episode 5.

4 0 0
                                    

Sunghoon: "Tenang saja, kita kan berdua Raya, aku laki-laki tugasnya menjaga kamu yang perempuan." Sunghoon berusaha menenangkan Raya dengan kata-kata manisnya.
Raya: "Tapi, Sunghoon, kita sudah mencari ke mana-mana. Aku takut kita tidak akan pernah keluar dari sini."
Sunghoon: "Jangan bilang begitu, Raya. Kita pasti bisa menemukan jalan keluarnya. Aku tidak akan menyerah."
Tiba-tiba, mereka mendengar suara gemericik air.
Raya: "Apa itu, Sunghoon?"
Sunghoon: "Sepertinya suara air. Mungkin ada sungai di dekat sini."
Mereka mengikuti suara air itu, berharap bisa menemukan jalan keluar melalui sungai.

raya: sama saja,hanya sungai sunghoon...

Sunghoon: "Maaf aku sudah membuatmu ke sini dan harusnya aku saja yang terluka..." Suara Sunghoon terdengar menyesal.
Raya: "Bicara apa sih kamu! Justru jika begini aku jadi tahu sifatmu yang sekarang." Raya membentak Sunghoon, namun suaranya terdengar lembut, ingin meyakinkan Sunghoon bahwa ia tidak marah.
Sunghoon terdiam, menatap Raya dalam-dalam.

Sunghoon: "Raya... jika aku sudah tiada, cari jalan keluar sendiri ya?" Suara Sunghoon terdengar lemah dan penuh kepasrahan.
Raya: "Sunghoon! Kok bicara seperti itu? Aku jadi takut nih." Hati Raya terasa sesak mendengar ucapan Sunghoon.
Sunghoon pun menutup matanya perlahan-lahan, tubuhnya terasa semakin dingin.
Raya: "SUNGHOON!" Raya berteriak panik, keringat dingin membasahi dahinya. Ternyata itu hanya mimpi buruk. Ia terbangun dari tidurnya dan mendapati Sunghoon sedang mencari air hangat untuk diminum.
Sunghoon: "Eeh, sudah bangun?" Sunghoon terkejut melihat Raya terbangun dengan wajah pucat.

Raya pun memeluk Sunghoon dengan erat. Sunghoon sangat bingung dengan tindakan Raya yang tiba-tiba.
Sunghoon: "Kamu kenapa?" tanyanya heran.
Raya: "Aku mimpi... (menceritakan mimpinya)"
Sunghoon mendengarkan cerita mimpi Raya dengan seksama. Setelah selesai, ia menghela napas.
Sunghoon: "Oh, hanya mimpi toh? Kirain kenapa." Ia berusaha menenangkan Raya.
Raya: "Tapi aku panik tau!" Raya masih terlihat sedikit ketakutan.

Sunghoon: "Daripada marah-marah enggak jelas gini, nih minum." Sunghoon menyodorkan segelas air hangat ke arah Raya.
Raya pun meminum air yang diberikan Sunghoon dengan lahap. Sepertinya air hangat itu sedikit menenangkannya.
Sunghoon: "Gimana? Enakkan?" tanyanya sambil tersenyum kecil.
Raya: "Eumm..." Raya mengangguk pelan, masih sedikit merona karena mimpi buruknya tadi.

Raya:sunghoon... aku tidak enak badan sepertinya aku demam

Sunghoon: biar aku cek

Sunghoon meletakkan tangannya ke dahi raya dan dia kaget karena dahi raya sungguh panas

Sunghoon: aww ini sangat panas raya.. kamu tunggu ya aku cari obat dulu

Raya pun menggangguk

Raya pun tersenyum mendengar ucapan Sunghoon. Sunghoon pun terus merawat Raya sampai demamnya turun.
Besoknya, Raya sudah merasa lebih baik dan dia pun berterima kasih kepada Sunghoon. Sunghoon pun tersenyum dan berkata "tidak apa-apa, aku senang bisa membantumu"

the mystery of dragon gem  (jangkku edition)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang