Cintamah boleh aja, tapi kalau cintanya ngebuat kita tolol buat apa?
_Ilona_
Bentala kalau gak jadi pelaku dan ya jadi korban, eh ralat soalnya itu karma kali ya?!😊
_Chintya_
_______________________
Play🎵-Risalah Hati by Dewa19
Happy Reading...
••••••
"FARZAA!!!"
"Nyapu gak lo! Males banget jadi cowok."
"Ada ya manusia gak bertanggung jawab kaya lo!! Berhenti Farza monyet!!"
Dipagi hari yang cerah ini, yang sayangnya tidak bagi gadis bernama Hwara Sea Diaskara yang sudah harus memulai paginya dengan mengeluarkan tenaga, mengejar lelaki tidak bertanggung jawab seperti Farza.
Hari ini adalah piket penyapuannya lelaki itu, namun sejak tadi Farza hanya duduk dibangkunya sembari memakan nasi ayam sambal mata buatan Ibu Kantin.
Dia pikir Sea sudah sarapan di rumah apa? belum ya!
Enak-enaknya dia makan sedangkan Sea harus menyapu seluruh ruang kelas mereka sendiri.
Sebenarnya jadwal piket mereka telah di bagi untuk setiap harinya yang beranggotakan tiga orang, dan sialnya adalah Sea mendapatkan orang-orang yang malas seperti Farza dan Revian Gumahan.
Farza yang mementingkan perutnya, sedangkan Revian lelaki yang sifatnya sebelah dua belas dengan Farza namun, sedikit lebih tidak beres lagi ketimbang Farza itu akan tiba setelah bel berbunyi, sedetik sebelum Pagar Sekolah ditutup.
Alhasil sekarang ini Sea sedang berlarian di koridor dengan sapu yang terangkat tinggi di tangan kanannya, demi mengejar Farza.
"Berhenti gak lo Farza!!"
"Gimana gue mau berhenti anjir, lo ngejar teruss!!" Farza sebenarnya sudah ingin berhenti dia juga lelah, baru sarapan tapi sudah main kejar-kejaran bisa-bisa nasi ayamnya keluar lagi.
Sea berhenti, gadis itu mencoba kembali mengatur nafasnya. "Yaudah buruan! keburu masuk, nanti Pak Hengki gak mau masuk karena kelas kita kotor," ujar Sea.
Farza yang masih agak sedikit takut itu pun kembali ke kelas dan melaksanakan tugasnya, dengan menjaga jarak dari Sea tentunya.
Karena selama mereka menyapu ruang kelas, Sea tetap mengomeli dirinya seperti. "Di bagian bawah mejanya Yovan belum bersih tuh," atau "lo gimana sih, masa masih banyak debu yang nyisa gini. Kalau gini cara lo nyapu, sama aja gue kerja dua kali Farzaa!!"
Sebenarnya telinga lelaki yang dapat dibilang cukup tampan namun tertutupi oleh sifat tengilnya itu sudah sangat panas mendengar protesan dari Sea yang tak ada habisnya. Ingin rasanya mulut gadis itu ia sumpal menggunakan gulungan kertas yang berserakan di lantai ini.
Namun, sayang seribu sayang itu hanya dapat dilakukan oleh Farza dalam mimpi saja. Dia mana berani sama Sea, yang ada ditelen duluan kali ya dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEA: YOU AND ME
Teen Fiction[Halo Readers! Yuk baca ceritaku!] Bukan kah sedari awal sudah ku peringati bahwa aku tak akan berani mengambil langkah, jika saja kau tidak pernah memaksa dan meyakinkanku tentang kita? Ketika hati yang diberi asa oleh hati yang berjuang, namun ha...