ichi

102 18 3
                                    

"Hey Noah kemarilah! Jangan lupa ambilkan sebungkus kondom di dalam laci kamar nomor 23!" Seseorang berteriak dari luar kamar.

Noah menghela nafas kasar, dengan bibir yang dimajukan ia beranjak dari tempat tidurnya dan membuka laci untuk mengambil sebungkus kondom berukuran M. 

Sekejap Noah memperhatikan kondom di tangannya, "Ini kecil sekali, siapa yang akan puas dengan ukuran segini?" Noah mencibir.

Dengan kondom yang ada di tangannya, ia segera berjalan ke luar kamar dan menghampiri bartender yang memanggilnya. 

"Nih!" Noah menyodorkan sebungkus kondom yang tadi ia bawa.

"Terima kasih!" Bartender tersebut tersenyum, "Ini tuan, untuk kamarnya saya sudah menyiapkan di lantai 2 dengan kamar nomor 16." Ucapnya ramah.

Tidak ada jawaban, pria paruh baya tersebut menatap Noah penuh minat, tapi belum sempat ia berbicara ada seorang wanita omega datang dan menarik tangan pria paruh baya tersebut.

Noah hanya terduduk di depan meja bar dan mulai meminum segelas air untuk menyegarkan tenggorokannya yang kering, ia melirik malas laki-laki yang memiliki penis kecil itu. 

"Hey, jangan menatapnya seperti itu pada pelanggan!" Tegur barista tersebut dengan kekehan.

Noah memutar bola matanya malas, "Kau pikir saja, orang yang virgin aja akan tetap virgin kalau ia bercinta dengan pria itu."

Mendengar tuturan dari Noah membuat bartender tersebut tertawa, tidak habis pikir dengan gigolo ter-mahal di bar ini. Noah adalah gigolo ter-mahal dan ter-favorit mengingat ia adalah Omega Dominan, ditambah dengan fisiknya yang sangat indah dan menggoda. 

Bahkan saat ini Noah hanya mengenakan kemeja putih besar yang tipis membuat tubuhnya ter ekspos, bahkan ia hanya menggunakan hot pants.

"Yayaya, aku tahu aku tahu" Bastian hanya terkekeh dan mulai membersihkan meja bar tersebut.

"Ngomong-ngomong kamu tidak punya pelanggan kali ini?" Tanya Bastian.

Noah menghela nafas panjang, ia kemudian cemberut. "Yaa kau tahu? Sebenarnya ada 6 orang yang madam bilang ingin menyewa ku, lalu kutanyakan pada madam siapa saja yang mau menyewa ku, kau tahu sendiri kalau aku adalah orang yang pemilih. Mereka sudah tua, aku tidak mau!" Keluh Noah.

Lagi-lagi keluhan Noah membuat Bastian tertawa terbahak-bahak, Noah adalah orang yang jujur dan ia sangat amat nakal. Ia bahkan tidak segan-segan menghajar orang yang bukan tipe nya. Tapi ia akan menjadi aggressive jika orang tersebut disukai oleh Noah. Kalau orang bilang, Noah ini sangat amat Binal

"Lihat dulu penismu!" Ejek Bastian.

Noah mendelik malas, "Kan penisku hanya pajangan, tidak untuk memasukkan jadi ya aku tidak peduli."

Mendengar itu Bastian hanya menggelengkan kepalanya, "Eh, tapi aku ingin bertanya."

Merasa Bastian akan menanyakan sesuatu yang penting, Noah langsung berbalik dan menatap Bastian penasaran.

"Apa?"

Bastian ikut duduk di damping Noah lalu menatap Noah dengan ekspresi yang serius. "Kamu pernah bercinta dengan wanita Alpha kan?" Tanya Bastian.

Tentu saja Noah mengangguk, ia pikir dirinya sudah berapa lama menjadi gigolo?

"Kamu bertanya hal aneh Bas, tentu saja!" Noah kembali mendelik, ia pikir itu akan menjadi pertanyaan serius.

"Dengar dulu, aku kan tidak bernah bercinta dengan wanita Alpha, makannya aku bertanya." Ucap Bastian.

Noah menghela nafas pelan, lalu kembali menatap Bastian.

Love Me, Please!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang