Chapter 2

134 20 7
                                    

Keesokan harinya, Xiao Ying dan Yue Lan telah bersiap untuk mulai mencari informasi tentang tabib iblis. Sebelum mereka berkeliling di Tianqi mereka menyempatkan diri untuk mampir di sebuah kedai, karena sejak mereka tiba di sana mereka belum makan apapun.

"Ying'er sebaiknya kita makan terlebih dahulu, sejak kita sampai di sini kita belum makan apapun. Aku juga sudah sangat lapar," ucap Yue Lan sembari memegangi perutnya yang keroncongan.

"Baiklah, kita mampir ke kedai itu saja," ujar Xiao Ying yang kemudian berjalan menuju kedai yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Yue Lan yang memang sudah sangat lapar pun langsung berlari mendahului Xiao Ying yang berjalan santai. Xiao Ying yang melihat kelakuan sahabatnya itu pun hanya bisa menggelengkan kepala pelan.

Setelah memasuki kedai itu, mereka memilih duduk di tempat yang paling pojok dekat jendela. Setelah memesan beberapa makanan, mereka hanya terdiam tanpa pembicaraan. Xiao Ying yang diam menatap keluar jendela dan Yue Lan yang memperhatikan sekitar, lebih tepatnya memperhatikan (menguping) beberapa pengunjung yang sedang mengobrol.

"Eh, ku dengar hari ini adalah hari diadakannya ujian kedua untuk seleksi penerimaan murid baru akademi Jixia,"ucap salah satu pelanggan yang berada tak jauh dari tempat Xiao Ying dan Yue Lan.

"Iya, aku juga mendengarkannya dan katanya karena itu beberapa jalan dan tempat dikosongkan untuk kepentingan ujian," ujar pelanggan lain yang berada di meja yang sama.

"Aku jadi penasaran siapa yang akan diangkat menjadi murid terakhir Tuan Li," ucap orang itu lagi.

"Kau benar, siapapun yang menjadi murid terakhir Tuan Li pastilah sangat hebat kan," ujar temannya menanggapi.

Di sisi lain, Yue Lan fokus mendengarkan obrolan mereka, sedangkan Xiao Ying meskipun matanya fokus menatap ke luar tapi telinganya tetap dapat menangkap dengan jelas obrolan itu.

Tak lama dari itu, makanan mereka pun datang. Mereka menikmati makanan itu dengan lahap tapi tetap anggunly😌.

Setelah selesai makan, mereka pun melanjutkan untuk mengelilingi Tianqi dan benar saja mereka sampai di jalan yang sepi.

"Sepertinya kita sudah masuk ke area ujian," ujar Yue Lan.

"Ya sebaiknya kita jangan mengganggu, kita kembali saja ke jalan yang tadi," ucap Xiao Ying dan berbalik berniat untuk kembali ke jalan sebelumnya yang mereka lewati.

Setelah Xiao Ying dan Yue Lan berbalik untuk meninggalkan area ujian, langkah mereka terhenti oleh dua sosok yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Salah satunya memiliki rambut putih panjang dan mengenakan pakaian emas dan putih yang tampak elegan, sedangkan yang lainnya memiliki rambut hitam panjang dan mengenakan pakaian berwarna ungu.

Xiao Ying yang melihat salah satu dari dua orang itupun sedikit tersentak, 'dia, paman Mo?' gumam Xiao Ying dalam hati tetapi masih dengan sikap tenangnya yang tak pernah pudar.

"Kau... Nona muda, aura yang kau miliki tidak biasa," ucap Zi Yuji dengan suara rendah, tetapi penuh tekanan. "Meridian alami? Kau... Bagaimana kau bisa memilikinya?"

Ya dua sosok yang sedang berhadapan dengan Xiao Ying dan Yue Lan adalah Zi Yuji dan Mo Qixuan dari sekte Tianwaitian. Setelah mengatakan itu, Zi Yuji langsung memberikan kode pada Mo Qixuan.

Xiao Ying langsung merasa ada bahaya. Dia tahu betul bahwa meridian alami yang dimilikinya dapat menarik perhatian dari pihak-pihak tertentu, dan kali ini sepertinya hal itu terjadi lagi.

"Yue Lan, bersiaplah," bisik Xiao Ying dengan suara pelan, hampir tak terdengar. Yue Lan, yang sudah merasa ada sesuatu yang tidak beres sejak awal, segera mengubah sikapnya menjadi lebih waspada.

Secret Mission in the Past ( Dashing Youth )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang