darah

2 0 0
                                    

tertatih-tatih,
langkahnya terlihat payah.

jemarinya berusaha menggapai.

tak beralas.
penuh luka di telapak betis.

berdarah-darah.

tangannya mulai menggenggam,
"ah, akhirnya".

selama ini ia merasa sudah berjuang,
mati-matian.

hingga menyadari,
yang raganya peluk hanyalah udara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

relungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang