"Ternyata benar,orang kaya tidak akan pernah mau mengotori tangannya"
terdengar Suara berat seorang laki laki disusul dengan tawa Hambar syarat akan kemarahan.
Tiga orang yang baru saja memasuki sebuah gedung tua itu menghentikan langkah mereka,tatapan dingin ditunjukkan dengan sebuah kismerk arogan.
"Tiga belas orang" bisik salah satu dari tiga orang yang baru saja masuk menganalisis keadaan.
"Nona ice,saya tidak ingin main main dengan anda" terdengar kembali suara laki laki,sekarang wajahnya terlihat dibawah satu-satunya lampu tamaram gedung.
"Langsung saja pada intinya tuan Juan" Sahutan Tegas terdengar dari seorang perempuan yang dipanggil Nona Ice.
Perempuan tersebut melangkah maju kemudian duduk di kursi yang hanya dipisahkan oleh sebuah meja kecil yang sepertinya sudah disiapkan mereka utuk memulai sebuah negosiasi.
Dua orang temannya masing masing berdiri bak sebuah pengawal disamping kiri dan kanan, meskipun situasinya terlihat sangat mencolok karena jumlah mereka terlihat tidak seimbang.
"Anda pasti tau Nona ice,keluarga Arnoul itu Sampah,saya tidak akan pernah tinggal diam" geraman laki laki didepannya penuh akan kemarahan dengan tatapan mata syarat akan kebencian.
"Apa yang anda inginkan tuan juan" perempuan itu mencondongkan tubuhnya sedikit kedepan dengan kedua tangan saling bertautan diatas meja depan mereka,tatapan dingin mengintimidasi tidak lepas dari mata lawan bicara didepannya.
"Nyawa Gerald Arnault"
Tawa mengejek terdengar dari perempuan yang mulai menyadarkan tubuhnya disandaran kursi tersebut.orang orang berbadan besar diseberang mereka mulai waspada menatap perempuan yang masih tersenyum dengan dengkusan kecil.
"Bodoh,Gerald itu salah satu cucu Arnault yang tidak berguna" tawa mengejek dari kedua temannya terdengar menambahi.
"Tapi salah satu penerus Arnault akan berkurang" Tuan juan menatap perempuan dingin didepannya dengan kesungguhan yang dirinya punya.dirinya tau dengan memperpanjang urusan bersama keluarga Arnault,maka mau tidak mau juan harus berhadapan dengan si pembersih nona Ice.
Perempuan yang tidak pernah kenal takut,Ratu mafia bawah tanah,perempuan berdarah dingin.semua orang kelas Atas menghormatinya.Nona Ice adalah panggilan dirinya di dunia mafia.dan sampai sekarang sepertinya keluarga Arnault terlalu bodoh untuk dapat mengetahui bahwa Nona Ice kunci mafia bawah tanah adalah cucu haram dari keluarga Arnault.yang keluarga Arnault tau perempuan didepannya ini hanya anjing pemburu yang akan bergerak bila diperintahkan.tapi yang dunia mafia tau Nona ice adalah bom waktu yang bisa kapan saja menghancurkan semua konglomerat.
Juan harus membayar besar untuk mengetahui bahwa Nona ice ternyata seorang pembersih keluarga Arnault. tidak ada seorang pun yang bisa lolos jika sudah berhadapan dengan Nona ice.lelaki pertengahan empat puluh itu mencoba peruntunganya untuk bernegosiasi dengan nona ice karena beberapa kali mereka memang pernah terlibat transaksi didunia bawah.
"Perintahnya saya harus membersihkan Anda tuan juan" senyuman kecil terlihat dari perempuan yang sedari tadi masih duduk dengan tenang.
Kata membersihkan tidak asing lagi ditelinga mereka karena sama saja artinya dengan membunuh tanpa ada jejak.
"Dan itu keahlian kami" sahut laki laki tinggi kekar disebelah kanan nona ice.
"Kami beri dua pilihan,satu Nona ice mengganti rugi atas kerusakan yang diakibatkan oleh keluarga Arnault dan menghilang selama satu tahun,kedua Anda mati" penjelasan panjang perempuan rambut blonde disebelah kirinya membuat nona ice mengangguk singkat ke arah juan seakan menyurunya untuk memilih dengan cepat.
Juan menggertakan giginya, tangannya saling terkepal menahan emosi mendengar pilihan tersebut.
"Kenapa nona,kenapa orang lain tidak boleh membunuh keluarga Arnault" teriak juan dengan emosi.
"Karena aku yang akan membunuhnya"