bakalan di awasi sama anak-anak OSIS" Ujarnya memberi hukuman

"Buruan! " Sentaknya, merek langsung kalang kabut berlari untuk menjalani hukuman

"Mau kemana kamu? " Tanya sheana kepada Alison yang hendak berbalik.

"M-mau bersihin kamar mandi" Ujarnya gugup

"Ikut aku" Dengan nada dingin sheana meminta Alison untuk ikut bersamanya. Alison hanya bisa pasrah mengekor di belakang sang kekasih.

God, help me! Batinnya menangis

.
.
.
.
.
.
Halooo!

Cerita kedua nih, padahal cerita yang satunya belom kelar udah ngide bikin cerita lagii😭

Tapi gapapa, semoga kalian suka sama cerita ini..

Jangan lupa tinggalin jejak yee

See you in the next chapture 😘

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KETOS VS BADGIRL'SWhere stories live. Discover now