Algojo dan Caramel

1.5K 214 55
                                    

Veranda bersama Aletha kini sudah sampai dirumah milik orang terkuat dari Purnamaju senyumnya mengembang lebar karena sudah tak sabar bertemu dengan gadis karamelnya ini.

"Akhirnya Aletha!! Gue capek jalan terus daritadi" gumamnya sambil menatap Aletha.

Saat akan masuk dirinya terlebih dahulu merapikan penampilannya lewat pantulan jendela rumah Nabilah, dirasa sudah cantik Veranda pun tanpa permisi langsung memutar knop pintu yang tak terkunci itu.

"Kok gak dikunci? Ada orang kah?" Gumamnya.

Dirinya pun melangkah masuk mendapati isi rumahnya masih tertata rapi membuatnya sedikit terkekeh, mengingat Nabilah memang sangat keras soal kebersihan dan kerapian rumahnya.

Dengan mengetukkan telunjuknya didagu Veranda celingukan mencari setidaknya orang yang masih ada disana, karena terlihat hening dirinya pun langsung menuju kamar Freya yang tertutup rapat itu.

"Tidur kah dia? Udah deh masuk aja" gumam Ve.

Namun dirinya malah mengetuk pintunya agar memastikan ada Freyana didalam, ketukan kesembilan masih tak ada jawaban membuat Ve langsung saja membuka pintu kamar itu.

Matanya terbelalak saat melihat dua orang gadis yang tengah memejamkan matanya sambil berpelukan, ada sedikit cemburu saat ini dihatinya namun dirinya pun tak bisa meluapkan itu.

"FREYA!!! Hey, bangun lah" teriak Veranda sambil menepuk nepuk pipi gadis caramel itu.

Lenguhan terdengar dari Freyana badannya menggeliat kesamping namun matanya masih terpejam, tak ada tanda tanda darinya akan bangun hingga Ve pun kembali menepuk nepuk pipi Freya.

"Hey, Freyaaa ini kak Ve loh" ucap Ve menunduk sambil berbisik.

Tanpa diduga Freya langsung membelalakan matanya sambil berucap "KAK VE?!" melihat itu Ve kembali berdiri, Freyana pun mendongakkan badannya sedikit mengucek matanya lalu menatap Ve dengan alisnya sedikit mengerut.

Senyum mengembang dari bibirnya tangannya pun ia rentangkan dan dengan cepat dirinya beranjak sambil melompat memeluk Veranda sang bidadarinya ini.

"KAK VEEEEE!!!!!" teriaknya sambil memeluk erat Veranda.

Veranda pun sedikit kesusahan mendapat serangan mendadak dari gadis caramel ini namun dirinya tetap tersenyum karena rasa kangennya pada gadis ini terobati.

"Kak Ve sayang kemana aja sih? Kok lama gak keliatan, sama tante Bil lagi" ucap Freyana menatap Veranda.

Dengan menahan badan Freyana Ve tersenyum manis membalas tatapan gadis caramel ini,
"Bentar dulu, mending kita ngobrol diluar ada yang masih tidur tuh" ucap Ve menunjuk dengan dagunya.

Freyana pun menoleh lalu tertawa geli saja sambil menatap Veranda,
"Ada Jecci hehe, yaudah diluar aja kak" balas Freyana.

Lalu dengan tetap menggendong Freyana bak koala Veranda berjalan keluar kamar menuju ruang tengah, sedangkan Freyana sendiri kini menyembunyikan wajahnya diceruk leher Ve dengan senyum penuh kemenangan.

"Gak bisa kan kalian hehe" -Freya-

Setelah sampai Freyana pun turun lalu duduk dibawah beralaskan karpet sedangkan Ve bantal duduk,
"Fre, kita harus ngobrol serius kali ini" ucap Veranda.

Raut wajahnya tiba tiba berubah membuat Freyana sedikit terdiam sambil terus memandangi netra Ve yang sangat indah menurutnya.

"Aku selalu serius loh sama kak Ve sayang, emang kurang serius apalagi?" Ucap Freyana yang malah bercanda.

The Presence Of A New Leader (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang