Pilu Semeru
Libur lebaran kali ini gue bakal mendaki sampai ke Mahameru. Entah mengapa keinginan itu datang tiba-tiba. Untungnya gue selalu ada dua sahabat gue, Roni dan Danu.
Oh ya, nama gue Riko sekarang menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta di Jawa Timur.
**
"Gimana jadi kan besok?" Roni bertanya pada dua rekannya itu sembari menyebat rokoknya.
Riko hanya menganggukan kepalanya pelan sembari terus membalasi pesan yang masuk pada ponselnya.
"Dan, gimana lo jadi ikut kan? mumpung libur lho," Roni kembali menyahut.
"Jadi, wes tenang ae, gue dah siapin semuanya," Danu menjawab dengan logat khas jawa nya.
Percakapan itu mulai hangat, dengan beberapa guyonan yang mereka lontarkan bersama-sama.
Namun entah mengapa tiba-tiba datanglah bapak dari Danu yang secara mendadak menyuruh dirinya untuk segera pulang.
"Ada apa pak?"
"Ibu tiba-tiba sakit, nanya kamu terus, ayo cepat pulang."
Entah apa yang di pikirkan Riko dan juga Roni, hawanya sedikit berbeda sejak bapaknya Danu datang.
*masih lanjut nanti sore:(
KAMU SEDANG MEMBACA
PILU SEMERU
Horror"Aku hanya ingin sekedar menyapa bukan ingin menghina!" teriakan bocah lelaki itu terus menggema. Berbagai bentuk siluet hitam berkerumun menjadi lingkaran menatap bocah itu dengan mata yang merah padam. "Lepaskanlah aku, Tooloongg..,!"
