[ KAVIN 40. ❥ KISAH MASA PERSAHABATAN ]

438 32 16
                                    

HAI SEMUA AKU KEMBALI MAAF YA TELAT UP NYA SEHARUSNYA KEMARIN TAPI AKU UP SEKARANG HUHU 🤧, DAN AKU JUGA MINTA MAAF KALAU MINGGU KEMARIN AKU NGK UP CERITANYA, POKOKNYA JANGAN PERNAH BOSEN YA NUNGGU CERITA INI UPDATE 🥹🙏🏻

DAN INI AKU UDAH UP LAGI JADI JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN, DAN MULAI MINGGU DEPAN IN SYAA ALLAH AKU BAKAL LEBIH SERING UP SETIAP HARI KAMIS DAN SABTU MALAM YAA STAY TUNE TERUS POKOKNYA KALIAN PARA QUEEN DRAGGOS ❤️😇

✨ SELAMAT MEMBACA ✨


40. KISAH MASA PERSAHABATAN

Duabelas remaja berjaket hitam berlogo naga dan pedang tengah duduk santai menikmati suasana segar sore hari di atas hamparan pasir putih yang bersatu dengan gulungan ombak yang berdesir ke sana ke mari, yang diliputi oleh bias cahaya oranye dari sang surya yang hampir usai diujung bumi, diiringi oleh kicauan burung-burung yang berterbangan di langit senja di atas labuan air yang luas menambah kehangatan suasana senja saat itu.

Kavin ketua dari Geng besar DRAGGOS itu memang sengaja mengajak teman-temannya ke pantai sore ini, untuk sekedar menjernihkan pikiran mereka karena mengingat tadi pagi kepala sekolah sudah mengumumkan tentang ujian kelulusan dan kenaikan kelas yang akan di laksanakan pada minggu depan yang di selenggarakan selama dua minggu, sehingga membuat sebagian dari mereka mengeluarkan sumpah serapah karena harus belajar lebih intensif siapa lagi kalau bukan ulah tiga sejoli, mereka juga dilanda rasa sedih karena sebentar lagi mereka akan di sibukkan dengan urusan masing-masing setelah berpisah dari SMANU.

Sejujurnya tujuan Kavin mengajak mereka ke pantai selain untuk merilekskan pikiran, tetapi ia juga ingin mengingatkan kepada sebelas remaja itu tentang kisah pertemanan mereka waktu kecil dulu dan awal terbentuknya Geng besar yang melingkar di ikatan mereka sekarang, semua memori tentang hal itu masih tercetak jelas mengisi pikiran Kavin sampai sekarang, tidak terasa perkumpulan yang ia bentuk sudah bertahan selama lima tahun ini, ada banyak suka duka yang sudah mereka lewati bersama sepanjang perjalanan ini, juga berbagai macam pertengkaran yang terjadi karena keegoisan dan adu argumen dari masing-masing, tapi semua pergulatan itu tidak akan pernah membuat tali yang sudah terikat dengan simpul mati itu terlepas dengan sangat mudahnya.

Walaupun sekarang ikatan lingkaran itu sudah ternodai karena dendam masa lalu seseorang dari salah satu di antara mereka, masalah kesalahpahaman yang harus mencekam kuat rumah hangat mereka terutama untuk Kavin sendiri yang berkedudukan paling terpusat oleh dendam itu.

"Otak gue langsung pingsan denger pengumuman tentang kelulusan tadi pagi," cicit Marvel yang melihat hamparan laut biru.

Adit menoleh Marvel yang duduk disampingnya, "Lo kan lumayan pinter Vel, kenapa pingsan?" tanyanya heran.

"Pake nanya lo Dit jelas lah pingsan tuh otaknya, orang di kasih makan wanita uler mulu," serobot Putra, cowok itu tengah duduk santuy sambil menikmati sebatang rokok di tangannya.

"Kaya pikiran lo kagak ada Aqila aja lo, pake ngatain gue!" sarkas Marvel sewot.

Putra hanya memberi respon lirikan tajam dari ujung matanya kepada Marvel yang juga di balas hal sama oleh sang empuh.

"Udah lo berdua gak usah berantem, merusak suasana aja, nikmati tuh senja gak usah mikir ujian dulu, rileks pikiran itu lebih penting sebelum bertempur," lerai Yogi yang duduk diantara Adit dan Ricky.

"Lo semua inget masa-masa pertemanan kita waktu kecil dulu?" tanya Kavin yang menatap lurus langit dan laut yang bersatu di depannya, sejak tadi cowok itu hanya menyimak dan kelam dengan memori pikirannya sendiri.

Kesebelas remaja itu spontan menoleh Kavin yang duduk di paling ujung kiri, setelah kalimat pertanyaan itu selesai terucap, dan membuat otak mereka kembali mengingat masa-masa kecil mereka dulu.

KAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang