chapter 🐧

17 5 0
                                    

"Semenjak kehadirannyaKasih sayang ku menjadi berkurang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semenjak kehadirannya
Kasih sayang ku menjadi berkurang"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bunda mau adopsi anak?"tanya anak laki laki bertubuh munyil itu dengan tau wajah yang sedih.

Mendengar perkataan anak bungsunya itu,Nadia sang ibunda menoleh kala sedang memasak.

"Kok adek bisa tau kalau bunda mau adopsi anak?"Nadia Anastasya wanita cantik yang bisa menaklukan hati Sanjaya,sosok laki laki dingin dan bermuka datar itu.

"Adek ngak mau jadi kakak adek maunya jadi adek!"kesal Reyhan sembari melipat tangan nya di dada.

"Loh kenapa adek ngak mau jadi kakak?"tanya Nadia kepda Reyhan,sembari melepas celmek yang di kenakan nya.

"Pokok nya adek ngak mau jadi kakak!,jadi kakak itu ngak enak!"tegas Reyhan sembari menghentak hentak kan kakinya di lantai.

"Coba bunda mau tanya kenapa adek ngak mau jadi kakak?"tanya Nadia kepada Reyhan,ia berjongkok unruk menyamai tinggi badan Reyhan.

"Jadi kakak itu ngak enak!,tanggung jawab nya besar kepada adek adek nya.kalau ayah sama bunda sibuk kan nanti yang tanggung jawab kakak nya,intinya adek ngak mau jadi KAKAK!!!!!!"jelas Reyhan sembari teriak teriak dan melompat lompat tak jelas.

Tiba tiba datang Sanjaya dari pintu maauk utama dan melihat perdebatan antara anak dan istrinya itu."wihh ada panih ribut ribut?"tanya Sanjaya.Sanjaya Damakarya sosok laki laki dingin nan tegas,ia adalah laki laki yang dulu amat romansa ia memilih untuk belajar dan belajar,tapi setelah melihat Nadia ia jatuh hati dan akhir nya menjadi pasangan nya.

"Intinya adek ngak mau jadi kakak!"kesal Reyhan sembari gulingvguling tak jelas.

"Loh kenapa ngak mau?"tanya sanjaya sambil mnengelus bagian belakang kepala Reyhan.

"Jadi kaka itu ngak enak,intinya adek ngak mau jadi KAKAK!!!!!!"setelah mengatakan itu Reyhan langsung pergi menuju kekamar nya yang berada di lantai dua.

BAAARKKK

Tiba tiba datang anak sulung keluarga Damakarya.

"Itu adek kenapa yah,bun?"tanya Mahen kepada kedua orang tuanya.Mahendra Aleano Damakarya,anak sulung dari kaluerga Damakarya,memiliki rahang tegas,hidung mancung dan alis tebal,bersifat dingin dan berwajah datar dan, ia sering di juluki kulkas berjalan oleh teman teman nya,tapi ia hangat saat bersama Reyhan.

"Adek ngak setuju kalau ayah sama bunda mau adopsi anak lagi"tutur Sanjaya sembari duduk di kursi meja makan.

"Coba kakak yang bujuk adek,siapa tau adek mau dengerin kamu"pinta Nadia kepada mahen.Mahen pun pergi menuju ke kamar Reyhan yang berada di lantai 3.

Setelah sampai di depan kamar Reyhan yang berpintu putih dan ada tulisan "REYHAN GANTENG" dan ada setiker pinguin di pintu kamar Reyhan,memang Reyhan sangat suka pada pinguin sampai kamar nya saja banyak boneka pinguin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja Dan ReyhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang