[END] Aku Akan Mewarisi Warisanmu

51

Bab 51

Tidak dapat tersambung... Masih tidak dapat tersambung...

Ponsel Ji Rui tidak dapat tersambung, ponsel Ye Fei tidak dapat tersambung, dan ponsel Jiang Ge juga tidak dapat tersambung.

Xie Yuan dan Chu Chen keduanya terlihat sangat jelek dan menelepon berulang kali, tetapi tidak ada yang menjawab. Waktu berlalu sedikit demi sedikit di dalam gerbong yang sunyi dan cemas. Chu Chen, yang selalu memandang langit jatuh dengan tenang, akhirnya mau tidak mau melemparkan ponselnya yang tidak merespon.

Sebaliknya, Xie Yuan tampak lebih tenang, dan tidak ada yang menyadari bahwa tangan pemanggilnya sedikit gemetar.

Jika... jika Ye Fei dioperasi hari ini, apakah seorang anak bernama Ji Rui akan lahir tahun depan? Jika tidak ada bayi bernama Ji Rui di dunia ini, apakah Ji Rui dewasa akan tetap ada? Dia tidak memahami teori ruang dan waktu ini, tapi dia juga tahu apa itu efek kupu-kupu. Jika Ye Fei melakukan operasi ini... akankah dia menjadi orang yang membunuh Ji Rui dengan tangannya sendiri?

Da Ben berkendara sepanjang jalan dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit dalam waktu sesingkat-singkatnya dan langsung menuju pintu masuk bagian rawat inap.

Jiang Ge baru saja menentukan waktu dengan perawat, dan ketika dia melihat ke atas,

dia melihat Xie Yuan dan Chu Chen bergegas masuk. Dia hendak menyapa, tetapi tertegun oleh ekspresi Xie Yuan - ini adalah pertama kalinya dia melihatnya. Xie Yuan sejak kecelakaan mobil. Menampilkan tampilan yang tergesa-gesa.

Jiang Ge menggerakkan bibirnya dan hendak bertanya ada apa ketika Xie Yuan mendatanginya: "Mengapa kamu tidak menjawab teleponnya?"

"Telepon itu ada di mantelku, aku tidak membawanya... "

"Di mana Ye Fei?" Kata Chu di sebelahnya. Aku bertanya langsung.

Ini adalah pertama kalinya Jiang Ge melihatnya, tapi dia dengan mudah mengenali identitasnya. Meskipun dia tidak tahu mengapa dia bertanya pada Ye Fei dengan begitu cemas, dia tetap dengan hormat menjawab: "Sudah memasuki ruang operasi

langsung. Ada sekilas kebingungan.

Sebelum dia sempat bereaksi, Xie Yuan sudah pergi ke ruang operasi. Tongkatnya sering mengenai lantai keramik rumah sakit, mengeluarkan suara yang cepat dan panik.

Di depan ruang operasi, Ji Rui duduk sendirian di kursi, dengan kebingungan dan kebingungan di antara alis dan matanya untuk waktu yang lama, pikirannya kacau, seolah jiwanya telah terpisah dari tubuh dan melayang di udara .Kemampuan berpikir.

Untuk waktu yang lama, suara ketukan yang berantakan datang dari jauh dan mendekat. Sebelum dia sempat bereaksi, dia sudah berdiri dari kursi.

Xie Yuan adalah orang pertama yang muncul di hadapannya.

"Paman..." Dia memanggilnya dengan tatapan kosong.

Ketika dia melihat bahwa dia masih di sana, Xie Yuan melangkah ke arahnya: "Apakah kamu baik-baik saja? Di bagian mana kamu merasa tidak nyaman? Masih bisakah kamu bernapas?"

Bibir Ji Rui bergerak sedikit, dan ketika dia hendak mencoba mengeluarkan suara, dia melihat sesuatu di belakangnya.

"Ruirui..." Chu Chen bergegas ke arahnya dan bertanya dengan terkendali dan cemas, "Di mana Ye Fei? Di mana Ye Fei?"

"Dia...dia di dalam."

Ketika Xie Yuan mengatakan bahwa Ye Fei ada di rumah sakit, Chu Chen masih memiliki sedikit keberuntungan. Ketika Jiang Ge mengatakan bahwa dia telah memasuki ruang operasi, dia masih menolak untuk mempercayainya di hadapannya mengulangi jawaban mereka yang dia rasakan seperti seluruh kekuatan di tubuhku telah terkuras habis.