tertatih-tatih,
langkahnya terlihat payah.jemarinya berusaha menggapai.
tak beralas.
penuh luka di telapak betis.berdarah-darah.
tangannya mulai menggenggam,
"ah, akhirnya".selama ini ia merasa sudah berjuang,
mati-matian.hingga menyadari,
yang raganya peluk hanyalah udara.
darah
tertatih-tatih,
langkahnya terlihat payah.jemarinya berusaha menggapai.
tak beralas.
penuh luka di telapak betis.berdarah-darah.
tangannya mulai menggenggam,
"ah, akhirnya".selama ini ia merasa sudah berjuang,
mati-matian.hingga menyadari,
yang raganya peluk hanyalah udara.