MY NAUGHTY WHISPERS || DEWASA 21+

02. SEXY GIRL

✯ MY NAUGHTY WHISPERS ✯

Karya ini penuh muatan
dewasa, harap bijak dalam memilih bacaan !!

By : Inha76

[ Tokoh ↓ ]
• Alkeerzo Grenztont (Ceo)
• Flora Actanishya (Sekertaris)
• Arkanzo Grenztont (Presiden)

<<< [ HAPPY READING ] >>>

"Ganti dengan kemeja apapun yang ada di dalam." Itulah ucapan Alkeer padanya, artinya Flora bebas memakai yang mana pun milik pria itu.

Flora pun keluar dari kamar mandi setelah memakai kemeja kebesaran milik Alkeer, bagaimana hal itu membuat Alkeer terpaku dengan penampilannya yang cukup menawan.

Begitupun Arkan yang baru saja masuk ke ruangan Alkeer dan melihat penampilan Flora. Fuck! Kakak-beradik itu mengumpat dalam hati karena pikiran kotor yang berkeliaran di otak jenius mereka.

Bagaimana bisa tubuh kecil Flora begitu menggodanya di mata kakak-beradik itu hanya karena memakai kemeja pria? Meski begitu hal tersebut berhasil menggoyahkan kewarasan keduanya.

Jika kalian ingin tahu? Saat ini pikiran Alkeer sudah membayangkan Dia melempar tubuh kecil Flora ke sofa dan melebarkan kaki seksi itu.

Menusuknya dengan kejantanannya dengan kasar dan meremas kasar payudara sintal Gadis lucu itu.

'Sial! Pikiran kotor itu semakin membuatku kepanasan.' Batin Alkeer.

Di sisi lain Arkan malah sudah menelan ludah susah payah, kenapa sekarang Flora terlihat seksi? Padahal dulu dirinya tidak menatap Gadis itu dengan rasa haus dan lapar seperti ini, tapi ketegangan ini -

'Aku ingin memperkosanya.' Batin Arkan.

Sementara Flora yang menemukan kedua atasannya itu hanya diam sambil menatapnya dengan serius begitu, berseru menanyai mereka.

"Mr Alkeerzo, Mr Arkanzo. Anda berdua baik-baik saja?" Ujarnya dengan sopan, seketika pikiran kotor kedua pria itu memudar ketika mendengar suara lembut Flora menyeruhnya.

Kakak-beradik itu sontak tersenyum tipis, ekspresi wajah keduanya dalam sesaat menjadi tenang.

"Ya kami baik-baik saja. Kembalilah ke tempat kerjamu." Seru Alkeer pada perempuan di depannya itu.

Flora membungkuk sopan lalu benar-tidak keluar dari sana, tanpa Gadis itu sadari tatapan Alkeer serta Arkan tidak pernah luput darinya hingga tubuh mungilnya hilang dari balik pintu.

"Kita akhirnya menemukan yang sesuai selera." Gumam Arkan.

"Kau benar, Dia pasti sangat manis." Tutur Alkeer menimpali ucapan kakaknya.

Sejak saat itu Alkeer mulai sering mendekati bahkan memperhatikan Flora, dari gerakan kecil maupun besar, semua Alkeer amati.

Flora sampai kebingungan, interaksinya dengan sang CEO yang biasanya hanya melakukan percakapan singkat kini menjadi percakapan yang tiada habisnya.

Setiap hari sang CEO banyak menanyakan sesuatu yang tidak bersangkutan dengan pekerjaan, misalnya seperti menanyakan apa dirinya punya kekasih? Atau di mana dirinya tinggal!