Chapter 1 : Liburan Sekolah

26 1 0
                                    

Perkenalkan, namaku Wissel. Aku anak yatim piatu. Aku tak pernah melihat wajah kedua orang tuaku. Mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan pada saat aku masih berumur 1 tahun.

Aku menjadi anak angkat keluarga Housselfore. Keluarga ini merupakan keluarga bangsawan. Mereka mempunyai 2 orang anak, Rick dan Renna. Rick merupakan siswa kelas 3 SMA, dan Renna siswa kelas 2 SMA sama sepertiku. Rick tampan, dan Rena sangat cantik. Kita bertiga bersekolah di sekolah yang sama. Rumah keluarga ini sangatlah megah dikelilingi dengan taman-taman yang dipenuhi bunga. Bahkan ketika aku masih kecil, aku ingat kalau aku suka bermain petak umpet bersama Renna dan Rick di dalam rumah saking luasnya. Selain itu, rumah keluarga ini juga dipenuhi lukisan-lukisan antik yang memiliki daya jual tinggi. Bahkan, garasinya saja berisi mobil dan motor dengan merek ternama.

Saat ini sedang libur kenaikan kelas. Keluarga Housselfore sedang berlibur ke luar negeri. Tapi, aku cuman bisa di rumah. Sebenarnya sih mereka mengajakku, tapi aku menolak dengan alasan "Jagain rumah". Aku di rumah mereka tidak hanya sekedar menumpang, tapi aku membantu pekerjaan rumah mereka. Mereka tak memiliki pembantu, alasannya "Kalo pake pembantu, cuman bikin males ajah. Ga baik itu". Walaupun mereka tidak memaksaku untuk jagain rumah, tapi aku ikhlas kok.

Liburan akan berakhir 3 minggu lagi, sedangkan mereka pulang sekitar 2 minggu lagi. Cukup lama juga. Bosen? Ya iyalah pastinya. Walaupun aku ada gadget, pc, dan sebagainya, tetep ajah bosen. Aku bingung mau ngapain. Pekerjaan rumah udah selesai semua. Aku putuskan saja untuk keluar rumah, nyari angin segar gitu, siapa tau ketemu cewe cantik.

Aku keluar rumah pukul 5 sore. Kukunci rumah, dan segera pergi menikmati indahnya alam. Aku melintasi taman, dan melihat seorang wanita duduk di sana. Kuperkirakan ia seumuran denganku. Angin sepoi-sepoi meniup rambutnya. Aku tak dapat melihat mukanya dengan jelas. Jadi kuhampiri saja dia. Ia begitu cantik, sangat cantik. Walau tak secantik Renna, tapi cukup untuk mengalihkan pandanganku. Ia menyadari kehadiranku. Aku langsung gugup, muka ku memerah. "Hai" sapanya. "Hai juga. Lagi duduk di taman ya?" balasku. Ih, bodoh banget. Aku nanya apa sih. Dia emang lagi duduk di taman. "Hahaha!! Menurut kamu ajah sih" balasnya. "Iya hehe.. boleh kenalan gak? Namaku Wissel" kataku sambil mengulurkan tangan dengan maksud untuk mengajak berkenalan. "Boleh-boleh... Namaku Quesha" balasnya sambil menyambut tanganku. Kami berbincang-bincang cukup lama, sampai lupa kalo hari sudah mau malam. Kami pun melambaikan salam perpisahan. Sebentar, aku lupa. Aku lupa menanyakan tempat tinggalnya. Bodoh sekali aku ini. Padahal kalo aku tau alamatnya, aku bisa ke rumah dia untuk mengajaknya ketemuan lagi. Kan jarang-jarang.

Aku pun pulang ke rumah. Sendiri. Dan menjalani hari-hari seterusnya seperti biasa, bangun pagi-sarapan-membersihkan rumah-maen hape-tidur. Siklus yang sangat biasa. Sampai-sampai aku lupa kalau hari ini keluarga Houseelfore pulang. Tak terasa sudah 2 minggu berlalu dan liburan tersisa hanya tinggal seminggu saja. Begitu mereka sampai, Renna langsung memelukku erat-erat sampai aku sulit bernafas. Tapi aku senang dia ada di rumah, karena akhirnya aku ada teman bermain lagi. Dan liburan yang tersisa kuhabiskan dengan Renna di rumah. Tuan Housselfore sibuk dengan kerja kantornya, Nyonya Housselfore sibuk dengan bisnis kulinernta, dan Rick sibuk dengan game konsolnya. Betewe, Rick itu terkenal di sekolah karena ketampanan dan kepintarannya. Banyak murid cewe naksir dia. Renna juga banyak yang naksir loh. Udah cantik, berdarah biru pula, tapi dia jomblo sekarang. Pacar terakhirnya diputusin karena terlalu matre. Jujur saja aku ga naksir dia. Aneh kan? Padahal cantik. Biarin lah. Selera orang beda-beda, walaupun aku ini seorang jones (jomblo ngenes).

Yah, liburan yang membosankan. Aku merindukan teman-temanku

=================================
Absurd ya?? Nikmatin ajah lah yaw....

RelationshipWhere stories live. Discover now