01

275 30 1
                                    

RAWRRR

"Tidak bisakah kau tidak membuat keributan satu hari saja?"kata seorang guru bk di hadapan seorang murid

"Nyeh nyeh nyeh berisik lu tua" kata murid tersebut dengan tatapan acuh

Guru bk yang mendengar itu sedikit tersulut emosi namun tetap dirinya tahan karena murid dihadapan nya bukanlah sembarang murid

Guru bk menghela nafas lalu menatap murid di depannya yang sedang sibuk dengan ponselnya

"Gin geheboi...sudah cukup muak saya meladeni sikap berandalan mu ini, saya kirim kamu untuk menghadap guru bk 2 di gedung sebelah!"

.
.
.
.

"Oii gin gimana" tanya seorang anak laki-laki berambut abu abu saat melihat temannya memasuki kelas

"Disuruh menghadap ke guru bk 2 yang ada di gedung sebelah njir" kata
Anak laki-laki yang baru memasuki kelas tersebut

"Maksud lu si pak kevin?" Tanya anak laki-laki berambut abu abu tersebut

"Iyalah cok, siapa lagi coba" jawab anak laki laki yang di tanyain tersebut

"Oalah siapa tau pak Istmo yang di gedung satu lagi" kata anak berambut abu abu tersebut

"Itu kepsek blog" balesnya dengan emosi

"Iya juga ya" jawab si rambut abu

"Tolol bet lu Krow" katanya sambil melihat ke arah murid rambut abu abu tersebut

"Ya kan kirain doang cok" kata si rambut abu atau Krow

"Yyyy berisik" balesnya lalu duduk di kursi miliknya

"Btw gin balap kuy nanti malem" kata Krow sambil beranjak duduk di samping murid yang akrab di panggil dengan Gin

"Boleh, jam?" Tanya Gin

"Jam 10 bisa ga?" Tanya Krow

"Bisa lah" bales si Gin

"Yaudah jam 10 tempat biasa" kata Krow

"Oke sip" jawab Gin

Tung ting ting ting

"Panggilan kepada Gin geheboi untuk pergi menemui guru bk bernama Kevin vandargo di ruang bk"

"Sekali lagi, panggil kepada Gin geheboi untuk menemui guru bk bernama Kevin vandargo di ruang bk terimakasih" 

"Sial" kata Gin lalu beranjak dari kursinya untuk pergi menemui guru bk bernama Kevin vandargo itu

.
.
.
.
.
.

Tok tok tok

"Silahkan masuk" kata seseorang di balik pintu

Gin membuka pintu tersebut lalu masuk

Terlihat seorang pria yang tengah duduk di tempatnya

Pria yang baru memasuki usia 28 tahun itu tengah sibuk dengan berkasnya

Gin yang melihat itu hanya cuek dan duduk di kursi yang ada di hadapan pria itu

Pria itu langsung menoleh ke arah Gin yang sedang sibuk dengan ponselnya

Sungguh tidak ada sopan santun nya batin pria itu

"Gin geheboi kan?" Tanya pria itu

Gin hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel miliknya

"Kalo lagi bicara sama orang tatap matanya" kata pria itu

"Tch"

Gin hanya berdecih lalu mematikan ponselnya dan menatap pria itu

Cantik.. Batin Gin saat menatap pria itu

Pria itu menghela nafas lalu mengeluarkan buku catatan

"Gin geheboi, berandalan yang udah di luar kendali" katanya saat melihat buku catatan kenakalan Gin yang sangat tebal

Dirinya menggelengkan kepala lalu memeriksa catatan kenakalan Gin dari guru bk gedung dimana Gin belajar

.
.
.

Entah berapa menit berlalu, tidak ada perbincangan di antara mereka

Pria itu yang sibuk melihat catatan kenakalan Gin dan Gin yang sabar menunggu

Tak lama pria itu melihat ke arah Gin yang sudah terlihat kesal

"Gin geheboi mengapa kamu menjadi berandalan?" Tanya pria itu

Gin menatap pria itu dengan sedikit bingung namun tetap menjawabnya

"Buat seru-seruan" kata Gin

Pria itu menggelengkan kepalanya

"Keseruan itu hanya keseruan semata jangan berharap lebih dari keseruan itu" kata pria itu sambil menatap Gin

Gin hanya berdecih tak suka mendengar perkataan pria itu

"Pergi bersihkan toilet pria di lantai dua dari ujung ke ujung di setiap gedung" kata pria itu

"Yyy" kata Gin lalu segera beranjak dari situ, dirinya merasa ngantuk dan ingin cepat cepat ke kelasnya untuk tidur

Gin berjalan ke arah pintu, sebelum keluar ia menoleh menatap pria tadi

Kevin vandargo ya.. Batinnya lalu keluar dari ruangan itu

‧͙⁺˚*・༓☾𝓣𝓸 𝓑𝓮 𝓒𝓸𝓷𝓽𝓲𝓷𝓾𝓮𝓭☽༓・*˚⁺‧͙

BWAHAHHAHAHAHHAHAHAHAH ORANG MALES BIKIN CERITA LAGI MWEHEHEHHEHEHEHHEHE

link trakteer:
https://trakteer.id/Sheea_rorr

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

That teacher belongs to meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang