Sunghoon berlari kecil menghampiri kekasih nya yang sudah menunggu di taman
"Heeseung!"
"Ck lama, Lo ga liat sekarang jam berapa" sunghoon memanyunkan bibirnya. Dirinya memang salah karena datang terlambat tapi sunghoon terlambat karena di suruh mama beli gula dulu
"Maaf aku beliin mama gula dulu di warung" sunghoon merasa bersalah tapi berusaha menutupi nya
"Yaudah ga kita ga jadi nonton bioskop. Langsung ke apartemen gue aja" heeseung melangkah mendahului sunghoon
"Tunggu!" Langkah heeseung terhenti ketika sunghoon berteriak cukup nyaring
"Apa?!" Dengan kesal heeseung membalik badannya menghadap si manis
"Seharusnya yang jalan di depan itu aku. Aku kan dominan nya" sunghoon berjalan mendahului heeseung membuat yang lebih tua menghela nafas
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hoon" heeseung mendongakkan kepalanya menatap si manis yang masih asik menonton tv
Jadi posisinya sekarang adalah heeseung tiduran di paha sunghoon dan sunghoon menonton televisi di ruang tamu
"Hoon"
"Sunghoon"
"Sunghoon!"
Panggilan pertama tidak di jawab panggilan kedua juga tidak di jawab bahkan panggilan ketiga yang cukup keras pun tidak di dengar oleh si manis
"Hoon, Lo masih mikir kalo Lo dominan nya?"
Sunghoon menghela nafas. Selalu saja itu yang di tanyakan heeseung.
"Iya emang kenapa? Lagian kamu gemes gini masa mau jadi dominan" sunghoon mencubit pipi heeseung membuat sang empu memutar bola matanya malas
"Coba buktiin kalo Lo beneran dominan"
"Caranya?" Sunghoon menaikkan sebelah alisnya menatap bingung heeseung yang menyeringai
"Kiss me"
heeseung bangun dari pangkuan sunghoon dan mendekatkan wajahnya dengan wajah sang kekasih
Sebelum bibir mereka menyatu....
Plakk
"Ashhh" heeseung memegangi bibir seksi nya yang baru saja di pukul sunghoon
"Mampus, makanya jangan mesum jadi orang" sunghoon berjalan pergi meninggalkan sang kekasih yang masih kesakitan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hoon"
"Hm"
"Cium gue" sunghoon memutar bola matanya malas
"Udah aku bilang engga!"
Heeseung tidak perduli dia tetap mendekat ke arah sunghoon. Kali ini tepat sasaran, bibir mereka bersentuhan sunghoon memejamkan matanya sementara heeseung tersenyum tipis
Heeseung melepaskan ciuman nya. Hanya kecupan sunghoon pikir heeseung akan bertindak lebih
"Manis"
Cukup! Satu kata yang terlontar dari bibir heeseung mampu membuat dada sunghoon berdetak tidak karuan dan jangan lupakan pipinya yang sudah memerah
"Kenapa? Malu? Emangnya ada ya seorang dominan yang malu cuma karena kecupan" heeseung menertawakan sunghoon
"Gatau ah aku males sama kamu!" Sunghoon keluar dari kamar meninggalkan heeseung sendirian
"Hahahaha ngaku dominan tapi cuma di kecup doang udah kaya kepiting rebus" heeseung masih tertawa seperti orang gila
Tbc