Event: Adventure Above Clouds (Story)

51 3 1
                                    

Summer's Event : Mystic Adventure

" Toys Unite "

*

*

🤖PROLOG:
"Intrusi yang tidak sengaja ke Negeri Raksasa."

~~~

'Dimana aku...?'

Setelah melepas penutup mata dari mataku, aku mendapati diriku duduk dalam kegelapan total, tanpa ditemani siapa pun.

Apakah aku di dalam ruangan? Tapi aku rasa aku bisa menyentuh langit-langit dan ada bau apek yang samar...

'Apa ini dunia tak dikenal yang disebutkan staf... Apa perburuan harta karun dimulai di sini?'

Satu jam yang lalu...

Ketika Xavier dan aku menginjakkan kaki di Cloud Island, para staf menyuruh kami berganti pakaian yang hanya dikenakan oleh karakter video game.

Pakaiannya cocok dengan kelas karakter. Aku tampak seperti penyihir biasa. Tapi Xavier...

"Kamu... seorang ksatria iblis?" Tanyaku

Xavier memalingkan wajah dan menggaruk tengkuknya. "Sepertinya begitu."

Saat aku melihat tanduk iblis di kepala Xavier, aku sadar kami sendirian. Sebuah ide nakal muncul di benakku.

"Xavier, jarang sekali melihatmu berdandan seperti ini. Dengan tanduk iblis yang lucu ini... Bukankah sebaiknya kamu melakukan sesuatu yang berbeda? Seperti memasang ekspresi mengintimidasi dan berbisik dengan suara iblis."

"Tidak, aku tidak tertarik." Xavier menolakku, namun dia menatap lengan bajuku. "Bagaimana bajumu robek?"

Aku melihat lengan bajuku. Ada sedikit lubang, tapi tidak serius.

"Jangan mengubah topik pembicaraan. Staf mengatakan kita harus menjadi karakter. Kamu harus mengikuti aturan."

Xavier terpengaruh oleh kata-kataku. Dia ragu-ragu menyentuh kepalanya. "Adil. Tapi bagaimana iblis berbisik?"

"Coba kupikir... Kenapa kamu tidak mengaum dulu?"

"Hah? Bagaimana?"

"Seperti... roaaarrrr!

"..."

"..."

"...Itu manis sekali."

Saat aku mendengar tawa Xavier, roda gigi yang tadinya berhenti bekerja di otakku mulai berputar.

"Xavier, kamu melakukannya dengan sengaja!"

Dia juga baru saja memanggilku manis.

"Cih, kamu selalu melakukan ini. Jangan berpikir pujian yang lemah akan membuatku memaafkanmu."

"Aku tidak memujimu hanya agar kamu bisa memaafkanku."

Selagi aku berusaha menahan senyum, dia tiba-tiba menunjuk ke belakangku. Berbalik, aku melihat karpet ajaib terbang diam-diam.

"Mainan Bersatu? Bukankah kita pernah memainkan permainan itu sebelumnya?"

"Sepertinya begitu."

Selagi aku masih mencoba memahami situasi ini, Xavier duduk di karpet ajaib dan dengan patuh mengenakan penutup mata.

Aku tidak punya pilihan selain mengikutinya. Staf memberi kami pengarahan tentang tujuan petualangan kami, dan kami segera memulai perjalanan kami ke dunia yang tidak dikenal.

Xavier's momentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang