1.

8 1 0
                                    

Gracev Ashana Lervily. Gadis cupu berbadan besar yang selalu dikepang 2 dengan kaca mata berwarna hitam

Dekat dengan anggota osis bernama Moreno Garasa Levi Sangkasa

...

"SHA!" Levi berteriak di depan rumahnya memanggil Shana

"Astaga kak levi, sebentar, shana ambil tas dulu" Shana berjalan ke dalam kamarnya dan berpamitan kepada ibu

"Levi, ibu minta tolong jagain shana ya..."

"Iya ibu, pasti bakal levi jagain, tenang aja ibu" shasa tersenyum malu. Segera ia berjalan ke motor levi

"Pakai sha helemnya" levi memberikan helem tersebut kepada shana. Namun shana terlihat kebingungan cara membukanya

"Kak, ini gimana?" Shana meminta tolong kepada levi. Dengan sigap levi mengambil kembali helem tersebut dan memakaikan dikepala shana

"Astaga bocill" pipi shana memerah seperti tomat. Levi tersenyum melihat tingkah laku shana yang sangat polos

"Udah jangan diem mulu, kamu mau jadi patung ?" Tak heran bahwa levi menegur shana, dikarenakan shana terus diam dengan pipi merona seperti tomat

"Ah engga mau" segera shana naik dengan berpegangan pada pundak levi

"Udah?" Tanya levi

"Eum, sudah" Motor tersebut melaju dengan pelan, tidak terlalu cepat namun tidak terlalu lamban

"Kak, kakak sudah dekat dengan seseorang ya ?" Perkataan shana membuat levi bingung

"Kakak belum dekat dengan siapa siapa cill" balasnya

"Bohong ih, kemarin aku lihat kakak berjalan berdua dengan perempuan lain" levi tertawa keras

"Ih kak, kenapa ketawa?" Bingung shana

"Kamu salah paham anak kecill, itu teman kakak, sama sama osis juga, jadi jangan salah paham yaa bocil" Bawa shana ke planet lain sekarang, ia sudah sangat malu dengan perkataan levi

Shana memeluk levi dari belakang. Menenggelamkan kepalanya punggung levi

Levi melihat shasa salah tingkah dari spion motor vespa levi

"Bocil, udah sampai ini, kalau mau meluk, nanti ya di rumah aku" bisik levi di telinga shana

"Eeh, kak maaf" shana melepaskan pelukannya dan segera turun dari motor levi

"Hahahahaha, gapapa bocill, helemnya bisa buka sendiri ?" Shana menggelengkan kepalanya. Melihat balasan shana, levi melepaskan kaitan helem yang shana kenakan

"Udah cil, have a nice day! bocil centilku" levi sedikit mengacak acak rambut yang sudah shana kepang 2

"Iih kaka, rambut aku berantakan loh" levi hanya tertawa lalu lari pergi ke kelasnya meninggalkan shana yang masih berada di parkiran

"Iih nyebelin banget sih" shana berjalan dengan menghentak hentakan kakinya di lantai koridor

...

'Eh eh itu si gadis cupu itu bukan sih ?' Bisik orng orng yang melihat shana berjalan

'Iya iya, itu yg lagi deket sama anggota osis primadona' orng orng tidak tahu bahwa shana mendengar semua omongan mereka

'Dih apaan banget sih deket deket sama pacarku' shana hanya berjalan dengan kepala yang menunduk

'Udh dekil, so cantik, caper lagi, udh paket komplit itu'

Hingga akhirnya shana sudah sampai di depan kelasnya

"Bessttii, how are you today?" Tanya perempuan di sampingnya yang merupakan sahabtnya

"No, kepala aku pusing dikit"

"OH SERIOUSLY?" Balasnya

"Iya roura" shana menyilangkan tangannya dan mencoba untuk tidur

"Sha, mending ke uks deh, nanti aku izinin ke bu osya" shanaa menggeleng pelan

"Gamau rou, hari ini ka levi pemimpin upacara, masa aku ga liat ka levi sih?"

"Dasar bucin akut" Aurora Merona Dé Silla yang kerap dipanggil roura ini menjitak kepala sang sahabatnya

"Aduh!" Shana  mengaduh kesakitan dengan jitakan yang diberikan roura

"Pokonya kalo sampe lo pingsan, gue gabakal tanggung jawab ya Gracev Ashana Lervily !!" Tegas roura

"Iya iya ah kamu ribet" balas shana sebal

*kriingg

Bunyi bel sudah berbunyi, tanda jika seluruh peserta didik diwajibkan mengikuti upacara hari senin

"Udah bunyi ru, ayo turun sekarang !!" Shana menarik narik tangan aurora dengan kuat menuju ke lapangan sekolah

"Yeee, giliran suruh lihat levi aja lo semangat" roura sedikit menyindir sebenarnya

Shana tak menggubris perkataan roura, ia langsung berbaris di paling depan agar melihat levi secara jelas

Upacara sedang dilaksanakan namun panas dari matahari membuat kepala shana semakin berkunang kunang, hingga ia tak melihat apapun lagi

Shana pingsan

Setelah upacara selesai levi datang ke uks melihat kondisi shana

"Sha, kamu gapapa ?" Levi kawatir sekali dengan kondisi shana saat ini

"Shana gapapa ka, shasa cuman kecapean" bohong. Shana berbohong, bukan karena kecapean, shana  pingsan karena penyakitnya kambuh

"Serius ?"

"Duarius" balas shana cengengesan

"Kakak beliin bubur ya ?"

"Gausah kak, shana ga kenapa kenapa kook"

"Halah, kamu pasti belum sarapan kan ?"

"Hehe, yaudah tapi shasa minta es tehnya juga ya !!" Levi menggeleng

"No, kamu lagi sakit, besok aja kalau udah sembuh"

"Kapan shasa sembuh kak ?" Lirih shana

"Apa?" Tanya levi yang tidak kedengeran dengan suara shana

"Gapapa" ucapnya sambil menggeleng

Lalu levi pergi ke kantin untuk membeli bubur

"KAK, JANGAN LUPA SAMBELNYA DIBANYAKIN YA !!" teriak shana yang masih terbaring di ranjang uks

"Astagaa, iya iya"

●●●

Hallo semuaa, pengen bikin cerita ini tapi takut di hujat. Maafin ya kalo semisal jelek

Vote yaaaww

Makassiww

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelangi Seusai Hujan. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang