Bertransmigrasi Sebagai Kumpulan Keberuntungan Bagi Keluarga Petani

651-660

Bab 651 : Tidak Mengatakannya

Malam harinya, Su Xiaolu pergi ke tempat janjian.

Li Yu memesan beberapa hidangan. Dia tersenyum dan berkata, "Tuan Muda Su, silakan."

Su Xiaolu menatap Li Yu dan berkata, "Tuan Muda Li, mohon maafkan saya karena mengingkari janji saya."

Li Yu sedikit bingung. Dia tersenyum dan bertanya, "Kenapa?"

Su Xiaolu tersenyum. "Aku tidak ingin mengatakannya. Ini seratus tael perak. Anggap saja ini balasan atas bantuanmu padaku tadi malam, tapi aku tidak akan memberitahumu tentang Wan Rong."

Li Yu bukanlah orang yang baik hati. Jika dia tahu bahwa Wan Rong tidak berbahaya, dia mungkin akan langsung menyerang.

Jika Su Xiaolu tidak memberitahunya informasi penting ini, cepat atau lambat dia akan mengetahuinya. Namun, saat dia mengetahuinya, itu akan menjadi urusan Li Yu. Dia tidak ingin terlibat dalam masalah ini.

Li Yu menunduk dan menatap seratus tael perak di depannya. Dia tidak menerimanya. Dia tersenyum tipis dan berkata, "Tuan Muda Su, Anda tidak perlu melakukan ini. Bisnis saling menguntungkan. Tidak ada yang namanya bisnis yang dipaksakan di dunia ini. Saya, Li Yu, bukan orang seperti itu. Bantuan apa? Ramuan spiritual yang Anda jual terakhir kali telah membuat saya berutang banyak kepada Anda. Apa yang terjadi kemarin hanyalah saya yang membalas budi."

"Paling tidak, aku ingin berteman dengan Tuan Muda Su. Meskipun kita hanya kenalan, aku tidak akan mengabaikanmu saat kau dalam masalah."

Li Yu memandang Su Xiaolu dengan tulus.

Karena Su Xiaolu menolak mengatakan apa pun tentang Wan Rong, biarlah demikian.

Kadang kala, bertemu dengan seseorang saja sudah merupakan berkat yang terbesar.

Su Xiaolu tidak bingung. Dia mendorong uang kertas itu lagi dan berkata, "Tidak peduli apa yang Tuan Muda Li pikirkan tentang obat ajaib terakhir kali, aturanku adalah menukar cerita dengan obat ajaib. Jika menurutku ceritamu berharga, maka itu berharga. Jika menurutku tidak berharga, maka itu tidak berharga. Jika kamu tidak menginginkan uang itu, aku akan memberitahumu tentang Wan Rong."

Dia mungkin tidak cukup licik, tetapi dia punya timbangan di hatinya. Apa pun yang terjadi, itulah yang terjadi.

Melihat betapa ngototnya Su Xiaolu, Li Yu mengulurkan tangan dan mengambil uang kertas itu. Dia tersenyum dan berkata, "Aku akan mengambilnya."

Saat makanan disajikan, Li Yu tersenyum dan menggoda, "Aku bisa dianggap sebagai kenalan. Apakah tidak apa-apa jika aku mentraktirmu makan?"

Su Xiaolu tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya. "Tidak, terima kasih. Aku akan mentraktirmu makan lain kali kita bertemu."

"Apakah kamu juga akan pergi ke kabut di Kota Es?"

Li Yu mengubah topik pembicaraan.

Su Xiaolu mengangguk. "Aku akan melakukannya."

Karena mereka sudah ada di sini, sekalipun tidak ada bahaya dan mereka tidak menemui sesuatu yang baik, mereka tetap akan masuk dan melihatnya.

"Kalau begitu, saya doakan agar perjalanan kalian semua lancar."

Li Yu mengucapkan berkatnya.

Setelah makan malam, mereka berdua berpisah.

Li Yu menatap Su Xiaolu dan menghela napas. Tampaknya dia tidak bisa mengambil jalan pintas.

Wan Rong sedikit beruntung, tetapi dia juga tidak buruk. Dia mungkin kalah dalam permainan, tetapi itu akan memakan waktu. Wan Rong adalah seorang wanita yang melayani orang lain dengan penampilannya. Tidak mudah baginya untuk tampil, tetapi selama dia menjualnya, dia punya banyak cara.