SEBELUM BACA, YUK GUYS DI SUPORT DULU DENGAN CARA DI VOTE DAN KOMEN.
TERIMACASH TIDAK TERIMABON🙃Hari ini gadis bernama Anindita Maheswari yang kerap di panggil Anin itu sedang menikmati libur panjang sekolahnya. Seharian penuh dia hanya bergolek di kasur bertemankan handphone saja. Sebenarnya hal tersebut sungguh membuatnya bosan, namun apalagi yang bisa ia lakukan di hari minggu ini. Semua daily activity nya sudah ia selesaikan, mulai dari bersih bersih rumah, membantu tante di dapur, olahraga bahkan mencuci pakaian juga sudah ia kerjakan. Anin benar benar merasa bosan sekarang.
"Aaarrrgghhhhh" Anin menggigit bantal seraya menggeram kesal. Sungguh rasa bosan ini membuat dirinya emosi.
"Aaaaaaa,,... Bosan banget gilaaaaa. Bisa mati frustasi gua gara gara nih rasa bosan. Ayo dong Anin mikir, kira kira aktivitas apa yang bisa gua kerjain sekarang yaaa." Monolognya seraya berpikir keras.
Tidak lama handphone nya berdering menandakan ada seseorang yang menelfonnya. *Alikoy* adalah nama yang tertera di blog panggilan tersebut. Pemilik nama aneh itu adalah teman dekat Anin, yaitu Alika Sabila. Entah mengapa Anin sangat suka membuat nama nama aneh untuk setiap kontak yang ada di hpnya. Tidak berlama lama Anin langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Hal... " Belum selesai Anin menyapanya, suara di sebrang langsung menyambar bak geledek di siang hari.
"ANIIIIIIINNN... GAWAT GAWAT GAWAT GAWAAAATT" teriakan suara di sebrang sana.
"Heh, ada apa anjir. Gawat apaan, ngomong yang bener dong. Tarik nafas dulu, keluarin-nya kapan kapan aja mubadzir." Ucap Anin dengan suara sedikit julid.
"Yeuuu,.. Mati dong aing." Jawab Alika dari sebrang sana
"Sabodo teuing. Lagian gawat kenapa sih? Bikin orang kaget ples khawatir aja. " Balas Anin lagi.
"Yaudah deh terserah lu aja. btw btw, ikut gua yuuukk." Ajak Alika.
"Kemana sih lik, males ah kalo mendadak gini" Jawab Anin dengan nada sedikit malas.
"Ke tempat abang gua, disuruh bunda buat anterin barangnya abang." Jelas Lika panjang lebar.
"Loh? Abang lu gak tinggal bareng lu lagi?" Tanya Anin penasaran.
"Ah banyak tanya deh kayak wartawan. Udah ayok ikut aja, nanti gua jelasin di jalan" Jelas Lika lagi.
"Idiihh, gak mau ah. Lu mendadak banget anjir gua belum siap apa apa" Tolaknya karena Anin memang belum siap kemana mana.
"Pokoknya gua gak mau tau, 10 menit lagi gua sampai di rumah lu, kalo gak siap gua geret lu. " Final Lika dengan tegas kemudian mematikan panggilan begitu saja.
Setelah panggilan di putus sepihak, Anin buru buru bersiap. Walaupun ia tidak takut pada ancaman Lika namun, ia juga harus menghargai ajakan Lika. Lagian lumayan juga bisa keluar rumah setelah mendekam di dalam kamar selama beberapa hari.
SEGINI DULU YA GUYS, NANTI BALIK LAGI BUAT UP. IN SYAA ALLAH LEBIH PANJANG.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA dari GADIS PENGEMIS
RomanceTidak semua pertemuan harus memiliki akhir yang manis, terkadang akhir menyakitkan jauh lebih baik. "Tidak pernah ada benci untukmu dalam hatiku, sesakit apapun kisah bersamamu aku tetap bersyukur. Setidaknya bertemu denganmu mengajarkan aku banyak...