Hari Ini Senin 26 Agustus 2024 Merupakan Hari Baru Dan Awal Yang Baru lagi Untuk Seorang Cewek Bertubuh Mungil Yang Kehidupan nya Sehari Hari Penuh Dengan Misteri. Dia Merapikan Seragam Putih Abu Abunya Dan Sedikit Menyisir Rambutnya Dan Berputar Di depan Cermin Untuk Memastikan Penampilannya. "Hm Kurang Apa Lagi Ya?" Bergumam Pada Dirinya Sendiri Lalu Dia Menatap Dirinya Di Cermin Lalu Berkata"Kurang Cantik Ajah Pantas Aja Dilan Ninggalin Aku"Raut Wajahnya Seketika Memucat. "Dilan" Ya masih Nama Itu Yang Membuatnya Trauma 2 Tahun Ini Bahkan Dia Tak Ingin Memulai Perasaannya Lagi Kepada Orang Baru. Cukup nama itu yang membuat Hatinya Hancur Dan mentalnya terkuras Berantakan. Baginya Tak hanya Itu saja Bahkan Keluarganya Saja Selalu menuntut Dia Untuk Menjadi Yang terbaik Dari paling banyak nya Yang Baik. Menurutnya Dunia terlalu kejam Untuknya.Kenapa alur Cerita Hidupnya menjadi seperti Ini. Dia tak mengerti yang dia tau Hanya Dia ingin mendapatkan seseorang yang dapat mencintai nya Setulus mungkin Dan Cintanya Jauh Lebih besar ketimbang Orang tersebut mencintai dirinya sendiri. Namun Hanya saat Ini dia Belum menjumpai Orang tersebut di hidupnya. Sekarang Dia mulai dari awal Penampilan Baru Dan awal yang Baru semuanya dia buat menjadi lembaran baru saat Dilan mantan Pacarnya Meninggalkannya 2 tahun Lalu. "Tunggu aku akan Buat kamu Menjadi sadar Dilan" katanya
"Bila!!! "panggil Seseorang Dari Luar kamar
" Eh iya Nek tunggu sebentar bentar lagi Bila berangkat" kata cewek itu menjawab Suara yang di luar kamarnya yang ternyata adalah neneknya.
Jesica Nabila kalea. Itulah nama Cewek Mungil itu. Nama yang indah yang diberikan Oleh papanya sebelum keluarga nya brokenhome. Ya. Keluarga Nabila mengalami brokenhome Dan Mamanya menikah lagi dengan Seorang Pria Asli Jakarta. Namun mereka pergi Merantau Dan Sekarang Nabila Hanya di asuh oleh neneknya saja. Dia menyadari bahwa Keluarganya kurang lengkap Bahkan dia tak pernah mendapatkan kasih sayng Dari Kedua orang tuanya karena mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing. Oleh karena itu Dia selalu berharap di pertemukan dengan seseorang yang bisa sedikit mewarnai hidupnya dari Gelapnya kehidupan.
Nabila keluar dari kamarnya setelah menyemprotkan parfum ke arah seragamnya.
"Udah siap nek"katanya.
" kamu yakin bakal dapat teman baru di sekolah kamu itu? " tanya sang nenek pada cucunya yang sangat bersikeras untuk pindah sekolah. Nabila Punya alasan tersendiri untuk Pindah sekolah. Sekolah pertamanya SMA Purnama dan Hari Ini dia Akan Pindah Ke SMA Angkasa Dikarenakan Dirinya hanya Ingin melupakan Mantan Pacarnya yang pergi bertunangan dengan sahabat nya sendiri. Dirinya tidak bisa berlama lama Di SMA Purnama karna baginya tempat itu merupakan kenangan dan termasuk neraka Baginya. Karna ditempat itu cinta nya Dia berikan Dan ditempat itu pula dirinya dicampakkan.
"Tenang Nek Kan Aku Ada Mila disana jadi nenek Gak usah khawatir" kata Nabila Menenangkan Hati neneknya. "Yaudah kalau begitu" kata neneknya.
"Ya udah nek Nabila berangkat sekolah dulu ya nek Takut telat" Ucap Nabila Sembari mencium punggung Tangan Neneknya. "Iya hati hati di jalan" pesan neneknya padanya.
"Iya nek" jawab Nabila lalu berangkat. Nabila di antar oleh Sopir pribadinya. Mama dan papanya sengaja Membelikan nya mobil namun karena Nabila tidak tahu mengemudikan nya mama dan papanya pun Mencarikan nya sopir agar dirinya tidak kesulitan.terkadang mereka Memperdulikan keadaannya namun terkadang mereka tak menghargai perasaan nya. Nabila tak mengerti kenapa jalan hidupnya seperti ini.
"Mang Ke SMA Angkasa ya mang" kata Nabila pada mamang Rio sang sopir pribadi nya.
"Lo non pindah sekolah? " tanya mamang Rio yang tidak tahu kalau ternyata Nabila pindah sekolah "iya mang Nabila pindah sekolah" jawab Nabila
"Emang di SMA Purnama Kenapa non? " tanya mamang Rio karna tidak tau alasan mengapa Nabila pindah sekolah
"Gak kenapa napa kok mang Cuma Nabila pengen satu sekolah aja sama mila" jawab Nabila. Namun Sebenarnya bukan itu tujuan dia pindah ke SMA Angkasa. Tujuan pertamanya dia tak ingin Terus menerus mengingat Dilan. Dan Dia berharap di SMA Angkasa Hidupnya akan lebih Berwarna dan Hari harinya Tidak suram lagi seperti hari hari kemarin.
"owalah Kalau Non bila Sama Non mila Emang Gak bisa pisah Ya Dari Kecil" Ucap Mamang Rio. Nabila Hanya Tersenyum Untuk menanggapi jawaban mamang Rio.
Mobil berhenti di pertigaan Jalan Raya Cempaka 1 di karenakan lampu lalu lintas Berwarna merah. Nabila menatap Keluar Kaca Mobil. Dia melihat pengemis Dengan Tangan menengadah ke arah kaca Mobil mobil yang sedang berhenti di jalan itu. Dia berfikir sejenak beruntung dirinya Masih hidup dengan kehidupan Yang berkecukupan Tidak seperti orang orang Di luar sana. Namun tak bisa di pungkiri hidupnya juga butuh kasih sayang butuh cinta yang tulus dari seseorang. Terkadang dia Lelah Dan ingin menyerah menghadapi kehidupan yang seperti ini. Lalu mobil pun kembali Melaju Dan Nabila Kembali Dengan Lamunan nya yang entah pikiran nya kemana.
"Non udah Sampai " kata Mang Rio Menyadarkan Dirinya dari lamunan tentang kehidupan nya. " eh iya mang. Makasih Udah Antar bila Sampai sekolah"Ucap Nabila. Meskipun Dirinya majikan dia tetap memperlakukan pembantunya Dengan ramah. "Iya Sama sama Non. Nanti pulang Sekolah Mamang jemput disini ya non? " tanya mang Rio.
"Iya mang jemput disini jam 11.00" Jawab Nabila.
"Yaudah Non mamang pulang dulu" pamit mang Rio.
"Iya Hati hati ya mang" Nabila Memperingkatkan sopirnya Itu.
"Siap Non " jawab mang Rio. Lalu menutup kaca Mobil depannya Dan melakukan meninggalkannya.
Nabila melangkahkan kakinya Ke gerbang SMA Angkasa. Sudah banyak siswa siswi yang berlalu lalang disana. Sekolah barunya cukup besar ketimbang sekolah yang sebelumya. "Pantas Saja mila Bilang kalau ini sekolah elit" Katanya dalam Hati. Lalu dia kembali melanjutkan langkahnya. Banyak siswa siswi yang berbisik bisik melihat ke arahnya. Ya wajar karena dirinya baru sekarang menginjakkan kakinya ke sekolah ini. Jadi pastilah mereka mengira bahwa Dia adalah murid baru di sekolah ini.