Gadis bersurai madu yang tertutup oleh topi hitam itu berlari, terus berlari saat merasa orang orang berbaju hitam itu hampir berhasil menangkapnya.Mata yang dihiasi bulu mata yang begitu lentik menatap ke arah sekitar mencari celah agar lolos dari kejaran orang orang di belakangnya.
Tungkainya ia bawa berlari memasuki gang sempit yang sedikit kumuh.Dirinya mendesis lirih saat mendapati di hadapannya adalah jalan buntu.
"Hahahhaha, ingin kemana gadis cantik? Bukankah lebih menyenangkan bermain dengan kami disini?" Tawa sekaligus seruan salah satu orang orang itu membuatnya menoleh.
Tidak ada raut ketakutan sedikitpun yang ditunjukkan oleh paras cantiknya. Wajah yang kelewat tenang itu bahkan menyeringai sinis saat dia mau tidak mau harus melawan mereka jika tidak ingin mati konyol disini.
"Sepertinya bermain sebentar tidak buruk tuan tuan?" Ucapnya dengan tenang.
"Bos dia menyerahkan diri, ah aku tidak sabar menikmatinya " Celetuk salah satunya kepada pria disebelahnya yang ia yakini ketua dari mereka.
Gadis itu maju dengan perlahan dengan melepas satu demi satu kancing kemeja yang dikenakannya. Langkahnya dengan ringan melangkah pasti ke arah mereka.
Tinggal dua langkah di hadapan pria paling kekar di antara mereka. Tanpa diduga tubuhnya memutar dan kakinya dengan lihai mengenai kepala pria kekar tersebut.Bugg
Bruggh
Anak buah pria kekar tersebut syock mendapati bosnya terkapar dengan satu kali tendangan. Hell? Yang benar saja?
"Ingin menikmati permainan? " Tanya sang gadis sembari menatap para anak buah pria kekar tadi.
"Sial, Hajar dia!!!"
Pertarungan terjadi tanpa bisa dicegah. Dan lucunya gadis itu melawan tujuh anak buah pria kekar tadi seorang diri. 7 lawan 1 ? Cewek pula? Dan lebih mengejutkan lagi gadis itu menang walau mendapatkan luka memar di sudut bibirnya.
Dirinya menunduk, tangannya berkacak pinggang sambil menatap manusia manusia bau dosa yang tengah terkapar cantik di hadapannya.
"Cih, kasus sialan" Ucapnya dan melenggang pergi meninggalkan gang sempit tersebut.
Minggu, 6 Oktober 2024