Jurnal : Helisma putri

1. The Beginner

Helisma putri atau biasa di panggil Eli. Merupakan seorang gadis yang berusia 20 tahun, ia merupakan gadis yang sangat baik,dan sedikit tomboy. Bahkan ia rela meregang nyawa demi menyelamatkan seseorang.

Namun keajaiban tiba-tiba menghampiri dirinya. Ia di pilih oleh sesosok yang menyebut dirinya Dewa.

Ia di beri kesempatan untuk menolong dan menyelamatkan kebahagian seseorang di universe yang berbeda.

Kini Eli berada di sebuah tempat yang aneh, ia berjalan sendirian tanpa tau tujuannya.

Ia hanya di beri tau bahwa ia harus menyelamatkan seseorang di Universe yang berbeda.

Tak lama ia merasa tubuh nya terjatuh ke sebuah lorong panjang yang tanpa ujung.
membuatnya tak sadarkan diri.

~

Saat terbangun, ia Mendapati tubuhnya berada di ranjang rumah sakit.

"Aku kenapa?" gumam Eli.

"Selamat~ ini perjalanan pertama mu." Muncul sebuah suara yang hanya bisa di dengar oleh Eli.

Tak lama seorang wanita paruh baya menghampiri nya.

"Alhamdulillah nak! kamu sadar juga, sebentar mama panggil dokter dulu." Ujar wanita itu.

"Mama? apa perjalanan ku sudah di mulai." Batin Eli.

Tak lama Dokter pun datang dan memeriksa keadaan Eli.

~

Beberapa hari berlalu.
Kini Eli sudah berada di rumah milik keluarga nya di sini.

Saat ia mencari tau soal diri nya, ia merupakan anak dari pasangan Ratu Vinny dan Shean Andara. Ia juga memiliki adik yang beda 2 tahun dengan nya bernama Mutiara Andini atau biasa di panggil Muthe.

Saat ini Eli tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Seperti tutur ibunya, Eli sudah izin sekolah selama seminggu lebih akibat kecelakaan yang ia terima.

Kabar dari sang ibu bahwa Dirinya dan adik nya tidak pernah akur, bahkan Eli seolah-olah tidak mengakui adik nya sendiri.

Eli turun dari kamar nya menggunakan seragam yang sudah rapih.

"Tumben kamu bangun pagi-pagi?" tanya sang ibu.

"Engga apa apa sih bun, Eli pengen bangun pagi aja." jawab Eli seraya duduk di meja makan.

Tak lama Muthe datang dengan wajah yang sedikit muram.

"Kamu kenapa nak?" tanya sang ibu.

"Aku gak mau sekolah! aku cape mah! di bully terus." jawab Muthe.

Mendengar itu Eli sedikit terkejut dan menatap ke arah Muthe.

"Kamu di bully?" tanya Eli

"Iya! gue kesel, apalagi temen-temen lo tuh yang rese." jawab Muthe.

"Ya udah, ntar kakak bilang ke mereka. Sekarang lebih baik kamu sarapan." Ujar Eli.

Muthe tertegun, sejak kapan Eli menjadi seperti ini.

"L-lo kakak gue kan?" tanya Muthe.

"Iya Muthe, dah makan! ntar telat." jawab Eli.

Muthe merasa senang, karena ia tak pernah mendengar Eli menyebut namanya.

Vinny dan Shean hanya tersenyum melihat perubahan dari anak nya tersebut.

~

Kini mereka berada di gerbang sekolah.

Terlihat Muthe yang malas untuk masuk ke area sekolah, namun Eli menggengam tangan Muthe dan menarik nya masuk.

"Kamu harus masuk! nanti bunda marah kalau kamu bolos." tegur Eli.