0.1

1 0 0
                                    

" hari ini, menjadi hari paling bersejarah dalam dunia ekonomi. Bagaimana tidak, nona Amerta, pemilik HOPE INDUSTRIES, mencetak rekor sebagai orang paling kaya di dunia.

Dilaporkan, kekayaan bersihnya setara dengan gabungan 15 orang paling kaya di dunia.

Bukan hanya itu, HOPE INDUSTRIES juga mencetak rekor sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia...."

" Perusahaan anda sangat hebat nona Amerta" ucap seorang pria dengan senyumannya

Pria itu menatap wanita didepannya penuh cinta

" Tn. Mahesa, kau terlalu berlebihan" jawab Amerta dengan senyuman yang tak kalah manis

Mahesa mengangkat tangan kanannya dan memegang tangan kiri Amerta, dia memegangnya dengan hati hati seolah tangan itu begitu rapuh.

Keduanya bertatapan, waktu terasa begitu cepat, tak terasa mereka berdua sudah bertahun tahun bersama.

" Mahesa, aku tidak menyangka kita akan sampai di titik ini, hari ini." Ucap Amerta

Tangan kanan Amerta terangkat untuk menyentuh wajah Mahesa, wajah tampan dengan rahang tegas yang begitu memikat.

Sempurna.

Mahesa tidak mau kalah, dia mengangkat tangan kirinya terangkat untuk menyentuh wajah Amerta.

" Kamu, satu satunya wanita yang memberiku makna dalam hidup.

Kamu, satu satunya wanita yang ada di hati ku...

Kamu, satu satunya wanita yang selalu ingin aku tatap..

Kamu, bisa membunuhku ditempat jika aku menduakanmu..

Aku hanya ingin hidup bersamamu selamanya..

Aku, akan selalu menemani mu, menjadi algojo bagi siapa saja yang berani menyentuh dirimu yang indah". Ucap Mahesa

Setiap kata yang keluar dari mulutnya terdengar begitu indah, seolah kalimat itu berasal dari masa depan, masa lalu, dan masa kini.

Abadi...

Tidak ada yang bisa memisahkan mereka, bahkan kematian sekalipun.

Perlahan, wajah mereka mendekat. Mereka dapat merasakan nafas satu sama lain, hingga tinggal sedikit lagi...

"Ekhem"

Suara seseorang mengganggu keduanya, keduanya menjaga jarak dan mengalihkan tatapan mereka ke sudut ruangan.

Disana, terlihat seorang gadis cantik sedang memegang sebuah buku ditangannya .

Kecantikannya tidak bisa digambarkan dengan kata kata, terutama matanya yang seolah dapat melihat seluruh dunia tanpa ada rahasia yang bisa disembunyikan.

Setelah melihat gadis itu, keduanya bangkit dan sedikit membungkukkan badannya.

Gadis itu mengangkat tangannya sedikit, tanda keduanya bisa duduk kembali.

" Pemimpin, sebuah berkah dalam kehidupan ini dengan kehadiran anda" keduanya berucap

Sang pemimpin, sosok paling disegani dalam organisasi mereka.

Tidak ada yang mengetahui organisasi mereka selain anggotanya, kerahasiaan organisasi ini sangat dijaga ketat.

Helaan nafas terdengar dari sang pemimpin, dia menatap keduanya penuh bangga.

" Kalian berdua, algojo dan pedangku yang paling tajam. Diciptakan untuk selalu bersama, membasmi siapa saja yang menghalangi jalan.

Kalian telah menjalankan semua misi kalian dengan sempurna, bahkan terlalu sempurna hingga begitu cepat.

Pertemuan kita didasari oleh takdir, dan perpisahan kita juga oleh takdir.

Aku, memberi kalian kebebasan setelah kalian selesai dalam misi pribadi kalian.

Aku... Berharap yang terbaik untuk kalian." Ucap sang pemimpin

" Kisah kami tidak akan ada tanpa campur tangan anda,

anda yang telah memberi kami tujuan hidup..

Anda yang memberi kami tempat untuk pulang..

Orang lain mungkin menganggap anda iblis, tapi bagi kami, anda adalah pembawa fajar kehidupan." Ucap Mahesa

" Dunia boleh mengucilkan kita..

Membuang kita ke jurang kegelapan..

Membiarkan tangan tangan gelap mencabik cabik jiwa kita..

Tapi, kita akan selalu bersama, selamanya." Ucap Amerta

" Misi kalian ada ditangan kalian, kalian tahu apa yang harus dilakukan.

Dunia, milikmu.

Kemuliaan, milikmu.

Selagi aku ada, kita akan abadi." Ucap sang pemimpin

Secara tiba tiba, lampu di ruangan itu berkedip, hanya seperti kedipan mata, tapi sang pemimpin sudah menghilang dari pandangan.

" Ekhem, mari kita lanjutkan yang tadi" ucap Mahesa

Ia bangkit dari duduknya dan langsung mengangkat Amerta ala bridal style, keduanya juga ikut menghilang....











Jangan lupa vote, comment and share

Jangan lupa vote, comment and share

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahesa

Amerta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amerta

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SCHEME: PART 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang