f

211 18 2
                                    

jungkook dan taehyung sekarang sedang di jeju, keduanya mendadak liburan juga, tiga hari mungkin akan cukup untuk keduanya menyegarkan otak. sekarang keduanya sedang menikmati pemandangan malam dari balkon kamar hotel. pantai terlihat jelas di depan mata, udara nya dingin membuat keduanya saling memeluk satu sama lain. jungkook menatap lamat wajah taehyung, sungguh sangat cantik dimatanya.

" sayang, ketika di dekat mu aku berusaha menahan nafasku, biarkan tetap seperti ini taeby, tidak bisa ku biarkan moment ini berakhir...kamu memulai sebuah mimpi denganku, terdengar semakin keras sekarang, bisakah kau mendengarnya bergema ? gengamlah tangan ku selalu taeby, aku ingin berbagi banyak hal dengan mu, karna sayang jika itu tanpa mu..." jungkook mengecup kening taehyung, taehyung menatap jungkook sambil tersenyum manis.

" sampai pertempuran dimenangkan, sampai hari itu datang, aku tidak akan pernah lari, hal terbaik adalah ketika kau memberi ku kesetian mu....karena aku telah mengambil dunia yang akan kau lihat, terimakasih atas segala hal yang kau persembahkan untuk ku selama ini daddy jeon " taehyung mengecup bibir ranum jungkook, membuat jungkook terkekeh senang.

" menua bersama ? " tanya jungkook, sambil mengelus pipi teahyung lembut.

" iya, menua bersama " jawab taehyung, menatap mata jungkook dalam.

rasanya ini akan menjadi perjalanan cinta yang panjang, untuk menuju sebuah rasa yang kita sebut dengan abadi. saling mencintailah seperti saat pertama kali kalian bertemu, rumit namun di balik kerumitan itu ada sesuatu yang indah. sangat menyenagkan apabila di cintai dengan baik, sangat indah jika kita dapat membalas cinta itu dengan tenang, abadilah dalam kedamaian dalam mencintai.

*****

" sial, kenapa kau sangat bodoh sekali hiruka, kau mengacaukan semuanya, kau tahu bahwa keduanya bukan orang bodoh yang terpedaya dengan drama murahan seperti itu "  seseorang yang berbicara ini merasa sangat kesal kepada hiruka, gadis keturunan jepang yang dia kirim untuk membuat pertengkaran antara jungkook dan taehyung.

" kita gunakan cara lain, bagaimana jika kita menjebak taehyung saja ? " tanya nya.

" bodoh, jungkook tidak akan mudah tertipu, aku punya cara lain " ujarnya sambil tersenyum miring.

" apa ? katakan padaku, jika itu membahayakan jungkook, sebaiknya jangan " ujar hiruka gelisah.

" ck...bukan, dan kau tak perlu tahu " ujarnya sambil menatap tajam ke hiruka.

hiruka hanya bisa menatap lemah, sungguh dia sangat tak berdaya sekali oleh orang ini, sebenarnya hiruka memang tulus mencintai jungkook dan itu sudah lama sekali dan yang pasti sebelum jungkook bertemu taehyung.

****

Mari kita tinggalkan urusan orang dewasa, kita beralih pada buntalan uwuu yang sedang di gendong oleh tuan kim, bocah itu luarbiasa sekali, tidak menangis sama sekali dan ini adalah kali pertama bocah itu berjauhan dengan kedua orangtuanya.

" tek...yo..yo..." ujarnya cadel.

" iya tayo, sangat miripkan, warnanya juga biru " kekeh chanyeol.

" aduhhh cucu nenek, ayo minum susu dulu " baekhyun memberikan je sebotol susu.

" Cu " pekik jean senang.

Keduanya nya terkekeh....

" anak taehyung ini sangat cerdas " celetuk chanyeol.

" iyaaa dan sangat tampan " baekhyun sangat ingin mencubit pipi gembul itu, namun harus dia tahan, karna takutnya jean tersedak susu kalau di ganggu.

" apa sehun dan luhan masih di dalam ? " tanya chanyeol.

The Card (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang